Cryptocurrency di Indodax, Ngapa Yak...

(Foto: Ilustrasi koin/PIXABAY)

Setelah kepoin pasar saham dengan mengantongi 1 lot BBCA, aku mengarah ke cryptocurrency. Aku ingin tahu banget kayak apa sih Bitcoin dan Alt Coin itu.

Beberapa malam aku belajar di internet tentang kripto. Tentu saja bukan hal mudah mengingat aku bukanlah orang yang mudah memahami angka.

Pada Rabu (16/5/2018) akhirnya aku mendaftar ke Indodax.com, pasar jual-beli kripto terbesar di Indonesia. Sistem verifikasi pendaftarannya cukup unik untuk mencegah penipuan/scam. Lalu aku deposit Rp 2 juta dengan transfer ke Maybank. Transfer antar-bank yang berbeda jelas dipungut biaya sekitar Rp 7.000.

Deposit hanya bisa di satu bank itu. Sepertinya belum ada bank besar lokal yang (mau/bisa) diajak bekerja sama untuk bisnis ini. Beda dengan pembukaan rekening efek (RDN) di bursa saham, bank besar seperti Bank Mandiri, Bank BCA, dan Bank Permata, sudah digandeng.

Transaksi pertama kulakukan sekitar Kamis dini hari. Aku belanjakan separo depositku untuk membeli TEN/IDR. Aku beli karena volume TEN paling banyak di antara koin yang dijual di Indodax. Dengan volume yang banyak, diharapkan transaksi lebih “hidup”. Yang utama juga, harga TEN bisa kujangkau, yaitu di bawah Rp 4.000 per koin.

Aku beli di angka Rp 3.836. Siangnya, aku open order di harga 3.750. Sekarang semua asetku adalah TEN/IDR. Sampai tulisan ini kubuat, harga TEN terus merosot di bawah harga beliku.

Aku berharap TEN bisa mencapai angka Rp 4.000-an dalam waktu dekat. Aamiin.

Kesanku sekilas, “main” saham dan kripto sama saja, terlepas dari pro-kontra kripto. Keduanya sama-sama turun naik dan sama-sama harus SABAAAAR….Namun, setidaknya kepo-ku sedikit terobati :) Tentu saja pengin ada labanya dong....

Kalau kamu ingin daftar ke Indodax, klik saja referal ini: https://indodax.com/ref/wong111/1