Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Komunitas Cinta Film Indonesia: Adakan Short Course Bagi Penyandang Disabilitas
9 Mei 2018 6:26 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
Tulisan dari creativity film tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Penyandang Disabilitas yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental dalam berinteraksi dengan lingkungan dapat mengalami hambatan untuk berpartisipasi mempunyai kesamaan hak, termasuk memberikan peluang dan/atau menyediakan akses untuk menyalurkan potensi yang ada pada dirinya. “Berdasarkan UU No 8 Th 2016, Komunitas Cinta Film Indonesia (KCFI) menyiapkan relawan berbisik untuk menemani nonton film bareng. Kami pun sedang menyiapkan program short course mengenai membuat film. Targetnya 1 Desember 2018 siap ikut Festival Film di kancah Internasional.” kata Budi Sumarno, KCFI seusai rapat di ruang Sinematek Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Tahap awal mendata peserta Disabilitas, semua peserta mendapat pemahaman proses produksi film secara utuh, setelah itu dari masing-masing peserta untuk memilih bidang-bidang apa saja yang mereka minati, sesuai dengan kemauan dan kemampuannya” timpal Diah Paramitha selaku Ketua bidang kegiatan KCFI.
“Memang, kondisi sekarang, masih banyak masyarakat yang belum memahami adanya undang-undang itu, keluarga menyandang disabilitas pun tidak mengerti bagaimana cara menyalurkan bakat mereka, kemana aksesnya? Walaupun pemerintah sering mengadakan kursus ketrampilan menjahit, membuat kue, merangkai kerajinan atau kemampuan lainnya, namun setelah dikuasai, tidak dilanjutkan untuk pengembanganya, jadi tidak sustainable, ngak ada kelanjutannya lagi. Mudah-mudahan dengan kerjasama KCFI mereka dapat berkiprah di industri film, layaknya manusia yang mendapatkan kesamaan hak.” Imbuh Yustitia Arief, Advocasi yang menangani masyarakat disabilitas. (CREATIFILM/EQ)
ADVERTISEMENT