Konten dari Pengguna

The Trauma Code: Heroes on Call - Drama Medis Dikemas dalam Aksi dan Komedi

DADANG BUDI SETIAWAN
ASN pada Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Tuban
1 Februari 2025 13:45 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari DADANG BUDI SETIAWAN tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
The Trauma Code: Heroes on Call – Ketika Drama Medis Dikemas dalam Aksi dan Komedi
ADVERTISEMENT
TRAUMA CODE: HEROES ON CALL (mydramalist)
zoom-in-whitePerbesar
TRAUMA CODE: HEROES ON CALL (mydramalist)
ADVERTISEMENT
Drama Korea The Trauma Code: Heroes on Call belakangan ini mencuri perhatian penonton, terutama karena pendekatan uniknya dalam menggabungkan genre medis, aksi, dan komedi. Dibintangi Ju Ji Hoon, drama ini membawa nuansa yang berbeda dari kebanyakan drakor bertema kedokteran yang biasanya lebih serius dan penuh intrik rumah sakit.
8 Episodenya bahkan saya tonton maraton, hanya dalam waktu 2 hari saja saat libur panjang minggu lalu. Mari simak ulasannya yang telah saya kumpulkan dari berbagai sumber.
Dalam The Trauma Code: Heroes on Call, kita diperkenalkan pada karakter Baek Kang Hyuk (Ju Ji Hoon), seorang ahli bedah trauma jenius yang dikenal dengan sikap eksentrik, emosional, tantrum dan cenderung arogan. Kepribadiannya yang meledak-ledak sering kali berbenturan dengan karakter lain, seperti perawat Cheon Jang Mi (Ha Young) yang sama kerasnya, serta dokter junior Yang Jae Won (Choo Young Woo) yang berusaha mengikuti jejaknya.
ADVERTISEMENT
Namun, bukan hanya cerita dan karakter yang menarik, berbagai elemen di balik layar juga menjadi perbincangan. Dari reuninya Ju Ji Hoon dengan sutradara Lee Do Yun, inspirasi dari dokter nyata, hingga adegan-adegan ekstrem yang dikonsultasikan dengan tenaga medis, The Trauma Code: Heroes on Call menawarkan lebih dari sekadar hiburan.
Reuni Ju Ji Hoon dan Sutradara Lee Do Yun
Drama ini menjadi ajang reuni bagi Ju Ji Hoon dan sutradara Lee Do Yun. Sebelumnya, keduanya pernah bekerja sama dalam film Confession (2014), yang menjadi debut penyutradaraan Lee Do Yun. Namun, kali ini, The Trauma Code: Heroes on Call justru menjadi debut Lee Do Yun dalam menyutradarai drama.
Uniknya, Lee Do Yun awalnya ragu untuk mengambil proyek ini, tetapi justru Ju Ji Hoon sendiri yang membujuknya. “Saat itu aku tengah mempertimbangkan arah karierku, lalu Ju Ji Hoon menghubungiku dan menyarankan agar kami bekerja sama dalam proyek ini,” ungkap Lee Do Yun dalam sebuah wawancara.
ADVERTISEMENT
Sutradara ini juga melihat adanya kesamaan antara karakter Baek Kang Hyuk dan Ju Ji Hoon di kehidupan nyata. “Mereka berdua sama-sama keras kepala. Begitu mereka menentukan jalan yang mereka anggap benar, mereka akan maju tanpa ragu, menyingkirkan semua rintangan,” tambahnya.
Aksi dan Realisme dalam Adegan Medis
Salah satu hal yang menarik perhatian dari drama ini adalah bagaimana ia menyajikan adegan medis yang intens dengan sentuhan aksi dan komedi. Tidak hanya sekadar menampilkan operasi darurat di rumah sakit, tetapi juga adegan-adegan ekstrem seperti kebut-kebutan dengan ambulans dan aksi heroik di helikopter.
Dalam salah satu adegan yang paling dibicarakan, Baek Kang Hyuk melakukan prosedur pengeboran kepala pasien di helikopter—sesuatu yang terdengar tidak masuk akal bagi banyak orang. Namun, ternyata adegan ini tidak asal dibuat. Tim produksi berkonsultasi dengan dokter trauma asli, termasuk dari RS Universitas Wanita Ewha, untuk memastikan apakah hal seperti itu bisa terjadi di dunia nyata.
