Konten dari Pengguna

Sehatkan Bangsa, Sejahterakan Negeri: Pajak Kita Buat Masyarakat Makin Sehat!

Danandjaja Rosewika Toriq Budihardja
Mahasiswa Politeknik Keuangan Negara STAN
9 Juni 2024 9:14 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Danandjaja Rosewika Toriq Budihardja tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Halaman Sampul. Sumber: Penulis
zoom-in-whitePerbesar
Halaman Sampul. Sumber: Penulis
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kesehatan merupakan salah satu pilar utama yang menyokong kesejahteraan dan kemajuan sebuah bangsa. Tanpa kesehatan yang baik, produktivitas masyarakat akan terhambat, proses belajar atau pendidikan anak-anak tidak dapat berjalan dengan optimal, dan potensi ekonomi suatu negara tidak dapat dimaksimalkan. Akan tetapi, realisasi masyarakat yang sehat bukanlah upaya yang mudah karena memerlukan upaya kolektif serta pendanaan yang signifikan. Maka dari itu, peran pajak menjadi sangat vital.
ADVERTISEMENT
Agar masyarakat yang sehat dapat terwujud, seluruh lapisan masyarakat perlu memiliki akses yang setara dan merata ke layanan kesehatan berkualitas tanpa khawatir akan biaya yang tinggi. Kondisi ini hanya dapat tercapai jika suatu negara memiliki sumber daya finansial yang cukup untuk membiayai infrastruktur kesehatan, program preventif, serta penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan. Sumber daya finansial tersebut sebagian besar berasal dari pajak yang kita bayarkan.
Pajak tidak hanya berfungsi sebagai tulang punggung ekonomi negara, tetapi juga sebagai alat yang ampuh untuk redistribusi pendapatan demi kesejahteraan bersama. Melalui pendapatan pajak, pemerintah dapat mengalokasikan dana untuk membangun rumah sakit, menyediakan layanan kesehatan gratis dan/atau terjangkau, serta mendukung program-program kesehatan yang vital bagi masyarakat. Akan tetapi, hanya sebagian kecil dari kita yang menyadari betapa pentingnya peran pajak dalam menciptakan sistem kesehatan yang kuat dan berkelanjutan. Padahal, dibalik kontribusi kita melalui kepatuhan membayar pajak, hal itu membawa manfaat yang sangat besar untuk pembangunan nasional, khususnya di sektor kesehatan.
ADVERTISEMENT
Artikel ini akan mengupas secara mendalam mengenai manfaat pajak untuk kesehatan masyarakat, yaitu untuk membiayai infrastruktur kesehatan, menyediakan layanan kesehatan gratis dan/atau terjangkau, serta mendanai penelitian dan pengembangan kesehatan. Dengan begitu, kita dapat lebih menghargai dan mendukung sistem perpajakan yang adil dan efektif. Pada akhirnya, tujuan kita bersama adalah menciptakan bangsa yang sehat dan negeri yang sejahtera sehingga setiap individu dapat hidup dengan kualitas kesehatan yang baik dan akses yang setara dan merata ke layanan kesehatan.
1. Pembiayaan Infrastruktur Kesehatan
Pajak adalah sumber utama pendapatan negara yang digunakan untuk membiayai berbagai sektor, termasuk kesehatan. Infrastruktur kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, dan klinik membutuhkan dana besar untuk pembangunan, perawatan, dan operasional. Tanpa dukungan pajak, fasilitas-fasilitas ini tidak akan mampu memberikan layanan yang memadai kepada masyarakat. Sebagai contoh, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Moewardi di Surakarta membangun Gedung Critical Center 14 lantai untuk meningkatkan kapasitas layanan, khususnya bedah sentral, yang ditargetkan akan mulai beroperasi pada Juli atau Agustus 2024. Hal ini diharapkan dapat mengurangi antrean operasi, terutama kasus bedah onkologi, sehingga pelayanan pasien dapat dimaksimalkan. Secara rinci, peningkatan pelayanan ini terdiri dari penyelesaian proses berobat jalan dalam 1,5 jam, penyediaan pelayanan antar obat gratis bagi pasien di Surakarta, serta peningkatan tata kelola rumah sakit melalui perbaikan sistem, digitalisasi, layanan subspesialistik, perhitungan unit cost, dan kinerja. Di balik kemajuan ini, terdapat peran penting pajak yang patut diapresiasi. Dana pajak yang dikumpulkan dari masyarakat digunakan untuk membiayai berbagai aspek pembangunan dan operasional RSUD Dr. Moewardi, mulai dari pembangunan infrastruktur dengan fasilitas yang lebih modern, perekrutan dan pelatihan dokter spesialis dan subspesialis bedah, pengadaan alat kesehatan yang canggih dan modern untuk meningkatkan peluang kesembuhan pasien, hingga peningkatan sistem dan manajemen agar dapat mempercepat proses berobat jalan dan meningkatkan tata kelola rumah sakit secara keseluruhan.
