Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Warisan yang Terlupa: Tantangan Pelestarian Budaya di Era Globalisasi
28 April 2025 11:18 WIB
ยท
waktu baca 2 menitTulisan dari Daffa AL Manfaluthi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Indonesia diakui sebagai negara dengan keberagaman budaya yang sangat kaya. Indonesia menyimpan warisan budaya yang unik dan beraneka ragam. Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), pada 2023 terdapat 777 usulan Warisan Budaya Takbenda yang diajukan. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Tim Kerja Warisan Budaya Ditetapkan, M. Natsir RM dalam Sidang Penetapan Warisan Budaya Takbenda 2023 di Jakarta Pusat. Keberagaman ini tercermin dalam tradisi, seni, bahasa, kuliner, serta keyakinan masyarakat yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.
ADVERTISEMENT
Seiring berkembangnya era yang semakin modern. Banyak budaya asing yang masuk ke Indonesia dan menjadi trend di kalangan remaja Indonesia. Salah satu yang sedang marak di antara gen z adalah trend Velocity yang berasal dari platform TikTok. Trend tersebut berasal dari budaya luar yang masuk ke Indonesia sekaligus memudarkan minat gen z untuk melestarikan budaya lokal Indonesia.
Hal tersebut bisa dibuktikan dengan survei yang telah dilakukan di daerah Kota Tua Jakarta, banyak dari wisatawan lokal yang berkunjung ke daerah Kota Tua namun tidak fokus pada keragaman sejarah dan budaya yang ada, mereka sibuk sendiri dan membuat konten" yang sedang tren.
Menurut Nasrullah yang merupakan pengunjung di Museum Wayang Kota Tua Jakarta menyatakan, "Bahkan banyak orang-orang yang pergi ke tempat bersejarah hanya karena tempatnya bagus dan sedang trend di sosial media bukan karena mereka ingin mengetahui tentang sejarah dari tempat tersebut."
ADVERTISEMENT
Nasrullah juga menambahkan salah satu cara untuk menjaga kelestarian budaya lokal di kalangan gen z adalah dengan mengadakan suatu komunitas yang memiliki tugas untuk menyebarkan budaya-budaya lokal tapi dengan menggunakan cara yang lebih modern agar mudah diterima.
Contohnya dengan memanfaatkan sosial media TikTok yang sedang ramai, namun mengubah isi kontennya menjadi hal-hal yang berkaitan dengan budaya-budaya lokal. Cara di atas bisa menjadi solusi yang ampuh karena dapat memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada dengan baik namun tetap menjaga kelestarian dari budaya-budaya lokal di Indonesia.