Konten dari Pengguna

Dunia Kerja dan Squid Game: Kompetisi, Tekanan, dan Dilema Etika

DADANG BUDI SETIAWAN
ASN pada Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Tuban
8 Januari 2025 14:55 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari DADANG BUDI SETIAWAN tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Poster Squidgame 2 : Netflix
zoom-in-whitePerbesar
Poster Squidgame 2 : Netflix
ADVERTISEMENT
Serial Squid Game musim kedua memecahkan rekor baru di Netflix sejak tayang perdana pada 26 Desember 2024. Dalam empat hari, musim kedua serial fenomenal asal Korea ini berhasil menarik 68 juta penonton, mengalahkan debut serial lain seperti Wednesday (50,1 juta) dan Bridgerton Season 3 (45,1 juta). Termasuk saya, yang rela melakukan marathon menonton 7 episode sekaligus, dengan ending yang ternyata masih menggantung. He...he...
ADVERTISEMENT
Kesuksesan luar biasa ini tidak hanya menjadikannya fenomena global, tetapi juga semakin menegaskan relevansi Squid Game sebagai cerminan tajam dari dinamika sosial, termasuk dalam konteks dunia kerja.
Jika musim pertama menggambarkan persaingan ekstrem demi bertahan hidup, musim kedua mengembangkan tema tersebut dengan menghadirkan lapisan kompleksitas baru dalam tekanan dan persaingan. Hal ini mengundang kita untuk merenung, bagaimana dunia kerja modern—meski tidak sekejam permainan dalam Squid Game—sering kali diwarnai oleh tekanan, dilema moral, dan persaingan yang intens.
Kompetisi di Dunia Kerja
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar tentang kata kompetisi atau persaingan. Tak jarang, kita sendiri juga turut berkompetisi dengan teman atau orang lain. Kompetisi adalah bagian dari proses sosial, di mana dua atau lebih pihak berlomba untuk mencapai suatu tujuan. Hal ini terjadi ketika banyak pihak menginginkan sesuatu yang terbatas jumlahnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kompetisi dapat diartikan sebagai persaingan atau pertandingan untuk merebut kejuaraan dalam suatu gabungan perkumpulan olahraga. Lebih jauh, kompetisi juga dapat diartikan sebagai hubungan antara dua atau lebih makhluk hidup yang saling bersaing untuk mendapatkan sesuatu yang dibutuhkan.
Dalam Squid Game, peserta bersaing habis-habisan demi bertahan hidup dan memenangkan hadiah besar. Dunia kerja, meskipun tidak melibatkan ancaman fisik, juga penuh dengan kompetisi yang intens. Dari mengejar promosi hingga memenuhi target, tekanan untuk unggul sering kali menjadi kenyataan sehari-hari.
Kompetisi semacam ini, pada dasarnya, bertujuan untuk mendorong produktivitas dan inovasi. Namun, ketika atmosfer kompetitif menjadi tidak sehat, dampaknya bisa berujung pada rivalitas berlebihan, sabotase, atau bahkan perilaku tidak etis. Ini menunjukkan bahwa banyak individu di dunia kerja juga menghadapi tekanan tinggi, mirip dengan peserta dalam Squid Game.
Burnout: Sumber Freepik
Tekanan Psikologis dan Beban Mental
ADVERTISEMENT
Tekanan di tempat kerja menjadi tema besar lain yang tercermin dalam serial ini. Dalam Squid Game, peserta hidup dalam ketegangan tanpa henti karena ancaman eliminasi yang bisa datang kapan saja. Di dunia kerja, tekanan untuk memenuhi ekspektasi atasan, mencapai target, atau mempertahankan posisi kadang-kadang menghasilkan stres yang tidak kalah beratnya.
Fenomena burnout atau kelelahan kerja kini menjadi masalah global. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan mengakui burnout sebagai kondisi kesehatan mental serius, dengan gejala seperti kelelahan emosional, sinisme, dan penurunan efisiensi kerja. Sama seperti peserta Squid Game yang kehilangan fokus karena tekanan, pekerja yang mengalami burnout pun sering kali kehilangan kreativitas dan motivasi.
Dilema Moral: Bertahan atau Mempertahankan Prinsip
Salah satu momen paling mencolok dalam Squid Game adalah saat peserta harus memilih antara mengorbankan orang lain untuk bertahan hidup atau tetap berpegang pada prinsip moral. Dalam dunia kerja, dilema serupa juga sering muncul, meskipun dalam bentuk yang lebih tersembunyi.
ADVERTISEMENT
Seorang pekerja mungkin dihadapkan pada tekanan untuk memanipulasi data demi memenuhi target, atau tergoda untuk merugikan kolega demi mendapatkan promosi. Pilihan-pilihan semacam ini menguji integritas seseorang dan dampaknya tidak hanya pada reputasi profesional, tetapi juga pada hati nurani.
Menciptakan Dunia Kerja yang Lebih Manusiawi
Refleksi dari Squid Game memberikan pelajaran berharga untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat dan etis. Menurut saya, beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencapainya adalah:
1. Mendorong Kolaborasi di Atas Kompetisi
Kompetisi yang sehat memang penting, tetapi kerja sama harus menjadi prioritas utama. Perusahaan perlu menciptakan budaya di mana keberhasilan bersama lebih dihargai daripada kemenangan individu.
2. Perhatian pada Kesejahteraan Mental
Program kesehatan mental, seperti konseling, pelatihan pengelolaan stres, serta kebijakan kerja yang lebih fleksibel dan kekeluargaan, dapat membantu pekerja mengelola tekanan di tempat kerja dengan lebih baik.
ADVERTISEMENT
3. Menegakkan Etika Kerja
Memiliki pedoman etika yang jelas, pelatihan reguler, penilaian kinerja yang jelas, reward dan punishman, dan saluran pelaporan yang aman untuk pelanggaran etika akan membantu mencegah praktik tidak sehat yang bisa merusak integritas organisasi.
4. Pemimpin sebagai Teladan
Yang menjadi poin penting juga adalah, pemimpin harus menjadi panutan yang menunjukkan integritas, empati, simpati, dan keberanian untuk mengambil keputusan yang tepat. Keteladanan ini akan menciptakan lingkungan kerja yang lebih manusiawi dan sehat.
Dari kesemua pembahasan diatas, menurut saya kesuksesan Squid Game musim kedua membuktikan bahwa tema kompetisi dan tekanan masih relevan di kalangan audiens global. Lebih dari sekadar hiburan, serial ini menjadi cermin yang tajam bagi dunia kerja modern yang sering kali dibayangi persaingan, tekanan, dan dilema moral.
ADVERTISEMENT
Untuk menciptakan dunia kerja yang lebih manusiawi, kita perlu menyeimbangkan kompetisi dengan kolaborasi, memberikan perhatian lebih pada kesehatan mental, serta menegakkan nilai-nilai etika.
Sebagaimana yang diajarkan oleh Squid Game, kemenangan sejati bukan hanya tentang mengalahkan orang lain, tetapi tentang bertahan tanpa kehilangan prinsip dan kemanusiaan. Di dunia kerja, pelajaran ini sama pentingnya: sukses sejati adalah ketika kita bisa mencapai tujuan tanpa mengorbankan nilai-nilai luhur yang kita pegang.