Kang Cucun Salurkan Alsintan untuk KelompokTani Kabupaten Bandung

Cucun Ahmad Syamsurijal
Anggota DPR RI Dapil Jabar 2 (Kabupaten Bandung & kabupaten Bandung Barat) Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPR RI
Konten dari Pengguna
30 November 2019 18:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cucun Ahmad Syamsurijal tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kang Cucun Salurkan Alsintan untuk KelompokTani Kabupaten Bandung
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Untuk menjadikan lumbung pangan di Asia Tenggara dan Asia, bahkan di dunia, Ketua Fraksi PKB DPR RI H. Cucun Ahmad Syamsurijal menyalurkan bantuan ratusan unit alat mesin pertanian (alsintan) dari berbagai jenis kepada kelompok tani di Kabupaten Bandung, Sabtu (30/11/2019).
ADVERTISEMENT
Pada saat itu, Cucun menyalurkan 30 unit traktor roda dua, 60 unit mesin pompa air, 9 unit traktor roda empat dan 10 unit kultivator kepada 109 kelompok tani yang tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Bandung. Sebelumnya, anggota DPR RI/MPR RI ini telah menyalurkan ratusan unit alsintan kepada para petani di wilayan daerah pemilihan Jawa Barat II tersebut.
Penyerahan alsintan itu bersamaan dengan sosialisasi empat pilar kebangsaan di Graha Alif Jalan Sastra Desa Solokanjeruk Kecamatan Solokanjeruk Kabupaten Bandung, yang dihadiri 500 warga dan di antaranya kelompok tani. Para kelompok tani tersebut diberikan pemahaman tentang Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945.
Cucun Ahmad Syamsurijal mengatakan menyalurkan bantuan alsintan tersebut merupakan bagian dari amanah dan perjuangannya, setelah mendengar aspirasi masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Ini bagian dari perjuangan, dan aspirasi masyarakat Kabupaten Bandung yang membutuhkan alsintan untuk menggarap atau mengolah lahan pertanian," kata Cucun kepada wartawan usai menyerahkan alsintan.
Ia mengatakan, mengoptimalkan penyaluran alsintan itu, mengingat Kabupaten Bandung merupakan salah satu lumbung pertanian di Jabar.
"Pertanian betul-betul menjadi andalan, dengan harapan bisa menjadi lumbung pangan di Asia Tenggara dan Asia, bahkan di dunia dengan ditopang dari hasil pertanian," ujarnya.
Cucun mengharapkan, dengan adanya penyaluran bantuan alsintan tersebut, bisa menekan biaya pengolahan dan produksi pertanian tak lagi mahal.
"Penyerahan bantuan alsintan ini, diharapkan para petani tak berat dalam mengolah lahan pertanian. Penyerahkan bantuan alsintan berupa traktor roda empat, roda dua dan alsintan lainnya itu disampaikan dalam kunjungan kerja ke daerah pemilihan," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Ia pun berharap dengan adanya penyerahan bantuan alsintan ini dapat merangsang para petani milenial untuk tertarik pada bidang pertanian.
"Disaat mereka enggan untuk nyangkul di ladang atau di lahan pertanian, dengan adanya fasilitas traktor roda empat dan roda dua bisa tertarik dalam bidang pertanian," harapnya.
Dengan adanya bantuan alsintan ini pula, ia mengatakan, para petani bisa berhitung biaya produksi pertanian. Yang semula tinggi biayanya, akhirnya biayanya bisa dikurangi karena tidak tinggi lagi. Kelompok para petani tersebut tersebar di perdesaan dan pegunungan.
"Keuntungan para petaji milenial itu bisa dirasakan langsung, dengan hadirnya negara atau pemerintah dalam bidang pertanian. Kita juga berusaha untuk memberikan wawasan berkaitan dengan nilai-nilai empat pilar kebangsaan," paparnya.
ADVERTISEMENT
Cucun pun tak berharap timbulnya gejala sosial masyarakat karena faktor ekonomi yang disebabkan oleh ketidakadilan negara. Untuk itu, negara hadir untuk semua masyarakat. "Tinggal masyarakat menjaga keutuhan NKRI. Kita sebagai wakil rakyat di Jakarta berusaha untuk mengolah dan dengan harapan negara selalu hadir di tengah-tengah masyarakat. Nantinya, apa yang dikeluhkan masyarajat dan diharapkan kedepannya ada sebuah solusi," katanya.
Legislator ini pun mengaku prihatin ketika jiwa gotong royong di negara ini sudah mulai berkurang.
Cucun pun berharap, tak ada lagi diskriminasi dalam penyaluran bantuan untuk pemerataan dalam pembangunan di daerah maupun perdesaan. "Membangun Indonesia itu dari desa, di antaranya melalui transfer dana desa," katanya.