Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Ritual Bakar Tongkang
16 Januari 2021 19:46 WIB
Diperbarui 7 Februari 2021 9:16 WIB
Tulisan dari Daffa Fauzi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ritual ini diadakan di Bagansiapiapi, Rokan Hilir, Riau. Nah, ritual bakar tongkang ini mempunyai hubungan dengan asal-usul nama kota Bagansiapiapi. Kok bisa? Jadi gini ceritanya, pada zaman dahulu ada sekelompok orang yang berasal dari Cina berlayar menyeberangi lautan hingga sampailah mereka di Selat Malaka lalu melihat sinar di atas sebuah bagan (tempat penampungan ikan di pelabuhan). Awalnya mereka mengira bahwa sinar itu adalah api namun ternyata kunang-kunang. Mereka pun mendarat lalu menamakan tempat itu Baganapi atau sekarang lebih dikenal dengan nama Bagansiapiapi.
ADVERTISEMENT
Terus apa hubungannya ritual bakar tongkang dengan Bagansiapiapi? Jadi, sekumpulan orang Cina yang mendarat di Bagansiapiapi itu membakar kapal yang dinaikinya karena menganggap mereka mendapat berkah dari Dewa Kie Ong Ya sehingga bisa menemukan tempat itu. Kalian pernah tau ngga? Bagansiapiapi pernah menjadi penghasil ikan terbesar ke-2 di dunia setelah Norwegia. Pokoknya sekelompok Cina itu bersyukur banget deh menemukan tempat yang mendatangkan banyak keuntungan dalam bidang perdagangan.
Nah, di atas sudah dijelaskan sejarah mengenai asal-usul adanya ritual tersebut. Sekarang akan dibahas mengenai bagaimana ritual tersebut dilakukan. Ritual bakar tongkang diadakan pada penanggalan imlek bulan kelima tanggal 16, makanya Ritual Bakar Tongkang juga disebut dengan Go Cap Lak. Go berarti bulan kelima dan Cap Lak artinya tanggal enam belas.
ADVERTISEMENT
Pertama-tama yang dilakukan untuk mempersiapkan ritual bakar tongkang tentu saja membuat kapal. Beneran kapal loh bukan replika. Kenapa kapal beneran? Ya namanya juga ritual bakar kapal. Waktu pembuatan kapal cukup lama yaitu bisa mencapai 20-30 hari. Kapalnya dibuat berwarna-warni lengkap dengan bendera-bendera yang melambangkan layar kapal.
Kapal atau tongkang tersebut dibuat di kelenteng Ing Hok Kiong. Kelenteng ini merupakan kelenteng terbesar dan tertua dari sekian banyaknya kelenteng yang ada di kota Bagansiapiapi. Memang sebagian besar penduduk yang tinggal di Bagansiapiapi merupakan keturunan Cina sehingga banyak kelenteng yang dibangun di kota Bagansiapiapi.
Kelenteng pada dasarnya merupakan tempat untuk melakukan sembahyang bagi umat Kong Hu Cu. Hal itu tidak berlaku bagi masyarakat Bagansiapiapi karena selain sebagai tempat ibadah bagi umat Kong Hu Cu, tetapi juga menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan yang datang dari berbagai kota maupun luar negeri. Kelenteng-kelenteng yang ada di Bagansiapiapi biasa dijadikan spot foto dan instagramable, cocok sekali untuk orang yang suka menyusun feed yang bagus di instagram.
ADVERTISEMENT
Nah, lanjut lagi ke pelaksanaan ritual bakar tongkang. Setelah kapal atau tongkang selesai dibuat dan persiapan ritual lainnya selesai, maka kapal atau tongkang akan diarak keliling kota Bagansiapiapi. Arak-arakan tersebut dilengkapi dengan iringan musik layaknya karnaval dan juga barongsai. Selain itu juga ada pertunjukan semacam debus. Misalnya dengan menusuk bambu yang telah diraut seperti sumpit tetapi runcing lalu ditusuk pada pipi orang yang melakukan aksi debus tersebut dimulai dari pipi kanan hingga tembus ke pipi kiri, lalu juga ada yang membacok pedang ke tubuhnya sendiri. Namun tidak ada satupun orang yang melakukan debus tersebut mengeluarkan darah ataupun terlihat kesakitan. Hati-hati buat yang ngga tahan liat hal-hal seperti itu, malah akan ngilu sendiri melihatnya.
ADVERTISEMENT
Dimulai dari arak-arakan atau karnaval tersebut banyak sekali orang yang menonton. Ntah itu wisatawan dari luar negeri maupun warga setempat. Ritual ini merupakan ritual tahunan yang diadakan oleh pemerintah kota Bagansiapiapi dan suasana kota Bagansiapiapi akan terlihat lebih ramai daripada biasanya. Ritual ini juga banyak mendatangkan keuntungan bagi setiap kalangan masyarakat Bagansiapiapi mulai dari pedagang, tukang becak, bahkan hotel-hotel yang ada di Bagansiapiapi akan terisi penuh.
Setelah diarak keliling kota maka tujuan selanjutnya adalah tempat kapal atau tongkang akan dibakar. Di kota tersebut memang sudah disediakan lapangan khusus untuk melakukan ritual bakar tongkang tersebut. Kapal atau tongkangpun akhirnya akan dibakar dengan disaksikan oleh ratusan atau bahkan ribuan orang.
Rangkaian acara ritual bakar tongkang tidak hanya berhenti disitu saja. Karnaval yang dimulai dari siang hari hingga dibakarnya pada sore hari, maka pada malam harinya merupakan acara hiburan yaitu dengan diadakan pentas musik dengan mengundang artis-artis ternama dari luar negeri, terutama negeri Taiwan.
ADVERTISEMENT
Nah, bagaimana? Sudah tertarik untuk melihat dan mengikuti rangkaian acara ritual bakar tongkang? Kalau belum tertarik, coba saja datang ke Bagansiapiapi saat acara tersebut dilakukan, mungkin saja akan didapatkan pengalaman yang menarik dan bahkan tertarik untuk menulis feature perjalanan yang lebih baik dari tulisan ini.