Konten dari Pengguna

Nanda, Penggila Ms Dhoni dari Pulau Dewata

Cricket Rangers
All About Cricket in Indonesia
26 Februari 2017 14:19 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cricket Rangers tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Nanda, Penggila Ms Dhoni dari Pulau Dewata
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Gadis tomboy berambut pendek itu bersorak sambil mengacungkan bat-nya. Pukulan mautnya berhasil menorehkan enam score pada latihan kali ini. Gadis yang Agustus nanti genap berusia dua puluh tahun ini bernama Ni Putu Ayu Nanda Sakarini atau biasa dipanggil Nanda.
ADVERTISEMENT
"Selain butuh teknik yang kuat, (bermain kriket) juga butuh mental dan stategi matang," ujar Nanda ketika menceritakan alasannya bermain kriket kepada cricketrangersid.
Nanda, Penggila Ms Dhoni dari Pulau Dewata (1)
zoom-in-whitePerbesar
Nanda mengawali karir kriketnya ada tahun 2012 ketika masih duduk di kelas 10. Waktu itu, sekolahnya sedang menyelenggarakan osdoscrick atu OSIS Dosman Cricket. Sebuah event kriket tahunan yang diselenggarakan untuk mengisi jam kosong saat UN bagi kelas 12.
“Jadi saya disuruh ikut gabung ekskul kriekt sama salah satu senior pas lagi latihan sama temen kelas,” kenangnya.
Nanda, Penggila Ms Dhoni dari Pulau Dewata (2)
zoom-in-whitePerbesar
Sejak itu, Nanda mulai aktif berlatih dibawah naungan Zackaria Awang hingga sekarang. Apalagi, Bali termasuk wilayah di Indonesia yang rutin menyelenggarakan pertandingan kriket. Selain aktif di tim lokal, Nanda juga menyumbangkan prestasinya di Timas putri, memabwa nama bangsa di berbagai ajang kriket di beberapa negara seperti Malaysia, India dan Korea.
ADVERTISEMENT
"Yang paling berkesan waktu pertama kali tanding di luar Bali. Waktu UNJ Open 2014," ceritanya.
Nanda, Penggila Ms Dhoni dari Pulau Dewata (3)
zoom-in-whitePerbesar
Gadis penggemar atlit kriket legendaris asal India MS Dhoni ini berharap, nama kriket bisa lebih dikenal lagi di Indonesia. Baik melalui sosialisasi atau media lainnya agar kriket tidak lagi disamakan atau disandingkan dengan olahraga yang hampir serupa seperti baseball atau kasti.
"Biar nggak ada lagi yang bilang atau mengira kriket itu kasti," ungkapnya.