Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Program PANDU PTM untuk Menangani Penyakit Tidak Menular
13 Juni 2022 0:49 WIB
Tulisan dari Daffaldo Suryoputra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Mungkin masih ada yang belum mengetahui dengan jelas apa itu Penyakit Tidak Menular (PTM), dan juga program kesehatan apa yang telah dilakukan untuk menangani Penyakit Tidak Menular ini. Penyakit tidak menular, seperti yang dijelaskan dalam Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2015, sebagai penyakit yang tidak bisa ditularkan dari orang ke orang lainnya, dan perkembangannya berjalan perlahan dalam jangka waktu yang panjang atau disebut kronis.
ADVERTISEMENT
Menurut Riskesdas hingga tahun 2018, PTM di Indonesia mengalami peningkatan dibandingkan pelaporan sebelumnya. Hal ini dapat dilihat dalam Riskesdas tahun 2013, kejadian penyakit Diabetes Mellitus mencapai 6,9%, Hipertensi 25,8% dan stroke 7,0 %. Lalu pada hasil Riskesdas tahun 2018 kejadian Diabetes Mellitus meningkat menjadi 8,5%, Hipertensi meningkat menjadi 34,1% dan stroke meningkat menjadi 10,9 %. Peningkatan yang cukup signifikan ini berpengaruh dalam menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia
Terdapat beberapa cara untuk menangani PTM, yaitu mengutamakan aspek promotif dan preventif namun tidak meninggalkan upaya kuratif, rehabilitatif, dan juga paliatif yang dilakukan bertujuan untuk dapat menurunkan angka kesakitan, kecacatan, bahkan kematian. Dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 71 tahun 2015 tentang Penanggulangan Penyakit Tidak Menular, terdapat empat kegiatan penanganan PTM yang dibantu dengan sistem surveilans yang baik. Adapun kegiatan penanggulangan PTM dapat dilaksanakan dalam fasilitas pelayanan kesehatan serta komunitas. Kegiatan tersebut dilaksanakan melalui pelayanan yang terpadu, serta mencakup kegiatan promosi kesehatan, perlindungan khusus, deteksi dini, dan juga penanganan kasus.
ADVERTISEMENT
Adapun Kegiatan untuk menangani kasus Penyakit Tidak Menular di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dilakukan dengan adanya program Pelayanan Penyakit Tidak Menular secara Terpadu (PANDU PTM) yang dilakukan di Pos Binaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu-PTM)
Pelayanan Penyakit Tidak Menular secara Terpadu (PANDU PTM) merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk menangani kasus PTM dan juga untuk menjalankan manajemen faktor-faktor risiko PTM di tingkat FKTP dengan terpadu. Berdasarkan Rencana strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan tahun 2020 hingga 2024 dan juga Permenkes No 71 tahun 2015 bahwa PANDU PTM merupakan program integrasi yang meliputi upaya promosi kesehatan, deteksi dini, monitoring, serta penatalaksanaan PTM secara holistik.
Kegiatan PANDU PTM yang dilakukan meliputi pemeriksaan perilaku merokok, obesitas, pemeriksaan tekanan darah (lebih dari 120/80 mmHg), pemeriksaan gula darah sewaktu (lebih dari 200 mg/dL), pemeriksaan kolesterol rata-rata, pemeriksaan pada wanita berusia 30 hingga 50 tahun atau sudah pernah berhubungan seksual.
ADVERTISEMENT
Mekanisme pelaksanaan dari PANDU PTM ini dilakukan dengan beberapa Tahap Pelaksanaan dari Dinas Kesehatan Provinsi yang menyediakan peralatan mendukung penyelenggaraan Pandu PTM, kemudian juga memastikan bahwa pelaksanaan di Kabupaten/Kota telah sesuai dengan standar.
Adapun dalam pelaksanaannya, PANDU PTM dalam Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota serta Puskesmas dilakukan dengan mengelola Program dalam Kabupaten/Kota dan juga sebagai pelaksana program puskesmas yang memastikan kegiatan kegiatan pelaporan dan pelaporan dalam Rekam Medis sesuai ketentuan yang berlaku. Selain itu, Pengelola Program pun akan memastikan rujukan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) telah sesuai dan ditangani sesuai dengan standar.
FKRTL dilakukan pada kondisi penyakit pasien yang memiliki keadaan medis yang darurat atau tidak dapat diberikan penanganan secara optimal oleh FKTP. FKRTL akan memberikan umpan balik pada tindak lanjut kepada institusi pelayanan kesehatan yang telah dirujuk ke pasien. Kemudian pasien tersebut akan kembali ke institusi pelayanan kesehatan kembali apabila kondisi penyakitnya sudah stabil.
ADVERTISEMENT
Adapun permasalahan yang ditemui ketika menangani Penyakit Tidak Menular adalah permasalahan Triple Burden Disease, dimana terjadinya peningkatan kasus dalam penyakit tidak menular, dan juga penyakit menular yang masih menjadi permasalahan kesehatan yang terjadi, dan juga munculnya kembali penyakit-penyakit lama serta munculnya penyakit baru. Adapun perubahan pola penyakit tersebut dapat dipengaruhi oleh adanya perubahan lingkungan, perilaku masyarakat, sosial ekonomi, transisi demografi, serta sosial budaya. Selain itu, hambatan untuk pencapaian target nasional adalah kurang memadainya akses masyarakat untuk memperoleh perawatan kesehatan.
Untuk menghadapi permasalahan tersebut, mungkin dapat dilakukan advokasi kepada pembuat kebijakan dan kebijakan publik yang sehat dan terpadu dalam meningkatkan bantuan pendanaan dan multisektor, serta memperbaiki sistem surveilans faktor risiko PTM yang lebih terintegrasi, dan pendekatan promosi kesehatan yang diperbaiki, serta berbagai upaya kesehatan. Selain itu, kita bisa menjaga diri kita dengan menerapkan gaya hidup sehat dalam keseharian kita. Yuk kita jaga diri kita agar dapat terhindar dari penyakit-penyakit yang ada.
ADVERTISEMENT