Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Mengapa Gen Z Lebih Memilih Platform Sosial Untuk Belanja Online?
5 Januari 2025 15:48 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari DAFFA AFLAH AUFFA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Gen Z merupakan generasi yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012, telah menjadi kekuatan utama dalam industri e-commerce. Dikenal sebagai generasi yang sangat terhubung dengan dunia digital, mereka memiliki kebiasaan belanja yang berbeda dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Alih-alih mengunjungi toko fisik atau bahkan menggunakan platform e-commerce, Gen Z lebih suka membeli produk langsung melalui platform sosial. Mengapa hal ini terjadi? Berikut ini akan mengulas mengapa belanja di media sosial menjadi pilihan utama bagi Gen Z.
ADVERTISEMENT
1. Pengalaman Belanja yang Interaktif dan Personal
Salah satu alasan utama mengapa Gen Z lebih suka berbelanja melalui platform sosial adalah pengalaman belanja yang lebih interaktif dan personal. Melalui platform seperti Instagram, TikTok, dan Pinterest, Gen Z tidak hanya melihat produk, tetapi juga dapat berinteraksi dengan konten yang terkait baik itu video unboxing, tutorial, atau ulasan langsung dari influencer dan teman-teman mereka. Hal ini membuat mereka merasa lebih dekat dengan produk yang mereka beli, menciptakan hubungan emosional yang lebih kuat dibandingkan dengan pengalaman berbelanja di toko fisik atau situs e-commerce biasa.
2. Kemudahan dan Kecepatan Transaksi
Platform sosial menawarkan kemudahan dan kenyamanan yang tidak bisa ditemukan di tempat lain. Fitur belanja yang diintegrasikan langsung dalam aplikasi seperti Instagram Shopping atau TikTok Shop memungkinkan pengguna untuk membeli produk hanya dengan beberapa kali klik, tanpa harus keluar dari platform yang sedang mereka gunakan. Fitur-fitur seperti "swipe-up" atau "tag produk" menjadikan pengalaman belanja sangat cepat dan efisien, memenuhi harapan Gen Z akan kecepatan dan kenyamanan.
ADVERTISEMENT
3. Influencer dan Social Proof
Gen Z sangat dipengaruhi oleh orang-orang di sekitar mereka, terutama oleh influencer dan teman-teman mereka di media sosial. Produk yang dipromosikan oleh influencer yang mereka ikuti di Instagram, TikTok, atau YouTube sering kali lebih meyakinkan dibandingkan iklan tradisional. Mereka percaya pada "social proof" atau bukti sosial, yang berarti mereka lebih cenderung membeli produk yang dilihat orang lain gunakan atau rekomendasikan secara autentik. Platform sosial memberikan ruang bagi ulasan, testimoni, dan cerita dari pengguna lain, yang menjadikan belanja lebih terpercaya.
4. Personalisasi dan Target Iklan yang Tepat Sasaran
Media sosial menggunakan algoritma canggih yang dapat menargetkan iklan secara tepat sesuai dengan minat dan perilaku pengguna. Gen Z, yang tumbuh dengan teknologi, sangat terbiasa dengan pengalaman digital yang terpersonalisasi. Mereka lebih cenderung menerima iklan yang relevan dengan minat mereka, baik itu produk fashion, kecantikan, atau teknologi. Sistem iklan di platform sosial memungkinkan mereka untuk menemukan produk yang sesuai dengan preferensi mereka tanpa perlu mencari lama, memberikan pengalaman belanja yang lebih menyenangkan dan efisien.
ADVERTISEMENT
5. Sosial dan Komunitas
Bagi Gen Z, belanja tidak hanya soal membeli barang, tetapi juga soal komunitas. Mereka lebih suka berbagi pengalaman berbelanja mereka dengan teman-teman, mengikuti tren yang ada, dan mendapatkan rekomendasi produk dari sesama pengguna media sosial. Dengan berbelanja di platform sosial, mereka dapat langsung berbagi produk dengan teman-teman mereka, mendiskusikan ulasan, atau bahkan ikut serta dalam tren tertentu seperti tantangan atau giveaway yang dilakukan oleh brand. Ini menciptakan pengalaman belanja yang lebih menyenangkan dan sosial.
6. Fleksibilitas Pembayaran dan Layanan Pengiriman yang Cepat
Gen Z mengutamakan fleksibilitas, termasuk dalam hal pembayaran. Banyak platform sosial kini menawarkan opsi pembayaran yang cepat dan mudah, seperti melalui dompet digital atau aplikasi pembayaran lainnya. Selain itu, layanan pengiriman yang cepat dan pelacakan pengiriman real-time juga menjadi faktor penting. Gen Z lebih memilih untuk membeli produk yang dijanjikan akan sampai dengan cepat, mengingat budaya "instan" yang menjadi bagian dari kehidupan mereka.
7. Konten Kreatif dan Kolaborasi dengan Brand
ADVERTISEMENT
Platform sosial memberi peluang bagi brand untuk berkreasi dan membuat konten yang menarik, yang dapat dengan mudah menarik perhatian Gen Z. Konten kreatif seperti video singkat, meme, atau kolaborasi dengan influencer sering kali lebih efektif dalam menarik minat mereka dibandingkan dengan iklan tradisional. Gen Z sangat menghargai keaslian dan kreativitas, yang menjadikan kolaborasi antara brand dan influencer di media sosial sangat efektif dalam mendorong keputusan pembelian.
8. Fokus pada Gaya Hidup dan Nilai
Gen Z lebih cenderung berbelanja produk yang sesuai dengan gaya hidup mereka dan mendukung nilai-nilai yang mereka percayai. Mereka lebih suka berbelanja produk yang ramah lingkungan, etis, atau yang mendukung gerakan sosial tertentu. Platform sosial memberi mereka informasi yang mereka butuhkan untuk membuat keputusan belanja yang lebih sadar dan sesuai dengan prinsip-prinsip pribadi mereka.
ADVERTISEMENT
Membeli dengan satu klik di platform sosial adalah bagian dari gaya hidup Gen Z yang serba cepat, terhubung, dan interaktif. Dengan kemudahan akses, pengalaman belanja yang personal, dan pengaruh media sosial yang kuat, tidak mengherankan jika mereka lebih memilih berbelanja langsung melalui platform seperti Instagram, TikTok, dan lainnya daripada berkunjung ke toko fisik. Bagi Gen Z, belanja lebih dari sekadar transaksi ini adalah pengalaman yang melibatkan keterlibatan sosial, kreativitas, dan nilai-nilai yang sejalan dengan kepercayaan mereka. Inilah alasan mengapa belanja di media sosial semakin menjadi pilihan utama mereka di dunia digital yang serba cepat ini.