Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.80.1
Konten dari Pengguna
Langkah Awal Menjadi Fotografer: Inilah Hal yang Wajib Kalian Ketahui
12 September 2024 10:05 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Cynthia Jenifer Cornelis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menjadikan fotografi sebagai hobi baru terdengar sangat menyenangkan. Selain itu, fotografi juga bisa menjadi ladang cuan jika ditekuni dengan serius. Namun untuk para fotografer pemula yang baru memiliki kamera sering kali timbul kebingungan terkait cara atau ingin memulai dari mana. Inilah hal-hal yang harus diketahui oleh para fotografer pemula :
ADVERTISEMENT
Cara Penyimpanan & Merawat Kamera
Sering kali fotografer pemula melakukan kesalahan dalam menyimpan kamera sehingga membuat kualitas kamera menurun bahkan rusak. Perlu diketahui cara penyimpanan yang salah dapat berdampak pada penumpukan debu pada sensor kamera dan juga lensa yang berjamur. Maka dari itu menyimpan kamera harus berada di tempat yang tidak lembab dan tidak berdebu, salah satu caranya adalah menggunakan toples kedap udara dengan ukuran besar dan memasukkan silica gel agar tetap kering.
Namun jika sobat memiliki budget lebih maka sobat dapat membeli dry box. Kemudian untuk mendapatkan hasil foto yang jernih tentunya kalian memerlukan cleaning kit kamera untuk membersihkan lensa dari debu maupun bercak tangan yang tidak sengaja menyentuh lensa.
ADVERTISEMENT
Mengenal Segitiga Exposure
Sebagai pendatang baru dalam dunia fotografi, pastinya ada banyak teknik yang harus diketahui oleh para pemula namun sebelum itu kita akan mulai dari hal paling dasar yaitu segitiga exposure yang terdiri dari 3 elemen yaitu shutter speed, aperture dan ISO.
Shutter Speed
Shutter speed merupakan seberapa lamanya bukaan shutter kamera terbuka, hal ini dapat mempengaruhi intensitas cahaya yang masuk ke dalam sensor kamera, Simple-nya semakin lama bukaan shutter terbuka maka cahaya yang masuk akan semakin banyak dan sebaliknya.
Shutter speed juga dapat mempengaruhi hasil foto, semakin cepat shutter speed maka akan menghasilkan foto yang lebih gelap dan terlihat beku (freeze). Sebaliknya, semakin lama shutter speed maka akan menghasilkan foto yang lebih terang dengan gerakan yang kabur (motion blur). Ketika bereksperimen dengan long shutter speed disarankan untuk menggunakan tripod agar hasil foto menjadi lebih jelas.
ADVERTISEMENT
Aperture
Aperture merupakan besar bukaan diafragma pada kamera. Aperture diukur dengan satuan f-stop dengan bukaan besar seperti f/2.1, f/5.4 dan bukaan kecil seperti f/22. Simplenya, semakin kecil bukaan diafragma maka hasil foto akan lebih tajam dan juga lebih gelap. Sebaliknya, semakin besar bukaan diafragma maka akan menghasilkan foto dengan background bokeh dan juga lebih terang.
ISO
ISO merupakan tingkat kesensitifan sensor terhadap cahaya. Semakin kecil ISO maka foto akan semakin gelap dan semakin besar ISO maka foto akan semakin terang namun pengguna ISO dalam jumlah besar akan menghasilkan noise pada foto.
Teknik Fotografi
Setelah mengenal segitiga exposure, ini saatnya menerapkan dan mengeksplorasi berbagai teknik fotografi yang cocok untuk para pemula:
ADVERTISEMENT
Long Exposure
Long exposure photography, teknik ini menggunakan lamanya bukaan shutter speed untuk menangkap jejak cahaya. Shutter speed yang digunakan biasanya 15”/second atau lebih. Dalam mencoba teknik ini, sobat akan bereksperimen dengan berbagai gerakan cahaya dan dapat dilakukan di dalam ruangan atau diluar ruangan saat malam hari untuk menangkap jejak cahaya secara optimal. Namun untuk mencoba teknik ini disarankan untuk menggunakan tripod agar meminimalisir gerakan pada kamera.
Panning
Panning , dengan teknik ini kita juga akan bermain di ranah shutter speed, namun shutter speed yang digunakan lebih cepat seperti 1/25 atau 1/60. Dalam melakukan teknik ini, sobat dapat melakukannya di jalan raya sambil mengikuti gerakan objek yang akan di foto. Jangan lupa untuk tetap menyesuaikan aperture dan ISO agar foto tidak terlalu terang (overexposure)
ADVERTISEMENT
Freezing
Freezing photography, biasanya digunakan untuk menangkap gerakan yang berkecepatan tinggi secara jelas. Untuk melakukan teknik ini, sobat dapat menaikkan shutter speed agar dapat menangkap gerakan dengan jelas, namun jangan lupa untuk tetap menyesuaikan aperture dan ISO agar gambar tidak gelap (underexposure).
Nah, sobat bisa langsung mempraktikkan tips-tips di atas dan jangan ragu untuk terus mengeksplorasi berbagai teknik dalam fotografi. Ingat, semakin banyak berlatih, semakin tajam insting dan keterampilan fotografi yang akan kamu miliki. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa membantu kamu dalam mengembangkan hobi atau karier di dunia fotografi. Selamat berkarya dan jangan lupa untuk terus berbagi hasil jepretanmu!