Keluh Kesah Mega, Mahasiswi Indonesia di Rusia Selama Invasi Masih Berlangsung

Dimas Santoso
Mahasiswa S.1. Teknologi pangan Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Konten dari Pengguna
12 Januari 2023 14:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dimas Santoso tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perang Ukraina dan Rusia. Foto: REUTERS/Dado Ruvic
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perang Ukraina dan Rusia. Foto: REUTERS/Dado Ruvic
ADVERTISEMENT
Konflik antara Rusia dan Ukraina yang terjadi mulai februari 2022 masih belum selesai. Dampak yang disebabkan oleh gejolak konflik ini teramat banyak, di antaranya terjadi pada impor makanan seperti gandum yang tidak diproduksi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Namun, akhir-akhir ini beberapa kabar menyebutkan bahwa kedua negara tersebut semakin dekat dengan perdamaian. Lalu, bagimana kehidupan Mahasiswa Indonesia di Rusia selama invasi berlangsung, apakah berdampak pada Mahasiswa Indonesia?
Salah satu Mahasiswi Indonesia yang sedang menempuh pendidikan S1 Agronomi di Russian State Agrarian University-Moscow Timiryazev Agrarian Academy, Mega, memberikan pendapatnya terhadap kendala serta dampak yang dirasakan selama konflik terjadi.
“Saya kira konflik Rusia-Ukraina ini berdampak pada global dari banyak sektor, selain itu dampak yang ditimbulkan pasti bervariasi dan berlevel, tergantung tempat dan individu masing-masing,” kata Mega.
Kereta bawah tanah. Dok: Mega.
Berdasarkan sudut pandangnya, banyak dampak yang disebabkan oleh konflik Rusia dan Ukraina ini dan hal tersebut tentu sangat dirasakan bagi masyarakat yang berada di sana.
ADVERTISEMENT
Dalam melakukan aktivitasnya, Diaspora Indonesia yang berada di Moscow tetap menjalankan aktivitas umum seperti biasa. Mereka juga tidak mengalami kesulitan untuk melakukan komunikasi dengan keluarga di Indonesia dengan menggunakan aplikasi Whatsapp.
Selain itu, perihal kepulangan Diaspora Indonesia ke tanah air juga tidak terkena dampak dari konflik tersebut selain dari segi ekonomi (harga tiket) yang memang semakin tinggi.
Dampak fatal dari konflik ini berada dalam sektor ekonomi, naiknya harga yang cukup tinggi. Apalagi, dialami oleh mahasiswa, pendapatan yang tidak seberapa tentu makin memberatkan mereka.
Supermaket di Rusia. Dok: Mega.
Namun, hal itu bisa diatasi dengan berburu bahan pangan yang sedang diskon dari toko satu ke toko yang lainnya, jadi tidak begitu kesulitan.
Tidak dapat dipungkiri bahwa sanksi yang dilayangkan oleh wilayah barat untuk Rusia memiliki dampak yang besar terhadap proses pengiriman uang, baik dari Indonesia ke Rusia maupun sebaliknya.
ADVERTISEMENT
“Cara kami untuk mengatasi kendala tersebut adalah dengan mencari orang yang mau bertukar rubel-rupiah atau sebaliknya (beruntungnya itu bukan sesuatu yang sulit untuk dicari). Dan ada juga yang mengakali kesulitan tersebut dengan binance,” pungkas Mega.