Konten dari Pengguna

Curhat Perempuan yang Dihipnotis dan Hampir Jadi Korban Perdagangan Manusia

22 Maret 2020 17:05 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Curhatan Perempuan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perdagangan manusia. Dok: unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perdagangan manusia. Dok: unsplash.com
ADVERTISEMENT
Kasus kejahatan kini bisa dilakukan pelakunya dengan mudah dengan cara menghipnotis korbannya. Saat melakukan kejahatan, korban tidak akan bisa berbuat apa-apa karena di bawah pengaruh hipnotis. Hal ini dialami oleh seorang perempuan asal Medan bernama Fitra yang bercerita tentang kisahnya dihipnotis hingga tanpa sadar berada di dalam pesawat dan hampir menjadi korban perdagangan manusia.
ADVERTISEMENT
Fitra Amalia Hutagalung atau yang disapa Fitra membagikan pengalamannya yang dihipnotis dan hampir menjadi korban perdagangan manusia. Dalam akun Instagram @fitrahtg, ia menceritakan awal mulanya saat ia sedang membeli bensin di salah satu pom bensin di Medan pada Senin (16/3) lalu.
Instagran story milik Fitra. Dok: instagram.
Fitra berencana pergi ke Plaza Telkom setelah sebelumnya ia mengurus beberapa hal di sekolah adiknya. Sebelum ke Plaza Telkom, Fitra mampir untuk membeli bensin dan ia dihampiri oleh seorang ibu-ibu yang menjual air mineral. Saat sedang transaksi dengan ibu-ibu pedagang air mineral tersebut, Fitra dihampiri seorang pria yang seolah akrab dengan ibu pedagang air mineral.
“Waktu lagi transaksi buat beli aqua, ada abang-abang datang sambil ketawa seolah akrab sama si ibu. Dia tepuk badan juga sambil bilang 'banyak beli aqua dia itu kak, biar cepat dia pigi naik haji'. Lalu setelah itu aku ngga ingat apapun," tulis Fitra dalam Instagram story saat mengungkap kronologi awalnya.
Instagram story milik Fitra. Dok: instagram
Fitra yang tidak sadar tiba-tiba sudah berada di dalam pesawat. Ia dibangunkan oleh seorang ibu yang duduk di sampingnya dan mengingatkan Fitra untuk menggunakan sabuk pengaman. Perempuan asal Medan ini terkejut karena dia tidak ada niatan untuk naik pesawat sama sekali, ia menangis dan membuat seluruh penumpang dan awak kabin bingung.
ADVERTISEMENT
Diketahui pesawat tersebut akan menuju kota Surabaya, Fitra yang sedang kebingungan ditawarkan oleh awak kabin untuk menurunkannya di kota Batam dan akan diterbangkan lagi ke Bandara Kuala Namu, Medan.
“Aku maksa buat izin telfon keluarga aku tapi enggak boleh karena masih di atas awan. Jadi aku ditenangin buat sabar sampai pesawat landing di Batam,” lanjutnya.
Saat pesawat akan landing, awak kabin menahan para penumpang untuk tidak turun agar Fitra dapat melihat para penumpang tersebut karena mungkin saja Fitra kenal dengan salah satu dari mereka. Tetapi, Fitra tidak pernah melihat dan mengenal siapapun di antara penumpang tersebut.
“Nah abis itu semua penumpang tujuan Batam turun dan aku disuruh menunggu sampai petugas daratnya datang buat jemput aku dibawa ke dalam bandara. Aku udah bisia buka HP dan telfon semua keluarga aku, begitu buka HP, ternyata emang bener orang rumah semua pada sibuk hubungin aku, karena emang aku enggak pernah kalau pergi itu HP mati dan jam pulang juga enggak pernah lewat dairi jam 5 sore,” tulis Fitra lagi dalam Instagram story nya.
ADVERTISEMENT
Instagram story milik Fitra. Dok: instagram
Fitra mengakui tidak ada barang miliknya yang hilang, hanya uang Rp 400 ribu yang ada di dompetnya serta uang Rp 500 ribu yang ada di ATM nya untuk dibelikan tiket pesawat dari Medan menuju Surabaya. Dia curiga dengan alasan orang yang menghipnotisnya ini, karena kembalian dari pembelian tiket tersebut pun ada di dompetnya. Ponsel dan barang-barang yang ia kenakan juga masih melekat di tubuhnya.
Setelah Fitra membuat laporan atas kejadiannya di bagian keamanan Bandara Hang Nadim, Batam, pihak bandara menyerahkan Fitra kepada keluarganya yang ada di Batam. Sementara keluarga Fitra di Medan masih panik sehingga mencari tahu sebenarnya apa tujuan pelaku tersebut menghipnotis Fitra dan membuat Fitra naik pesawat menuju Surabaya.
ADVERTISEMENT
“Aku baru ingat, aku dari rumah keluar bawa sepeda motor. Mulai heboh lagi, terus bongkar tas selain ada boarding pass dan struk pembelian tiket ternyata ada kunci keretaku (sepeda motor) ada kertas parkir masuk bandara. Itu artinya keretaku ada di Banda Kuala Namu, Medan,” lanjut Fitra saat keluarganya mulai menelusuri kronologi awalnya.
Pada (18/3) Fitra kembali pulang ke Medan dan bertemu dengan ayah dan ibunya. Masih dalam keadaan takut, Fitra terus menggandeng tangan ayahnya dan berusaha untuk tidak berada jauh dari kedua orang tuanya tersebut. Sampai di Bandara Kuala Namu, pihak bandara membantu menyelidiki awal mula Fitra datang ke bandara.
Instagram story milik Fitra. Dok: instagram
Lebih mengejutkan lagi saat pihak bandara menunjukkan rekaman CCTV di tanggal (16/3), terlihat bahwa dugaan Fitra benar, ia datang sendiri ke Bandara Kuala Namu dengan tatapan yang kosong. Pihak bandara mengatakan bahwa modus seperti ini adalah tindakan perdagangan manusia, Fitra merasa bersyukur karena dibangunkan oleh ibu-ibu yang ada di pesawat, karena kalau tidak ia akan menjadi korban perdagangan manusia.
Instagram story miik Fitra. Dok: instagram
Cerita Fitra ini dibagikan juga di Twitter oleh Dilla @fadillahhasanah, hingga mendapat respon yang cukup banyak dari netizen di Twitter. Ada yang merasa takut namun ada juga yang membagikan tips kepada yang lain agar kita bisa terhindar dari hipnotis para pelaku kejahatan.
ADVERTISEMENT
“Ya Allah inilah yang membuat aku sekarang lebih takut sama manusia daripada hantu,” cuit @jimnshiiii lengkap dengan emoji menangis.
“Tips dari aku, kalau ada orang mencurigakan yang menepuk pundak kalian tiba-tiba, langsung membaca doa seperti ayat kursi,” cuit akun Twitter @Anandasalma_.