Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Hidden Danger: Waspada Circle Pertemanan Jadi Sumber Pemicu Penyakit ISPA
16 Desember 2024 17:10 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Callista Sa'adatudzairanie tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hidden Danger: Waspada Circle Pertemanan Jadi Sumber Pemicu Penyakit ISPA- Arti dari circle pertemanan adalah kelompok dan jaringan pertemanan, namun biasanya mengacu pada pergaulan yang memiliki kesamaan tertentu. Pada kasus yang sekarang, circle pertemanan dengan kesamaan tertentu yaitu sama-sama penyuka kehidupan bebas. Pertemanan khususnya di lingkungan perkuliahan pasti berbeda dengan di lingkungan semasa sekolah menengah, lingkungan kampus yang cakupan pertemanannya lebih luas dan lebih bebas, mampu juga memberikan pengaruh dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Bergabung kedalam lingkungan dengan pergaulan bebas harus lebih hati-hati agar tidak mudah terpengaruh dengan pola pertemanannya. Sebagai contoh di lingkungan kampus sekarang semakin banyak mahasiswa menggunakan rokok elektrik atau istilah yang sedang ramai yaitu pod/vape, selain rokok elektrik mahasiswa juga merokok dengan rokok filter atau rokok yang dikonsumsi pada umumnya. Ternyata ada pula mahasiswa yang menggunakan keduanya. banyak juga ditemukan mahasiswa yang awalnya tak menggunakan hal tersebut tetapi karena adanya pengaruh lingkungan yang mungkin mengajak untuk menggunakannya.
Penyakit ISPA atau Infeksi Saluran Pernapasan Akut yang menyerang komponen pernapasan hidung, sinus, faring, dan laring. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri. Kemudian yang biasa dapat dengan mudah terjangkit penyakit ini adalah anak-anak, lansia, perokok aktif maupun pasif, orang dengan riwayat jantung dan paru-paru serta adanya paparan berlebih dari polusi udara. Penyakit ini ditandai dengan gejala batuk, hidung tersumbat, demam disertai sakit kepala, nyeri tenggorokan, dan susah ketika bernapas.
ADVERTISEMENT
Mengapa bisa circle pertemanan dapat menjadi pemicu munculnya penyakit ISPA, hal ini erat kaitannya dengan pola kehidupan dan perilaku mahasiswa saat ini. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa di zaman sekarang semakin banyak mahasiswa yang menggunakan rokok elektrik dan mengkonsumsi rokok secara bergantian. Situasi tersebut didukung dengan mahasiswa yang berada dalam lingkungan pertemanan yang anggotanya memang di dominasi oleh perokok aktif, dimana salah satu orang yang dapat mudah terjangkit penyakit ISPA adalah orang perokok aktif maupun masif
Pada kenyataannya para perokok aktif memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih rentan untuk terkena infeksi saluran pernapasan.
Maka jika berkumpul dengan satu circle yang sama, penularan penyakit ISPA menjadi lebih besar pasti karena sebagai teman tidak dapat dihindari untuk saling bertukar pod/vape atau rokok tersebut. Tindakan berbagi tersebut secara langsung menjadi media perpindahan bakteri dari satu orang ke orang yang lainnya serta semakin menambah rantai penyebaran penyakit ISPA untuk kalangan mahasiswa.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut pasti memberikan dampak yang sangat besar kepada berjalannya kehidupan sehari-hari dari seorang yang terdampak penyakit ISPA. Selain tubuhnya yang sudah mulai tidak sehat seperti biasa, adanya kesulitan dalam menjalankan aktivitas normal layaknya mahasiswa yang berkuliah, mengerjakan tugas, dan berkumpul dengan teman seperti biasa. Selain itu secara sosial berdampak juga karena sebagai teman tahu kondisi temannya yang terjangkit penyakit ISPA, diketahui bahwa penyakitnya menular maka mereka akan cenderung untuk mulai menjauhinya supaya menghindari penularan penyakitnya. Dari hal tersebut mampu menimbulkan rasa berbeda yang dirasakan penderita, merasa terisolasi bahkan dapat berpengaruh pada kesehatan mental penderita, serta beban lainnya yang harus tetap dijalankan meskipun dengan kondisi yang tidak prima, sehingga mempengaruhi performa ketika pembelajaran.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, diperlukan keahlian lebih dalam memilih pertemanan agar tidak mudah untuk terpengaruh dengan kehidupan mereka yang negatif dan nantinya dapat merugikan kita. Circle pertemanan yang positif tidak akan menuntun kita untuk sesuai dengan keinginan mereka agar diterima dan disukai, justru membawa ke arah produktivitas yang mampu berdampak baik untuk nantinya.