Pemantauan Proses Pembangunan Gedung Critical Centre 14 Lantai RSUD Dr. Moewardi Surakarta oleh Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana (Sumber: Portal Berita Pemerintah Provinsi Jawa Tengah)
2. Penyediaan Layanan Kesehatan Gratis dan/atau Terjangkau
ADVERTISEMENT
Dengan dana dari pajak, pemerintah dapat menyediakan layanan kesehatan yang gratis dan/atau terjangkau bagi masyarakat. Sebagai contoh, puskesmas sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama menjadi ujung tombak layanan kesehatan dasar bagi masyarakat. Berkat dana pajak, masyarakat dapat mengakses berbagai layanan kesehatan gratis di puskesmas, seperti imunisasi, pemeriksaan kesehatan, dan edukasi kesehatan. Selain itu, pemerintah juga menjalankan berbagai program untuk meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan dan mencegah penyakit, di antaranya imunisasi massal, skrining kesehatan, dan edukasi kesehatan tentang pola hidup sehat. Semua program ini didanai oleh pajak. Dengan kata lain, partisipasi aktif masyarakat dalam membayar pajak secara langsung berkontribusi terhadap ketersediaan layanan kesehatan gratis dan/atau terjangkau serta upaya preventif untuk mewujudkan masyarakat yang sehat.
Imunisasi Bayi dan Balita di Puskesmas Penjaringan, Jakarta Utara (Sumber: poskota.co.id)
Pemeriksaan Kesehatan di Puskesmas Agats, Ewer, Asmat, Papua (Sumber: news.republika.co.id)
Kegiatan Edukasi Kesehatan Diet Diabetes Melitus dan Penerapan PPI di RSUD Wangaya, Denpasar, Bali (Sumber: rsudwangaya.denpasarkota.go.id)
3. Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
ADVERTISEMENT
Pajak juga berperan dalam mendanai penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan. Sebagai contoh, Pemerintah Indonesia mengalokasikan dana triliunan rupiah dari pajak untuk membiayai penelitian dan pengadaan vaksin COVID-19. Dana ini digunakan untuk mendukung para peneliti dalam mengembangkan vaksin, melakukan uji klinis, dan membangun infrastruktur produksi vaksin. Di samping itu, pajak juga digunakan untuk mendukung riset teknologi kesehatan, seperti pengembangan alat diagnostik yang lebih akurat dan efisien, sistem telemedicine untuk meningkatkan akses kesehatan di daerah terpencil, dan pengembangan aplikasi kesehatan untuk membantu masyarakat dalam memantau kesehatan mereka.
Ilustrasi Penelitian dan Pengembangan di Bidang Kesehatan (Sumber: Penulis)
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, jelas bahwa pajak memainkan peran krusial dalam membangun dan memperkuat sistem kesehatan nasional. Setiap rupiah yang kita bayarkan sebagai pajak memiliki dampak langsung terhadap peningkatan kualitas hidup kita semua. Bayangkan sebuah negeri di mana setiap orang, dari anak-anak hingga lansia, memiliki akses yang sama terhadap layanan kesehatan berkualitas tanpa harus mengkhawatirkan biaya yang tinggi. Inilah visi yang dapat kita wujudkan bersama melalui kepatuhan dan dukungan terhadap sistem perpajakan yang adil.
Melalui dana pajak, pemerintah mampu membangun infrastruktur kesehatan yang modern dan memadai, seperti yang terlihat pada pembangunan Gedung Critical Center RSUD Dr. Moewardi di Surakarta. Gedung ini tidak hanya menambah kapasitas layanan bedah, tetapi juga mempercepat proses pelayanan pasien sehingga kualitas layanan medis dapat meningkat secara signifikan. Selain itu, pajak juga memungkinkan penyediaan layanan kesehatan gratis dan/atau terjangkau di puskesmas dan rumah sakit pemerintah sehingga setiap lapisan masyarakat dapat menikmati layanan kesehatan yang esensial tanpa beban finansial yang tinggi.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, pajak juga mendanai berbagai program preventif dan edukatif, seperti imunisasi massal, skrining kesehatan, dan kampanye pola hidup sehat. Program-program ini berperan penting dalam mencegah penyebaran penyakit dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan sejak dini. Dengan adanya dukungan finansial yang cukup, penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan juga terus maju, menghasilkan inovasi seperti vaksin COVID-19 yang sangat dibutuhkan, alat diagnostik canggih, dan aplikasi kesehatan digital yang mempermudah masyarakat dalam memantau kesehatannya.
Kesadaran kita untuk membayar pajak secara rutin dan tepat waktu bukan hanya sekadar memenuhi kewajiban hukum, tetapi juga merupakan bentuk kontribusi nyata bagi kesejahteraan bersama. Setiap kontribusi yang kita berikan membantu membangun pondasi kesehatan yang kokoh bagi bangsa ini. Dengan sistem kesehatan yang kuat, produktivitas masyarakat meningkat, potensi ekonomi dapat dimaksimalkan, dan generasi penerus dapat tumbuh dengan sehat dan berdaya saing tinggi. Maka dari itu, mari kita bersama-sama mendukung sistem perpajakan yang adil dan transparan, serta menghargai manfaat besar yang diberikannya untuk kesehatan kita. Pajak kita, sehat kita, sejahtera negeri kita! Dengan langkah ini, kita turut berperan dalam menciptakan bangsa yang sehat dan negeri yang sejahtera, di mana setiap individu dapat menikmati kualitas hidup yang baik dan akses layanan kesehatan yang setara dan merata.
ADVERTISEMENT