Guru SDN Sidoharjo I Senori, Juarai Anugerah Guru Prima Tingkat Jatim

DADANG BUDI SETIAWAN
ASN pada Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Tuban
Konten dari Pengguna
28 Desember 2022 10:12 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari DADANG BUDI SETIAWAN tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Guru SDN Sidoharjo I Senori, Juarai Anugerah Guru Prima Tingkat Jatim
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam gelaran Apel Besar HUT ke-77 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional tahun 2022 di Alun-Alun Tuban, Selasa (27/12) kemarin, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, SE. didampingi Forkopimda, Ketua PGRI Provinsi Jawa Timur Drs. Teguh Sumarno, MM. menyerahkan beberapa penghargaan kepada guru-guru berprestasi di tingkat provinsi dan kabupaten dalam berbagai ajang perlombaan yang digelar oleh PGRI.
ADVERTISEMENT
Salah satu yang mencuri perhatian dan mendapatkan aplaus dari peserta upacara adalah peraih Juara 1 Anugerah Guru Prima jenjang Sekolah Dasar (SD) tingkat Provinsi Jawa Timur yang diraih oleh Maulidiya Rahma Prastiti, S.Pd.
Maulidiya sapaan akrab guru yang mengajar di SDN Sidoharjo I, Kecamatan Senori ini menjelaskan bahwa Anugerah Guru Prima (Produktif, Inovatif, Motivator, dan Berkarakter) adalah penghargaan yang diberikan kepada guru yang telah memenuhi kriteria Produktif, Inovatif, Motivator, dan Berkarakter.
“Karya yang dilombakan berupa model pembelajaran, strategi pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran,” jelasnya.
Dia melanjutkan bahwa lomba yang diselenggarakan oleh PGRI SLCC (Smart Learning and Character Center) Provinsi Jawa Timur ini diikuti oleh guru-guru di Jawa Timur di jenjang PAUD/ TK, SD, SMP, SMA/ SMK.
ADVERTISEMENT
Dalam lomba yang dimulai bulan Oktober 2022 tersebut, guru kelahiran 1988 ini memilih inovasi pembelajaran berupa media pembelajaran. Media yang dikembangkan, yaitu Multimedia Interaktif berbasis Web yang berisi Perpustakaan Digital Sains.
“Media pembelajaran ini digunakan untuk pembelajaran sains/ IPA jenjang SD Kelas VI. Persiapan paling penting mengikuti lomba ini, yaitu penyusunan naskah penelitian terkait inovasi pembelajaran yang telah dilakukan di kelas/sekolah,” ungkap Maulidia yang juga termasuk Guru Penggerak Angkatan 5 Kabupaten Tuban Tahun 2022 ini.
Maulidiya membeberkan proses perlombaan dimulai dengan pengiriman berkas lomba secara online. Naskah diseleksi panitia dan ditetapkan 3 peserta terpilih untuk masing-masing jenjang. Maulidiya termasuk 3 peserta terpilih pada jenjang sekolah dasar. Peserta terpilih pada masing-masing jenjang diundang untuk mengikuti seleksi tahap akhir di Gedung Guru Kabupaten Kediri pada (5/12). Masing-masing peserta melakukan presentasi karya tulis dan karya inovasi di depan dewan juri.
ADVERTISEMENT
“Dalam pengumuman pemenang dan Anugerah Guru Prima tanggal 6 Desember 2022 di Convention Hall Simpang Lima Gumul Kabupaten Kediri, Alhamdulillah saya berhasil menjadi juara satu,” cerita guru yang telah mengabdi selama 8 tahun di SDN Sidoharjo Senori ini.
Perempuan asli Bojonegoro ini menambahkan bahwa menjadi juara adalah bonus. Motivasi utamanya, yaitu mewujudkan pembelajaran inovatif di kelas dan mengembangkan media pembelajaran inovatif untuk murid-muridnya dan juga dapat bermanfaat untuk murid-murid di sekolah lain.
“Multimedia interaktif ini juga dapat meningkatkan literasi sains pada murid sekolah dasar. Selain itu saya dapat berbagi praktik, baik pembelajaran yang telah saya tuangkan dalam penelitian media pembelajaran,'' tuturnya.
Kandidat Duta Teknologi Kemdikbudristek Tahun 2022 ini berharap dirinya dan juga rekan-rekan sejawatnya dapat terus melakukan inovasi pembelajaran dan pengembangan media pembelajaran berteknologi digital dengan dukungan dari berbagai pihak terutama Pemerintah dan PGRI. Hal ini sesuai dengan pembelajaran abad 21 yang mengintegrasikan kemampuan literasi, kecakapan pengetahuan, keterampilan dan sikap, serta penguasaan teknologi.
ADVERTISEMENT
“Kecakapan yang dibutuhkan di abad 21 juga merupakan keterampilan berpikir lebih tinggi yang diperlukan untuk menyiapkan anak dalam menghadapi tantangan global. Inovasi pembelajaran abad 21 juga harus diimbangi dengan penanaman karakter dan budi pekerti luhur sesuai dengan kepribadian bangsa untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila,” pungkas guru yang merupakan peserta terinspiratif inovasi TIK dalam saiins yang diselenggarakan Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) IPA Kemdikbudristek Tahun 2021 ini.