Konten dari Pengguna

Antropologi Material: Transformasi Mesin Ketik dari Abad ke Abad

Dalena Mega Karnia
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Pamulang
26 November 2024 18:14 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dalena Mega Karnia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mesin ketik yang digunakan oleh Bank Mandiri abad 20. Foto: Canva.com
zoom-in-whitePerbesar
Mesin ketik yang digunakan oleh Bank Mandiri abad 20. Foto: Canva.com
ADVERTISEMENT
Mesin ketik adalah alat elektronik atau mekanis yang digunakan untuk menulis teks dengan menekan tombol-tombol yang berisi huruf, angka, atau simbol. Ketika tombol ditekan, komponen-komponen tersebut mencetak karakter pada kertas melalui pita tinta yang memindahkan tinta dari mesin ketik ke kertas.
ADVERTISEMENT
Mesin ketik merupakan pengembangan modern dari mesin tik yang ditemukan pada tahun 1714 oleh Henry Mill. Mesin tik ciptaan Henry Mill ini disebut "typowriter". Ketika ditemukan, typowriter memicu persaingan antara penemu mobil, telepon, dan telegraf karena dianggap memiliki kesamaan prinsip kerja. Akibat persaingan tersebut, typowriter tidak diproduksi secara komersial, dan Henry Mill akhirnya menghentikan produksinya. Selain karena persaingan, mesin typowriter dinilai sulit digunakan dan kurang efisien.
Baru pada tahun 1867 ditemukan mesin ketik yang lebih efisien dan praktis.
ADVERTISEMENT
Mesin ketik adalah salah satu bukti kemajuan besar dalam teknologi komunikasi. Alat ini membantu masyarakat berkomunikasi lebih cepat dan efisien pada zamannya. Selain itu, mesin ketik mendorong profesionalisme dan mempercepat proses penulisan, dari perangkat manual hingga elektronik. Hingga kini, mesin ketik tetap dianggap sebagai artefak yang menunjukkan perkembangan teknologi dan budaya manusia, sekaligus membuktikan bahwa manusia selalu mencari alat yang mempermudah aktivitas mereka.
Perjalanan mesin ketik dari perangkat manual, elektronik, hingga komputer modern menunjukkan bagaimana kemajuan teknologi dapat mengubah cara manusia bekerja dan berinteraksi satu sama lain.