Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Omicron di Tuban, Jangan Panik Tetap Waspada
12 Februari 2022 11:02 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari DADANG BUDI SETIAWAN tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mungkin baru beberapa minggu atau bulan ini saya atau kita semua merasa seperti kembali ke kehidupan yang normal, atau minimal mendekati normal dengan beberapa hal baru yang sudah menjadi kebiasaan. Seperti ingatan akan mantan yang harus dibuang jauh-jauh, begitu juga dengan pandemi covid-19 yang selama dua tahun ini akrab sekali dengan kita, mungkin secara otomatis otak ini sudah akan memulai proses memasukkannya ke Recycle bin.
ADVERTISEMENT
Namun, akhir tahun lalu sayup terdengar dari entah dari negara yang jauh disana, mulai ada varian omicron, kebanyakan malah memplesetkan dengan om Imron, seperti nama penjahit langganan saya. Seperti flashback 2 tahun kebelakang, hal yang sama terjadi saat virus covid-19 mulai terdeteksi di wuhan china. Awalnya terdengar biasa karena jarak yang sangat jauh, tetapi seiring berjalannya waktu, seperti mimpi buruk, virus itu semakin dekat dan terasa sangat dekat dengan kita.
Tentu masih mudah kita menggali ingatan tentang kabar teman, saudara, tetangga atau bahkan kita sendiri dinyatakan positif covid-19. Ada yang harus karantina, Isolasi mandiri, bahkan ada yang meninggal dan dimakamkan secara protokol kesehatan. Kita menjadi akrab dengan Swab PCR, Antigen dan juga Vaksinasi.
ADVERTISEMENT
Dilansir dari CNBC Indonesia, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 dari Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid menjelaskan Kasus omicron terus mengalami peningkatan signifikan. Banyaknya penambahan kasus disebut melebihi yang terjadi saat varian Delta menyebar di Indonesia. kasus varian Delta pertengahan tahun lalu mencapai 56 ribu kasus harian membutuhkan waktu tiga minggu. Sementara saat ini angka kasus sudah menyentuh 40 ribuan per hari dalam hitungan hari.
Yang cukup melegakan, penambahan kasus saat ini tidak berbanding lurus dengan peningkatan kasus perawatan. Kebanyakan pasien omicron ternyata mengalami gejala ringan bahkan ada yang tanpa gejala (OTG) sehingga bisa melakukan isolasi mandiri atau menuju isolasi terpusat, bagi yang melakukan isolasi bisa mendapatkan layanan telemedisin dan obat.
ADVERTISEMENT
Yang bisa kita andalkan saat ini untuk memproteksi masuknya virus dan membangun herd immunity adalah dengan vaksinasi, Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan sebanyak 134.403.989 warga Indonesia telah mendapatkan dosis vaksin COVID-19 secara lengkap hingga Jumat, (11/2/2022). Jumlah warga yang menerima dua dosis vaksin itu mengalami penambahan sebanyak 700.241 orang. Untuk jumlah penerima vaksin dosis pertama bertambah 222.044 orang sehingga kini menjadi 187.918.754 orang. Kemenkes juga menyebutkan penerima dosis vaksin ketiga bertambah sebanyak 231.626 orang sehingga sudah mencapai 6.623.413 orang.
Lalu bagaimana dengan Kabupaten Tuban. Mas Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky saat meresmikan Ruang Isolasi Covid-19 RSUD dr. R Koesma. Selasa, (08/02/2022) menyampaikan bahwa saat ini capaian vaksinasi di Kabupaten Tuban untuk dosis pertama sekitar 86,11 persen, sedangkan untuk dosis kedua baru mencapai 56,05 persen. Untuk usia 6-11 tahun dosis pertama mencapai 86 persen, sedangkan dosis ke dua mencapai 35 persen. Adapun untuk lansia, dosis pertama sudah mencapai 80 persen, sedangkan dosis ke dua mencapai 53 persen.
ADVERTISEMENT
Dan Alhamdulillah-nya, menurut Mas Bupati jika penyebaran covid-19 di Kabupaten Tuban termasuk dalam kategori rendah. Dari data Dinas Kesehatan P2KB Tuban, kasus aktif yang ada di Kabupaten Tuban per tanggal 11 Februari 2022 sebanyak 66 orang dengan penambahan 39 kasus baru dan 32 sembuh dengan rincian yang menjalani Isolasi sebanyak 31 orang, dirawat di RSUD dr. R Koesma 3 orang, RSUD R. Ali Mashur Jatirogo 1 orang dan diluar Tuban sebanyak 31 orang.
Adapun saat ini total ruang isolasi yang tersedia di Kabupaten Tuban berjumlah 200 kamar, tersebar di seluruh Rumah Sakit se Kabupaten Tuban, serta Tuban Sport Center. Untuk Ruang Isolasi milik RSUD dr. R Koesma, tersedia 8 ruang isolasi baru lengkap dengan standarisasi pelayanan terbaik, ruang isolasi biasa, ruang dengan ventilator, dan ruang isolasi ICU.
ADVERTISEMENT
Antisipasi penyebaran varian Omicron di wilayah kabupaten Tuban, juga dilakukan oleh jajaran Kepolisian Resor Tuban bersama TNI dan Pemkab Tuban dengan gelar operasi yustisi penegakan hukum protokol kesehatan. Selain pelanggar protokol kesehatan petugas gabungan juga menyasar masyarakat umum yang belum vaksin dosis dua, masyarakat yang diperiksa petugas dan kedapatan belum vaksin kedua diarahkan menuju petugas vaksinator selanjutnya di data dan langsung diberikan suntikan vaksin oleh tim tenaga kesehatan ditempat yang telah disediakan.
Akhirnya bagi kita yang tidak mau 'berlebaran' sendiri lagi tanpa keluarga, mari bersama-sama kembali menjalankan protokol kesehatan secara disiplin. Memakai masker, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas. Dan untuk yang belum vaksin, monggo segera ikut vaksinasi yang saat ini masih dibuka di fasilitas kesehatan sampai di tingkat kecamatan se-Kabupaten Tuban.
ADVERTISEMENT
Tidak perlu panik, tetapi juga jangan sombong dan gegabah. Mari ikhtiar bersama menjaga kesehatan diri dan kaluarga serta semua orang di sekiling kita. Semoga hidup ‘normal’ yang saya dan kita semua harapkan bisa segera terwujud. Amin….