Konten dari Pengguna

Muzammil: Dengan Kembali Kepada Al-Qur'an, Kita Bisa Mengembalikan Peradaban

Daarul Quran
Lembaga Amil Zakat Nasional dan Pengelola Sedekah yang berkhidmat pada pembangunan masyarakat berbasis tahfizhul Quran yang dikelola secara profesional dan akuntabel.
18 September 2020 20:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Daarul Quran tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ustadz Muzammil Hasballah saat mengisi kajian online
zoom-in-whitePerbesar
Ustadz Muzammil Hasballah saat mengisi kajian online
ADVERTISEMENT
"Hanya dengan kembali kepada Qur'an, kita bisa mengembalikan peradaban," kata Ustadz Muzammil Hasballah, qari sekaligus da'i ternama tanah air saat mengisi acara kajian online bersama Laznas PPPA Daarul Qur'an dengan tema 'Qur'an is My Live' pada Jum'at (18/9) sore.
ADVERTISEMENT
Laznas PPPA Daarul Qur'an dan Ustadz Muzammil kali ini berkolaborasi mengangkat kembali tema Al-Qur'an dengan harapan dapat menyasar anak-anak millenial agar mereka semakin dekat dengan Qur'an. Masih bertajuk kajian online guna menghindari kerumunan jamaah secara langsung dan mentaati peraturan pemerintah terkait protokol kesehatan Covid-19 mengenai larangan menyelenggarakan kegiatan yang melibatkan banyak orang.
Dalam kajiannya, Ustadz Muzammil menyayangkan sikap generasi muda yang belum mencerminkan kebangkitan Islam. Sebab menurutnya anak-anak muda zaman sekarang lebih tertarik dengan hiburan dibandingkan dengan ilmu pengetahuan.
"Kan, anak-anak sekarang sukanya drama settingan, prank nggak jelas, musik-musik yang melalaikan, itu yang masih mendominasi trending topik kita hari ini. Bukan ilmu pengetahuan, bukan ceramah ulama, kajian," ungkapnya serius.
Ia pun menjelaskan bahwa kebangkitan peradaban tak dapat dicapai jika masyarakat belum sadar akan hal ini. "Makanya bangkitnya peradaban masih jauh kalau masyarakatnya masih mencintai hiburan daripada ilmu pengetahuan, maka kesadaran ini harus dimulai dari kita," tutur pria asal Aceh tersebut.
ADVERTISEMENT
Setelah mengulas kebiasaan anak-anak muda yang menurutnya masih perlu perbaikan, Ustadz Muzammil pun menawarkan soluisi bersama untuk kepentingan umat yakni dengan kembali kepada Al-Qur'an. Meskipun hal itu tidak dapat dilakukan dengan instan, melainkan dengan pengorbanan dan perjuangan yang keras dari berbagai pihak.
"Hanya dengan kembali kepada Qur'an, kita bisa mengembalikan peradaban, ini bukan kerjaan sehari dua hari, bicara peradaban itu adalah bicara hal yang lama," tukas lulusan Institut Teknologi Bandung itu.
Tak tanggung-tanggung, ia pun mengingatkan kepada para peserta kajian agar menjadi pelopor perubahan tersebut. Caranya dengan mendidik anak-anak dan keturunan agar kelak mereka dapat mengenal Allah dan Al-Qur'an terlebih dahulu sebelum dikenalkan dengan hal-hal berbau duniawi.
"Temen-temen yang menyimak hari ini, mari niatkan generasi setelah kita, penerus kita, anak-anak kita, pastikan mereka mengenal Allah sejak kecilnya, jadi sholih sebelum besarnya, jadi ahlul Qur'an sebelum dewasanya, karena mengubah anak yang sudah dewasa yang terlanjur belum sholih sejak kecil itu rumit," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Sebelum menutup kajian, Ustadz Muzammil mengutip wasiat ulama dengan berkata, "kata ulama, didiklah anak menjadi sholih sebelum besarnya, karena itu aset, aset untuk peradaban. Didik dengan Qur'an, harus dengan urutan yang benar, makanya kita perlu belajar terus dari ulama,"imbuhnya. []