ADVERTISEMENT
“Kami ingin menunjukkan bahwa dalam keadaan darurat, seorang dokter bisa melakukan apa pun demi menyelamatkan nyawa pasien. Ketika kami bertanya kepada dokter konsultan, mereka mengatakan bahwa situasi ekstrem memang bisa terjadi,” ujar Lee Do Yun.
Selain itu, adegan operasi dalam drama ini dibuat menggunakan prostetik realistis, bukan CGI. Hal ini dilakukan untuk menambah kesan nyata dalam setiap prosedur medis yang ditampilkan. Namun, keputusan ini juga berimbas pada anggaran produksi yang membengkak. “Kami menghabiskan banyak biaya untuk membuat model operasi yang mendetail agar terlihat seperti asli,” kata sutradara.
Syuting di Maroko dan Lokasi Ikonik di Korea
Selain menampilkan adegan medis yang intens, The Trauma Code: Heroes on Call juga memanjakan penonton dengan visual yang memukau. Drama ini bahkan melakukan syuting selama tiga minggu di Maroko untuk adegan-adegan aksi, termasuk adegan penyelamatan dengan helikopter.
ADVERTISEMENT
Di Korea Selatan sendiri, drama ini mengambil lokasi syuting di Ewha Womans University Seoul Hospital, yang juga menjadi latar dalam drama medis populer Hospital Playlist. Rumah sakit ini dipilih karena arsitekturnya yang modern dan fasilitasnya yang lengkap, sehingga mampu menciptakan suasana autentik dalam drama.
Inspirasi dari Dokter Lee Guk Jong
Karakter Baek Kang Hyuk ternyata terinspirasi dari seorang dokter trauma nyata di Korea Selatan, yaitu Profesor Lee Guk Jong. Ia dikenal sebagai dokter ahli yang mendedikasikan hidupnya untuk menangani pasien dalam kondisi trauma berat.
Lee Guk Jong bahkan pernah menjadi pahlawan nasional setelah menyelamatkan seorang kapten kapal yang terluka akibat serangan perompak Somalia. Selain itu, ia juga menjadi penggerak utama dalam pendirian pusat trauma di berbagai rumah sakit di Korea Selatan sejak tahun 2011.
ADVERTISEMENT
Ju Ji Hoon sendiri mengaku mempelajari karakter Baek Kang Hyuk dengan menonton dokumenter tentang Profesor Lee. “Aku melihat bagaimana ia menghadapi tekanan dan tanggung jawab besar. Dedikasi dan ketegasannya dalam menyelamatkan pasien menjadi inspirasi bagiku dalam memerankan karakter ini,” ujarnya dalam sebuah wawancara.
Selain itu, drama ini juga diadaptasi dari webtoon The Trauma Center, yang ditulis oleh seorang dokter sungguhan bernama Dr. Lee Nak Jun (dengan nama pena Hansanleega). Hal ini menjelaskan mengapa aspek medis dalam drama ini terasa begitu autentik dan mendetail.
Kesimpulan: Lebih dari Sekadar Drama Medis
The Trauma Code: Heroes on Call bukan hanya sebuah drama medis biasa. Dengan elemen aksi, komedi, serta kisah inspiratif tentang dunia medis, drama ini menghadirkan sesuatu yang segar bagi para penonton.
ADVERTISEMENT
Ju Ji Hoon sukses memerankan karakter dokter jenius yang penuh kontroversi, sementara sutradara Lee Do Yun berhasil mengemas cerita ini dengan visual dan adegan aksi yang mendebarkan. Ditambah dengan latar cerita yang terinspirasi dari dokter nyata serta pendekatan realistis dalam adegan medis, drama ini layak untuk ditonton, terutama bagi para penggemar drakor bertema kedokteran yang ingin melihat sesuatu yang berbeda.
Namun sepertinya drama ini susah untuk di remake di Indonesia, yang ada dr. Baek akan terus tantrum sepanjang drama menghadapi petugas BPJS, he…he….