Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
30 Ramadhan 1446 HMinggu, 30 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Panduan Aman Liburan Idulfitri di Pantai Pangandaran: Kenali Bahayanya
27 Maret 2025 11:04 WIB
·
waktu baca 6 menitTulisan dari Dami Sandya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Libur lebaran Idulfitri akan tiba sebentar lagi. Bagi anda yang ingin berlebaran di daerah Jawa Barat, Pantai Pangandaran merupakan salah satu destinasi yang menarik untuk dikunjungi. Pantai Pangandaran adalah destinasi favorit wisatawan dari berbagai daerah, mulai dari Jabodetabek, Jawa Barat hingga sebagian Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Pantai Pangandaran yang terletak di selatan Pulau Jawa menawarkan pemandangan laut lepas Samudra Hindia yang menawan ditambah dengan keindahan pantai berpasir putih dan hitam. Keindahan alam Pantai Pangandaran menjadi daya tarik wisatawan untuk mengunjungi destinasi wisata ini. Selain itu, Pantai Pangandaran juga tersedia spot untuk surfing yang diakui sebagai spot surfing terbaik di Jawa Barat. Tak hanya itu, di sana wisatawan dapat melakukan berbagai kegiatan water sport seperti snorkeling, diving, hingga banana boat.
Dibalik keindahan alam dan daya tarik wisatanya, Pantai Pangandaran menyimpan potensi bahaya yang dapat merugikan wisatawan di sana. Secara garis besar, terdapat dua jenis potensi bahaya yang ada di Pantai Pangandaran. Potensi tersebut adalah potensi bahaya fisik dan biologis.
ADVERTISEMENT
Potensi Bahaya Fisik
Rip Current
Rip current atau arus rip adalah arus sempit dan kuat yang bergerak dari pantai ke laut. Terbentuknya arus ini dikarenakan adanya ombak pecah di dekat pantai dan menciptakan arus tambahan yang mengalir kembali ke laut. Beberapa arus ini kemudian bergabung dan membentuk saluran arus yang kuat menuju laut. Di Pantai Pangandaran, kemunculan arus rip akan lebih sering terjadi ketika air laut pasang dan kemunculannya akan menurun ketika air laut bergerak surut.
Untuk mencegah hal ini terjadi kepada Anda, Anda dapat mengikuti aturan jadwal berenang di pantai yang dimulai pada pukul 06.00-17.00 WIB. Selain mengikuti aturan, Anda harus pula mengetahui area mana saja yang diperbolehkan untuk berenang, dan mengikuti arahan petugas keselamatan di pantai.
ADVERTISEMENT
Ombak Tukik
Ombak tukik atau plunging wave merupakan gelombang laut yang mendekati pantai dengan kemiringan yang sedang hingga curam. Ombak tukik ditandai dengan adanya bentuk barrel atau tabung air yang bagian atas gelombang melengkung ke depan dan jatuh dengan kekuatan yang besar. Ombak tukik di Pantai Pangandaran paling sering terjadi pada pukul 12.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB karena sedang terjadi air laut surut. Selain saat air surut, ombak tukik juga dapat terjadi saat cuaca ekstrim di daerah pantai.
Dalam menghadapi bahaya ini, terdapat beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Pertama, Anda dapat menggunakan pelampung keselamatan selama berenang agar tetap di atas permukaan air saat ombak menerjang. Kedua, mematuhi aturan area berenang di Pantai Pangandaran. Selain itu, sebelum berenang, Anda dapat melihat kondisi sekitar apakah memungkinkan atau tidak, serta ikuti himbauan petugas keselamatan yang sedang berjaga.
ADVERTISEMENT
Gempa Bumi dan Tsunami
Bahaya gempa bumi dan tsunami adalah bahaya yang tidak dapat dipisahkan dari daerah pesisir Indonesia. Posisi geografis Indonesia yang merupakan lokasi tumbukan lempeng tektonik menyebabkan sering terjadinya gempa bumi. Daerah Pangandaran telah beberapa kali terkena gempa bumi, dan terakhir kali terjadi pada 25 Maret 2025 dengan kekuatan magnitudo 4,7.
Pada 2006, gempa besar terjadi di pangandaran dengan intensitas IV. Gempa besar tersebut mengakibatkan tsunami di Pantai Pangandaran. Tsunami tersebut mengakibatkan kehilangan nyawa hingga kerusakan material. Sejak 2006 hingga saat ini, Pantai Pangandaran tidak tercatat adanya tsunami.
Ketika Anda merasakan gempa saat di pantai, Anda harus tetap tenang dan ikuti arahan petugas yang berada di sekitar. Hindari bangunan dan tiang listrik ketika terjadi gempa, sebab berisiko untuk roboh dan mengenai Anda. Selanjutnya, segera menjauhi pantai dan cari tempat yang lebih tinggi atau titik evakuasi. Tetap tenang dan ikuti arahan petugas sampai situasi kondusif.
