Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Konten dari Pengguna
Kelompok Praktikum Kesejahteraan Sosial UIN Jakarta Desa Sukaluyu Sasar KPM PKH
25 Agustus 2024 9:27 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Dafi Apriarso tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mahasiswa Kesejahteraan Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta melaksanakan praktikum 2 di Desa Sukaluyu, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Praktikum 2 bagi mahasiswa Kesejahteraan Sosial UIN Jakarta merupakan kegiatan yang wajib dilalui mahahasiswa semester 6 jurusan Kesejahteraan Sosial UIN Jakarta. Kegiatan ini dilaksanakan pada saat memasuki libur semester genap perkuliahan.
ADVERTISEMENT
Hampir serupa dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang biasa dilaksanakan mahasiswa pada umumnya, yang membedakan KKN dengan praktikum mahasiswa Kesejahteraan Sosial UIN Jakarta ini adalah bentuk kegiatan praktikum yang hanya berfokus pada praktik intervensi mezzo (komunitas dan organisasi) pekerjaan sosial yang telah mahasiswa pelajari di semester perkuliahan sebelumnya.
Adapun kegiatan utama yang harus dilakukan mahasiswa dalam praktikum 2 ini adalah dengan melakukan pendekatan Participatory Rural Appraisal (PRA) yang merupakan bagian dari proses pemberdayaan masyarakat seperti yang dilakukan dalam setting intervensi mezzo. Sesuai namanya, pendekatan ini digunakan untuk mengarahkan masyarakat perdesaan untuk berpartisipasi secara langsung dalam membuat suatu program untuk diri mereka.
Kegiatan PRA yang dilakukan mahasiswa praktikan di Desa Sukaluyu, Kecamatan Pangalengan sendiri menyasar Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) dari 4 RW yang ada di desa. RW tersebut antara lain adalah RW 1, 2, 10, dan 16. Pilihan KPM PKH ini dilandasi atas permasalahan tingginya tingkat ketergantungan program bantuan PKH bagi para KPM PKH di Desa Sukaluyu.
ADVERTISEMENT
Dalam pelaksanaannya, kegiatan PRA dibagi mahasiswa praktikan menjadi 2 tim/kelompok kecil di dua tempat yang berbeda. Adapun tim 1 berfokus kepada para KPM PKH di RW 1 dan 10, sedangkan untuk tim 2 berfokus kepada para KPM PKH di RW 2 dan 16.
Hasil kegiatan PRA yang telah dilakukan mahasiswa bersama dengan para KPM PKH mengungakapkan bahwa minimnya informasi terkait cara mengakses permodalan usaha kecil dan tidak adanya pelatihan keterampilan berwirausaha yang didapatkan merupakan masalah yang mereka rasakan selama menjadi KPM PKH di Desa Sukaluyu.
Dengan begitu, solusi yang mereka usulkan adalah dengan mengadakan penyuluhan terkait cara mengakses permodalan usaha kecil dan pelatihan terkait pemasaran produk usaha mereka. Solusi tersebut diharapkan bisa membantu para KPM PKH Desa Sukaluyu untuk membuka usaha mandiri dan terlepas dari program bantuan PKH.
ADVERTISEMENT