Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
UMKM Tembus Pasar Luas: Mahasiswa KKN UNDIP Ciptakan Inovasi Pengemasan Plastik
10 Agustus 2024 10:16 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Cyrila Amanda tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Desa Baleagung memiliki berbagai macam UMKM, salah satunya adalah UMKM “Salsabila Snack”. UMKM ini memproduksi berbagai macam jenis keripik, di antaranya; keripik bayam, keripik pare, keripik daun suli, keripik tempe, dan keripik dari daun obat. Namun, kemasan yang digunakan pada produk ini masih konvensional, yaitu berupa plastik dan staples. Hal ini membuat ketahanan produk menjadi lebih singkat dan daya tarik konsumen lebih sedikit sehingga pemasaran hanya dilakukan di kawasan daerah.
ADVERTISEMENT
Inovasi pengemasan menjadi salah satu faktor penting untuk meningkatkan daya saing produk UMKM di pasaran. Di Desa Baleagung, sebuah inisiatif inovatif telah diluncurkan oleh Cyrila Amanda Krisna Putri sebagai Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP), yang bertujuan untuk memberdayakan pelaku UMKM dengan solusi kemasan yang lebih menarik dan efisien untuk meningkatkan pendapatan UMKM.
“Kemasan kita masih sederhana karena pengemasan dengan cara ini lebih familiar untuk dilakukan dan tidak memakan biaya tinggi” ujar Pak Andi, pemilik UMKM Salsabila Snack. Pernyataan tersebut menandakan minimnya kepedulian pemilik UMKM terhadap kemasan produk yang digunakan. Kemasan produk mampu memberikan pengaruh terhadap kualitas produk dan minat konsumen.
Perubahan Signifikan pada Kemasan Keripik
Cyrila Amanda Krisna Putri sebagai anggota Tim KKN UNDIP bekerja sama dengan pelaku UMKM Salsabila Snack di Desa Baleagung untuk mengembangkan kemasan, yang tidak hanya estetis tetapi juga fungsional. Kemasan baru ini dirancang untuk memperpanjang umur simpan produk, meningkatkan daya tarik visual, dan memperbaiki pengalaman konsumen.
ADVERTISEMENT
Menurut Dosen Pembimbing KKN UNDIP, Aulia Istiqomah, S.ST., M.T, “Kemasan memang menjadi wajah dari produk. Pengadaan inovasi ini dapat meningkatkan daya saing produk keripik lokal dengan memperhatikan aspek desain yang menarik serta teknologi yang dapat memperpanjang kesegaran produk”
Fitur-Fitur Kemasan Baru
Kemasan baru yang diperkenalkan memiliki beberapa fitur unggulan, antara lain:
1. Desain Visual yang Menarik karena lebih rapih dengan desain label yang menarik, kemasan ini diharapkan dapat menarik perhatian konsumen di pasar yang lebih luas,
2. Teknologi Pengawetan, kemasan ini dilengkapi dengan perekat yang mampu menjaga kesegaran dan kualitas keripik lebih lama, sehingga mengurangi kerugian produk dan meningkatkan kepuasan konsumen.
3. Kemudahan dalam pengemasan produk, kemasan dapat direkatkan dengan mudah menggunakan sealer jika dibandingkan dengan menggunakan staples, sehingga pengemasan menjadi lebih efektif dan efisien
ADVERTISEMENT
4. Kemudahan Penggunaan, dengan desain kemasan yang ergonomis, konsumen dapat membuka dan menutup kemasan dengan mudah, menjaga keripik tetap segar hingga habis.
Dampak Positif bagi UMKM
Pelaku UMKM di Desa Baleagung menyambut baik inovasi ini. Salah satu pengrajin keripik, Bapak Andi, mengungkapkan, “Kemasan baru ini sangat membantu dalam memasarkan produk kami. Desainnya yang menarik dan materialnya yang berkualitas membuat produk kami terlihat lebih profesional dan menarik bagi pelanggan.”
Inovasi ini diharapkan tidak hanya memberikan keuntungan ekonomi bagi pelaku UMKM lokal tetapi juga meningkatkan daya saing produk keripik Desa Baleagung di pasar yang lebih luas, termasuk pasar online dan toko-toko retail.
Harapan untuk Masa Depan
Keberhasilan program ini menunjukkan potensi besar dari kolaborasi antara akademisi dan masyarakat dalam mendorong inovasi dan pengembangan produk lokal. Cyrila Amanda sebagai anggota Tim KKN UNDIP berkomitmen untuk ter
ADVERTISEMENT
us
mendampingi pelaku UMKM dalam proses pemasaran dan pengembangan produk di masa mendatang.
Dengan dukungan dari berbagai pihak dan keberlanjutan dari inovasi ini, Desa Baleagung diharapkan dapat menjadi contoh sukses bagaimana inovasi dalam kemasan dapat mengubah nasib UMKM dan membuka peluang baru di pasar global.