Saat Maxime Bouttier Bernyanyi dan Menari di 'Meet Me After Sunset'

24 Februari 2018 16:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Aktor muda Maxime Bouttier baru saja terlibat dalam proyek film terbarunya yang berjudul 'Meet Me After Sunset'. Dalam film ini, cowok berusia 24 tahun tersebut tak hanya dituntut untuk berakting dengan baik, juga harus bernyanyi dan menari.
ADVERTISEMENT
Belum lama ini, Maxime bersama dengan seorang pemain 'Meet Me After Sunset' lainnya yakni Margin Winaya, berkunjung ke kantor kumparan (kumparan.com), untuk bercerita pengalaman ketika harus bernyanyi di film yang dibintanginya itu.
"Itu lagunya (Sunset) diciptain sama salah satu komposer di MNC, namanya Syifa Ramadhan. Dan Dia bikin lagunya emang sesuai atmosfer filmnya, for the feeling and fantastic feeling dia yang ngelakuin, kita nyanyi aja. Aku sama Agatha (Chelsea) duet," ungkapnya kala itu.
Maxime Bouttier (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Tak hanya itu, kekasih Prilly Latuconsina ini ternyata juga menciptakan lagu sendiri untuk dinyanyikan saat proses syuting berlangsung.
"Kalau itu spontan. Aku bilang ke sutradara di adegan ini gimana kalau ada lagunya, buat asik-asikan saja, dan I think akan ada good impact kalau ada nyanyinya. Aku bikin lagunya langsung, tapi aku sudah lupa sama lagunya, aku bikinnya sekitar 5 hari saja," kenang Maxime.
ADVERTISEMENT
Selain berakting dan bernyanyi, ternyata aktor berdarah Prancis ini juga diminta untuk menari, lho. Lantas, bagaimana ya perasaan Maxime saat diminta untuk menari?
"Pas mau dance di gala premiere, I was super nervous, I was weating. I'm not dancer, tapi kita punya koreografer yang keren banget. Dan menari itu, it's not learning dialogue, but it's learning your body," tandasnya.
Maxime Bouttier dan Margin Winaya. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
'Meet Me After Sunset' bercerita tentang kisah cinta segitiga antara Vino (Maxime Bouttier), Gadis (Agatha Chelsea), dan Bagas (Billy Davidson). Suatu hari, orang tua Vino secara tiba-tiba memutuskan untuk pindah ke Ciwidey, Bandung. Awalnya, Vino merasa kesal karena kedua orang tuanya tersebut memutuskan hal itu secara sepihak, tanpa meminta persetujuan darinya.
ADVERTISEMENT
Namun, kekesalan Vino perlahan luntur sejak ia bertemu dengan sosok Gadis. Tak seperti remaja lain seusianya, Gadis itu jauh lebih tertutup dan jarang berkomunikasi dengan banyak orang. Ia juga lebih suka keluar rumah saat malam hari tiba.
Meski awalnya selalu mendapat penolakan dari Gadis, namun seiring berjalannya waktu, hubungan mereka berdua semakin dekat, dan berkat Vino, Gadis tak takut lagi keluar di siang hari. Film ini sudah bisa mulai disaksikan sejak 22 Februari yang lalu.