Curhat Perempuan yang Jadi Korban Pelecehan Seksual Lewat Media Sosial

Konten dari Pengguna
31 Maret 2020 16:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Curhatan Perempuan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perempuan. Dok: freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan. Dok: freepik.com
ADVERTISEMENT
Media sosial menjadi wadah para penggunanya untuk mengunggah apapun yang mereka sukai, para penggunanya juga bisa saling berkomunikasi dengan berbagai macam fitur yang disediakan. Sayangnya, media sosial juga dijadikan tempat para oknum pelaku pelecehan seksual untuk melancarkan aksinya. Mereka mengirimkan pesan atau komentar yang terkait dengan seks hingga membuat korbannya merasa risih dan takut.
ADVERTISEMENT
Pelecehan seksual di media sosial seperti itu dialami seorang perempuan bernama Pila dengan akun Twitter @pilaaaa9. Pada hari Jumat (27/3) Pila menceritakan keresahannya selama ini menjadi korban pelecehan seksual sejak bulan September 2019.
“Jadi di sini aku mau cerita kalau aku kena pelecehan seksual. Aku mau minta bantuan siapa saja yang bisa lacak orang ini, aku tahu akun kecil tapi semoga saja ada yang bisa bantu. Jadi awalnya ada yang DM aku di Instagram kayak gini,” cuit Pila memulai ceritanya pada hari Jumat (27/3).
Pila mengunggah bukti pesan yang masuk ke Instagram nya, DM tersebut awalnya berasal dari akun @syanitazt yang bertanya mengenai bibir Pila namun menjurus ke arah seksual. Dirasa mengganggu, Pila pun hanya membalasnya dengan ketus dan langsung memblokir akun tersebut. Namun selang beberapa hari ia memblokir akun tersebut, muncul lagi akun tidak dikenal yang mengirim DM ke Instagram milik Pila.
ADVERTISEMENT
“Aku kira orang iseng, akhirnya aku block dia dan selang beberapa hari ada lagi akun yang DM aku begini, dulu aku berani speak up cuman di 2nd account ku karena omongan dia kotor banget aku enggak enak mau up di mana-mana,” lanjut Pila.
Pila mengaku akun Instagram miliknya sudah dibuat private namun ternyata DM tetap bisa masuk, setiap hari ada saja akun baru yang tidak ia kenal mengirimkan pesan melecehkan seperti itu. Ia merasa bingung siapa sebenarnya pelaku tersebut, karena setiap diblokir pasti akan muncul akun baru lagi. Total akun yang mengirimkan pesan kepada Pila pun mencapai 24 akun.
Merasa takut terus menerima pesan pelecehan seperti itu, Pila meminta tolong kepada netizen Twitter untuk melacak siapa sebenarnya pemilik akun-akun tersebut. Para netizen memberi saran kepada Pila untuk menghubungi pihak berwajib namun Pila mengakui belum berani karena tidak adanya cukup bukti.
ADVERTISEMENT
Fakta terbaru pun mulai terungkap setelah ia mengunggah ceritanya, banyak perempuan yang menghubungi Pila dan mengaku bahwa mereka juga menjadi korban pelecehan dari akun-akun tersebut. Pada hari Kamis (28/3), Pila menceritakan kepada netizen Twitter bahwa ia bukanlah satu-satunya korban yang dikirimi pesan pelecehan oleh pelaku di Instagram.
“Hai, di sini aku mau update beberapa korban yang ternyata mengalami hal yang sama. Aku kemarin memberanikan diri untuk speak up karena jujur aku sudah muak dilecehkan dan ternyata thread kemarin rame banget sampai akhirnya para korban dipertemukan,” cuit Pila memulai thread baru pada hari Kamis (28/3) pukul 10 pagi.
Beberapa korban yang menghubungi Pila mengaku pernah mendapat DM dari salah satu akun yang sebelumnya sudah diunggah oleh Pila. Setelah dikumpulkan, total korban yang dikirimkan DM pelecehan seksual itu mencapai 12 orang lebih. Para korban pun menduga bahwa ada satu orang yang memiliki akun-akun tersebut karena cara pengetikan dari beberapa akun itu sama.
ADVERTISEMENT
Banyak netizen yang membantu Pila dan para korban dengan melacak pelaku di balik akun palsu tersebut. Dimulai dari memasang perangkap untuk mengetahui nomor ponsel pelaku hingga menemukan lokasi dan akun lainnya yang juga tersambung dengan nomor tersebut.
Proses pelacakan pun membuahkan hasil, pada pukul setengah 4 sore di hari Kamis (28/3), Pila memberi tahu bahwa pelakunya sudah menghubungi Pila dan mengaku perbuatannya tersebut. Walaupun awalnya sang pelaku tetap menggunakan akun palsu untuk menghubungi Pila, tetapi Pila memaksa pelaku tersebut hingga menunjukkan akun aslinya yang bernama Fajar Ardhian.
“Ini guys akunnya, jadi dia minta maaf gitu dia mengaku dia depresi karena beberapa masalah. Tapi ya itu enggak seharusnya jadi alasan dia bisa seenaknya melecehkan perempuan, kan?” cuit Pila mengungkap akun asli dari pelaku yang selama ini melecehkannya melalui Instagram.
ADVERTISEMENT
Hingga kini pelaku masih mendapat sanksi sosial dari para netizen dengan mengirimkan komentar-komentar hujatan ke media sosialnya. Pelakunya juga mengatakan bahwa kini teman-temannya mulai menjauh darinya, ia meminta maaf kepada Pila dan memohon untuk menyelesaikan permasalahan ini secara baik-baik. Tetapi karena banyaknya korban, Pila dan para korban lainnya masih berpikir untuk membawa permasalahan ini ke pihak yang berwajib.