Mengapa Peran Orang Tua Sangat Penting dalam Mengubah Sifat Pemalu Anak?

Kristoforus Luigi Setiawan
Mahasiswa Mass Communication, Bina Nusantara University
Konten dari Pengguna
17 Desember 2022 4:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kristoforus Luigi Setiawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: https://www.shutterstock.com/image-photo/sad-girl-intimidation-moment-on-elementary-1503499058
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: https://www.shutterstock.com/image-photo/sad-girl-intimidation-moment-on-elementary-1503499058
ADVERTISEMENT
Tahukah kalian, bahwa sifat pemalu merupakan sikap atau karakteristik yang bisa membuat seseorang menjadi gugup atau merasa khawatir saat berinteraksi dengan orang baru. Sifat pemalu cenderung identik dengan rendah diri, dimana perasaan malu dan rendah diri merupakan suatu perasaan yang menyiksa dan membatasi pergaulan.
ADVERTISEMENT
Kondisi seperti ini memang normal terjadi pada anak-anak, sifat pemalu ini memang akan hilang seiring berjalannya waktu namun ada juga yang tetap memiliki sifat ini sampai dewasa. Tentu hal tersebut akan sangat mengganggu kehidupannya.
Salah satu ciri dari sifat pemalu anak adalah suka menyendiri dengan suasana yang tenang. Tetapi hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan, Karena sifat pemalu ini tidak bersifat permanen. Perlu diingat juga bahwa sifat pemalu ini masih dapat diubah seiring berjalannya waktu, tergantung dari sang anak dan bantuan dari orang tua dengan cara memberikan perhatian lebih terhadap anak.
Mengapa orang tua harus memberikan perhatian lebih kepada anak ?, karena dengan memberikan perhatian lebih kepada anak, orang tua akan lebih mengetahui apa yang sedang dialami sang anak serta memberikan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.
ADVERTISEMENT
Bagi orang dewasa, rasa pemalu bisa menjadi suatu hal yang dapat mereka tangani dengan baik. Dengan kata lain, mereka bisa mengontrol rasa malu tersebut. Tetapi bagaimana jika anak memiliki rasa malu?.
Bahkan terkadang dalam proses pembelajaran, anak tidak dapat mengontrol perasaan malu yang dialaminya seperti saat anak sedang di sekolah atau ketika anak di lingkungan yang menurut dia terasa asing. Oleh sebab itu, orang tua memiliki peran penting untuk mengatasi rasa malu yang dialami anak. Jika tidak segera ditangani, rasa malu pada anak akan membuat sang anak tidak dapat bersosialisasi dan berkomunikasi dengan lancar.
Berbeda dengan anak yang memiliki sifat percaya diri, mereka cenderung mudah bersosialisasi dan berkomunikasi dengan teman seumurannya. Sifat pemalu pada anak memang dapat berubah jika bertemu dengan lingkungan yang bisa menerimanya.
ADVERTISEMENT
Namun, rasa malu bukanlah sesuatu yang bisa langsung dihilangkan secara instan. Ada beberapa proses yang perlu diikuti untuk menghilangkan rasa malu pada anak. Yang terpenting, sebagai orang tua harus bisa membantu anak untuk menemukan akar permasalahan dan membangun kepercayaan diri yang kuat. Berikut ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk membantu anak mengatasi sifat pemalunya.
1. Mendorong anak untuk menceritakan hal-hal yang membuat ia malu
Pada umumnya, anak yang memiliki sifat pemalu akan merasa sungkan ketika harus menceritakan hal tersebut kepada orang tuanya, oleh sebab itu, orang tua harus bisa mencoba mendorong anak untuk menceritakan hal yang membuat dia malu. Orang tua juga harus bisa menjadi pendengar yang baik untuk anak, agar anak tidak merasa sungkan ketika ingin menceritakan masalah yang membuat ia menjadi pemalu dan mencoba membantunya menemukan cara yang tepat untuk melawan sifat pemalu tersebut.
ADVERTISEMENT
2. Jangan memarahi anak di depan umum
Memarahi anak di depan umum hanya akan membuat anak memiliki percaya diri yang kurang ketika mereka beranjak dewasa. Mereka akan menjadi takut dan tidak dapat menahan diri dalam situasi yang sulit. Sebagai orang tua, jika anak membuat kesalahan daripada membentak mereka di depan umum lebih baik dibicarakan secara spontan saja tanpa adanya orang lain di sekitar. Selain itu, ajarkan mereka bahwa berbuat kesalahan merupakan hal yang wajar, Namun tetap memberikan peringatan bahwa mereka harus bisa belajar dari kesalahannya.
3. Menunjukkan rasa percaya diri kepada anak
Sebagai orang tua, tentu saja harus bisa menjadi sebuah cerminan bagi anaknya, karena terkadang anak suka meniru apa yang orang tuanya lakukan. Oleh sebab itu, orang tua harus bisa memberikan contoh yang baik kepada anak dari sekarang dimulai dari hal-hal yang sederhana, seperti menyapa orang lain ketika lewat di depan rumah atau bersikap ramah kepada orang lain dengan percaya diri. Dengan begitu, anak tentu saja akan mencontohnya.
ADVERTISEMENT
4. Memberikan pujian kepada anak
Semua orang pasti akan merasa senang jika mendapatkan pujian dari seseorang, begitu pula dengan anak yang mendapatkan pujian dari orang tuanya, dia akan senang dan merasa tindakan yang dia lakukan adalah hal baik atau benar.
5. Menempatkan anak pada lingkungan sosial
Hal ini menjadi penting karena anak dapat berinteraksi dan bergaul dengan teman seumurannya. Dalam hal ini orang tua bisa membantu anak sebagai pihak ketiga, seperti memulai obrolan terlebih dahulu dan memancing anak untuk berinteraksi dan bersosialisasi dengan mereka.
Nah, jadi itu dia beberapa tips untuk membantu sang anak yang memiliki sifat pemalu. Disini orang tua mempunyai peran yang sangat penting dalam membentuk kepribadian sang anak. Salah satu upaya orang tua dalam membentuk karakter anak adalah dengan membangun rasa percaya diri pada anak. Orang tua dapat melakukannya dengan cara menjadi pendengar yang baik bagi anak, menunjukkan rasa hormat, melatih kemandirian anak dari kecil, memuji anak ketika mendapat penghargaan, dan mendorong anak untuk memecahkan masalah secara bersama dan membantunya mencari cara yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Percayalah bahwa sifat pemalu pada anak hanya bersifat sementara, jadi orang tua harus bisa memberikan dukungan dan bantuan untuk anak agar mau merubah sifat pemalunya. Meskipun masalah ini terdengar sepele, tetapi masalah ini bisa berdampak besar pada masa depan anak.
ADVERTISEMENT