Konten dari Pengguna

Kesederhanaan When Life Gives You Tangerines yang menarik

DADANG BUDI SETIAWAN
ASN pada Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Tuban
13 April 2025 18:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari DADANG BUDI SETIAWAN tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
netflix
zoom-in-whitePerbesar
netflix
ADVERTISEMENT
Menurut opini saya pribadi, When Life Gives You Tangerines adalah salah satu drama Korea paling berkesan tahun ini. Bukan karena efek CGI yang bombastis atau plot twist yang bikin melongo, tapi justru karena kesederhanaannya—yang terasa sangat nyata dan menyentuh. Drama ini membawa kita kembali ke masa lalu, tepatnya di Pulau Jeju tahun 1950-an, namun dengan tema yang tetap relevan sampai hari ini: perjuangan, mimpi, dan cinta yang tak kenal lelah.
ADVERTISEMENT
Dibintangi IU dan Park Bo-gum, drama ini punya daya tarik sejak awal. Saya pribadi selalu suka melihat IU dalam peran-peran perempuan kuat yang juga rapuh secara emosional. Karakter Ae-sun, gadis desa yang bercita-cita jadi penyair tapi harus melawan kenyataan sosial yang membelenggu, sangat relate dengan banyak perempuan yang masih berjuang mengejar mimpi di tengah batasan budaya.
Latar Pulau Jeju juga bukan sekadar hiasan visual. Kebun jeruk yang luas dan kehidupan nelayan perempuan (haenyeo) jadi simbol perjuangan. Bahkan judulnya pun, “When Life Gives You Tangerines,” adalah metafora yang dalam. Tangerine di sini bukan cuma buah, tapi lambang kerja keras dan harapan. Drama ini mengajak kita merenung: kalau hidup memberi kita tantangan, apakah kita memilih menyerah, atau mengubahnya jadi kekuatan?
ADVERTISEMENT
Yang saya suka, When Life Gives You Tangerines enggak hanya fokus pada kisah cinta. Walau kisah Ae-sun dan Gwan-sik manis dan penuh perjuangan, drama ini juga mengangkat isu patriarki, pendidikan, dan kehidupan tiga generasi perempuan. Cerita ini jadi cermin—bagaimana perubahan zaman membawa tantangan berbeda bagi perempuan, tapi tetap dengan akar perjuangan yang sama: untuk bisa bermimpi dan hidup atas pilihan sendiri.
Beberapa momen bahkan bikin saya harus tarik napas dalam-dalam—seperti saat Gwan-sik berenang menyeberangi lautan demi kembali pada Ae-sun. Scene itu viral, dan saya paham kenapa. Karena di balik gerakan dramatis itu, ada cinta yang tulus dan pengorbanan yang nyata.
Dengan total 16 episode yang tayang empat sekaligus setiap Jumat, drama ini seperti mengajak kita maraton emosi. Saya nonton, lalu berhenti sejenak, mikir, dan nonton lagi. Karena rasanya sayang kalau dilewatkan begitu saja.
ADVERTISEMENT
Sebagai bukti popularitas dan kualitasnya, When Life Gives You Tangerines menjadi nominasi dalam BaekSang Art Awards 2025 untuk 8 kategori. Dikutip dari Korea JoongAng Daily, dua dari delapan kategori tersebut adalah Aktor Pria Terbaik untuk Park Bo-gum sebagai pemeran Gwan-sik, dan Aktris Wanita Terbaik untuk IU sebagai pemeran Ae-sun. Menurut saya, ini sangat layak dan membuktikan betapa kuatnya penampilan mereka di drama ini.
Di balik layar, drama ini digarap oleh sutradara Kim Won Suk, sosok visioner yang berhasil menghadirkan sinematografi menawan dan atmosfer emosional yang kuat. Sementara itu, otak di balik cerita yang menggugah ini adalah penulis Im Sang Choon (ditulis juga sebagai Lim Sang Choon). Sang penulis bukan nama baru di dunia drama Korea. Sebelumnya, ia sudah sukses dengan naskah-naskah ikonik seperti Becky's Back (2016), Fight for My Way (2017), dan When the Camellia Blooms (2019). Konsistensinya dalam menulis kisah-kisah yang menyentuh dan dekat dengan kehidupan nyata membuat When Life Gives You Tangerines terasa begitu personal dan autentik.
Menurut saya, When Life Gives You Tangerines adalah bukti bahwa cerita sederhana, kalau ditulis dan dibawakan dengan tulus, bisa sangat membekas. Drama ini seperti jeruk Jeju—kelihatannya manis, tapi punya rasa asam yang justru bikin segar dan mengena.
ADVERTISEMENT
Buat yang belum nonton, menurut saya, ini bukan sekadar drama. Ini semacam pelajaran hidup yang dibalut dengan kisah indah dan sinematografi yang memanjakan mata. Dan buat saya pribadi, drama ini layak banget disebut sebagai salah satu drama Korea terbaik 2025.