Workshop Sinopsis Trilogi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara

Seorang anak merantau dari desa, ibunya merestui kepergiannya, setelah sukses kaya diperantauan anak itu kembali ke kampungnya, namun tidak mengakui sang ibu yang sudah renta, hatinya sedih, si ibu mengutuk anaknya menjadi batu. Itulah sebuah cerita yang gampang dipahami. Sekiranya pesan moralnya sama, namun disampaikan dalam bentuk ceramah, bagaimana responnya bagi yang mendengarkan? Pasti menyebalkan kan? Begitu juga dalam membuat sinopsis yang nanti bakal dibuat skenario film, harus disampaikan dengan karakter yang kuat dan emosi yang didramatisir. Demikian disampaikan Damas Cendekia, pada Workshop Dasar Penulisan Ide Cerita/Sinopsis Film di diadakan di Gedung Budaya Tamansiswa Cabang Jakarta.

Sebanyak 40 siswa dari SMA/SMK dari lima wilayah Jakarta dibentuk 10 kelompok yang terdiri dari 2 sekolah. Kelompok III yang terdiri dari Halimahtus Sya’diyah, Annisa Nurbaeti (SMA Taman Madya I Jakarta Pusat dan Adi Prakoso, Andika Rama (SMKN 48 Jakarta Timur, membuat ide cerita, seorang siswa yang pandai silat, namun sombong. Dari keangkuhannya ia tertimpa musibah. Kejadian itu justeru menimbulkan kesadaran menjadi anak yang rendah hati, peduli dan mau berbagi.

Pelatihan dimulai pk 08.30 - 16.00 WIB, terselenggara atas kerjasama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Pusat Pengembangan Perfilman (Pusbangfilm) dengan Pusat Kajian Pendidikan & Budaya Dewantara. Peserta yang terdiri siswa kelas 10 dan 11 SMA/SMK, mendapat materi tentang & Premise, Character’s, peserta workshop bertekad membuat karya sesuai dengan tema Trilogi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara dan Sistem Tripusat. (CREATIFILM)