ADVERTISEMENT
Potensi Bahaya Biologi
Hewan Laut
Hewan juga dapat mengancam keselamatan Anda saat di pantai. Ubur-ubur ditemukan di Pantai Pangandaran tepatnya di kawasan pantai timur. Ubur-ubur yang ditemui berwarna putih bening dan dapat mengakibatkan gatal-gatal, demam sampai menyerang jantung dan mengakibatkan kematian. Sengatan ubur-ubur ini dapat diatasi dengan menyiramkan air panas bersuhu 40 derajat celcius ke bagian tubuh yang terkena sengatan ubur-ubur ini.
Selain ubur-ubur, terdapat pula ular laut. Ular laut yang berada di Pantai Pangandaran berwarna dominan kuning dan bercak hitam dengan panjang sekitar 60 cm. Ular jenis ini bersembunyi di terumbu karang dan saat air surut berada di sekitar Pantai Pasir Putih Pangandaran. Ular jenis ini memang jarang menggigit, namun tetap memiliki bisa yang berbahaya. Bisa ular laut dapat menghambat fungsi otak, pernapasan, dan merusak sel darah merah yang mengakibatkan korban kejang-kejang bahkan kematian. Untuk menangani bisa ular, dapat diatasi dengan segera melakukan pemeriksaan secara profesional oleh dokter di fasilitas kesehatan terdekat.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya adalah bulu babi. Hewan ini merupakan hewan yang sering ditemukan di Pantai Pasir Putih dan tersembunyi di dalam karang. Bulu babi umumnya berwarna hitam dengan duri-duri panjang yang mengandung racun. Bentuk tubuhnya berbentuk seperti bola dengan cangkang. Anda dapat terkena bulu babi apabila tidak menggunakan alas kaki. Bulu babi akan mengakibatkan demam, menimbulkan rasa sakit, dan bengkak kepada korbannya. Racun bulu babi dapat dinetralisir dengan senyawa amonia, atau asam ringan seperti cuka ataupun jeruk lemon.
Terumbu Karang
Tidak hanya hewan, terumbu karang juga dapat membahayakan pengunjung Pantai Pangandaran. Terumbu karang yang banyak ditemukan di Pantai Pangandaran, khususnya Pantai Pasir Putih. Terumbu karang yang keras dan karang mati dapat menyebabkan luka gores apabila tidak berhati-hati. Untuk mengatasi hal ini, Anda dapat menggunakan alas kaki serta pelindung tubuh saat melakukan olahraga air. Jika terkena luka gores, dapat diatasi dengan mencuci luka tersebut dengan air bersih yang mengalir dan gunakan alkohol untuk mensterilkan luka. Gunakan pula salep antibiotik dan penutup luka agar tetap steril.
ADVERTISEMENT
Kesimpulan
Pantai Pangandaran merupakan destinasi yang menarik untuk dikunjungi saat liburan. Dibalik keindahannya, terdapat bahaya yang mengintai Anda di pantai tersebut. Untuk meminimalisir risiko, Anda dapat mengikuti aturan dan himbauan yang diberikan di area Pantai Pangandaran. Selain itu, penting untuk berhati-hati terhadap hewan berbahaya. Jika mengalami kecelakaan, tetap tenang, segera cari pertolongan medis, dan ikuti arahan petugas. Dengan mengetahui potensi bahaya dan cara meminimalisirnya, Anda dapat berlibur di Pantai Pangandaran dengan tenang dan aman.
Sumber
Muntasib, E.H., Ulfah, M.M., Samosir, A., & Meilani, R. (2018). Potensi Bahaya Bagi Keselamatan Pengunjung di Kawasan Wisata Pantai Pangandaran Kabupaten Pangandaran Jawa Barat. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, Vol. 8(1): 15-25.
Detikcom. (2025, 31 Januari). Mengenal Rip Current: Penyebab hingga Cara Menghindari Bahayanya. Detik News. Diakses dari [https://news.detik.com/berita/d-7757692/mengenal-rip-current-penyebab-hingga-cara-menghindari-bahayanya]
ADVERTISEMENT
HelloSehat. (2023, 25 Januari). Pertolongan Pertama Digigit Ular, Cegah Bisa Menyebar. HelloSehat. Diakses dari [https://hellosehat.com/hidup-sehat/pertolongan-pertama/pertolongan-pertama-digigit-ular/]
KlikDokter. (2025, 19 Agustus). 15 Cara Menyelamatkan Diri dari Gempa. KlikDokter. Diakses dari [https://www.klikdokter.com/info-sehat/berita-kesehatan/cara-menyelamatkan-diri-dari-gempa]
UGM. (2025, 31 Januari). Sering Menelan Korban, Dosen UGM Beri Tips Kenali Tanda-Tanda Rip Current di Pantai. Universitas Gadjah Mada. Diakses dari [https://ugm.ac.id/id/berita/sering-menelan-korban-dosen-ugm-beri-tips-kenali-tanda-tanda-rip-current-di-pantai/]