Pelatihan Pembuatan Manisan dari Pemanfaatan Kulit Jeruk Pamelo Desa Pojoksari

Sesi Foto bersama

Sesi Pelatihan

Sesi Foto Bersama Dengan Hasil Produk Pelatihan

Hasil Produk Pelatihan

Pelatihan dilakukan oleh mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 1 Tahun 2024 Kelompok 2 kelas PGSD-D dengan Dosen Pengampu Mata Kuliah Proyek Kepemimpinan yaitu Ibu Dr.Sudarmiani, M.Pd. dan anggota kelompok 2 yaitu Agung Susilo Wahyudi, Andryan Maulana Hermanto, Chusma Candra Winedar, Cynthia Yoga Listiani, Dewi Susanti, Mey Pujilestari, Nadhatul Nurul Hasanah, Putri Indah Meilansari, dan Rinta Twin Utami Putri.

(Magetan, 13 Agustus 2024) Jeruk pamelo merupakan salah satu jenis jeruk yang potensial dikembangkan karena tumbuh di daerah tropis dan produksinya semakin meningkat. Magetan merupakan salah satu sentra penghasil jeruk pamelo, tepatnya di Desa Pojoksari. Masyarakat sekitar menjual jeruk pamelo dengan cara didistribusikan kepada para penjual buah baik di daerah Magetan atau luar Magetan. Biasanya buah ini langsung dikonsumsi atau diolah menjadi minuman yang menyegarkan seperti rujak pasah. Buah jeruk pamelo mengandung likopen, flavonoid, provitamin A, vitamin C, pektin, vitamin B1 dan B2, asam folat, gula, protein, lemak karbohidrat, retinol, kalsium dan fosfor (Junaidi,2011). Berdasarkan kandungan senyawa kimianya, maka buah jeruk pamelo merupakan salah satu bahan alam yang potensial untuk dikembangkan bagi kesehatan misalnya sebagai antioksidan. Antioksidan adalah senyawa yang mampu menangkal atau meredam radikal bebas dalam tubuh. Antioksidan bekerja dengan cara mendonorkan satu elektronnya kepada senyawa yang bersifat oksidan sehingga aktivitas senyawa oksidan tersebut bias dihambat (Winarsi, 2007).

Oleh karena itu Mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 1 Tahun 2024 Kelompok 2 kelas PGSD-D berkolaborasi dengan ibu-ibu PKK desa Pojoksari, Magetan untuk mengadakan pelatihan pembuatan manisan dari pemanfaatan kulit jeruk Pamelo di desa Pojoksari, Magetan. Tujuan diadakannya pelatihan tersebut adalah untuk memberikan gambaran mengenai upaya pemanfaatan kulit jeruk Pamelo menjadi produk konsumsi yang bernilai ekonomi, mengidentifikasi upaya pemanfaatan kulit jeruk Pamelo menjadi produk konsumsi dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat, dan mewujudkan produk sebagai produk ekonomi kreatif dari pemanfaatan kulit jeruk Pamelo untuk menggerakkan ekonomi masyarakat melalui UMKM daerah setempat.

Mahasiswa mempersiapkan proposal dan meminta izin kepada kepala desa. Pelaksanaan pelatihan pembuatan manisan dari pemanfaatan kulit jeruk Pamelo di desa Pojoksari, Magetan berlangsung selama satu hari dengan menghadirkan narasumber yang ahli dalam bidang membuat manisan. Pelatihan dihadiri oleh kepala desa, ketua PKK, dan 15 anggota ibu-ibu PKK. Kegiatan pelatihan diawali dengan pemberian materi dari ketua kelompok terkait kandungan kulit jeruk Pamelo dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan manisan kulit jeruk Pamelo oleh narasumber. Pelatihan tersebut dimulai dari mempersiapkan alat dan bahan serta tata cara sebagai berikut:

Alat dan bahan:

Kulit jeruk Pamelo, gula pasir, garam, air, pisau, talenan, wadah, peniris, panci, wajan, spatula, sendok, dan kompor gas.

Cara pembuatan:

1. Jeruk Pamelo dikupas kulitnya lalu dipotong sesuai selera.

2. Kulit jeruk pamelo direndam dengan air garam selama 30 menit.

3. Setelah 30 menit remas-remas kulit jeruk Pamelo agar getah-getahnya hilang lalu diperas untuk menghilangkan airnya.

4. Cucilah berulang kali sampai air hasil cucian menjadi bening.

5. Rebus kulit jeruk Pamelo sampai kulitnya menyusut dengan air biasa.

6. Kemudian, cucilah dengan air mengalir. Peraslah hingga air yang terdapat dalam kulit jeruk Pamelo habis.

7. Panaskan gula putih ke dalam wajan. Lalu masukkan kulit jeruk Pamelo dan aduk-aduk sampai menjadi karamel.

8. Manisan kulit jeruk Pamelo siap dikemas dan disajikan.

“Pelatihan pemanfaatan kulit jeruk Pamelo ini merupakan kegiatan yang bermanfaat dikarenakan saya dapat mendapatkan ilmu baru. Kulit jeruk Pamelo yang biasanya dibuang atau biasanya dijadikan makanan hewan dapat diolah menjadi makanan yang bernilai gizi tinggi.” Ungkap Sri Endarti selaku peserta pelatihan dan juga anggota ibu-ibu PKK.

Mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 1 Tahun 2024 Kelompok 2 kelas PGSD-D berharap bahwa dengan antusiasme yang ditunjukkan oleh ibu-ibu PKK dalam pelatihan ini bisa menjadi nilai positif dalam meningkatkan UMKM masyarakat di desa Pojoksari, Magetan.