Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Bagaimana Peran TELE-HEALTH dalam Perawatan Paliatif?
2 Desember 2024 15:27 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Danang Aditya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Menurut World Health Organization (WHO), perawatan paliatif merupakan pendekatan yang berfokus pada peningkatan kualitas hidup pasien dan keluarga saat menghadapi masalah akibat penyakit mengancam jiwa. Perawatan ini diberikan dengan prinsip untuk menghilangkan rasa nyeri dan gejala fisik lain, memberikan dukungan psikososial serta mengintegrasikan berbagai aspek termasuk fisik, psikologis, sosial dan spiritual dalam perawatan. Berdasarkan data Globocan tahun 2020, terdapat 19,3 juta pasien dengan kanker dan 10 juta kematian akibat kanker (Sung et al., 2021). Di Indonesia, tercatat 1.236.825 kasus stroke, 84.345 kasus hipertensi, 10 juta penderita diabetes melitus, 883.447 penderita penyakit jantung dan 330.000 pasien kanker (Kementrian Kesehatan RI, 2018). Mengacu pada data tersebut, perawatan paliatif dinilai sangat penting untuk diterapkan secara berkelanjutan pada pasien dengan penyakit kronis dan terminal hingga akhir hayat mereka.
ADVERTISEMENT
Seiring berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, pemanfaatan teknologi menjadi sangat penting dalam pemberian pelayanan kesehatan, khususnya pelayanan paliatif. Peningkatan kasus pasien dengan penyakit kronis dan terminal seperti kanker, diabetes mellitus, gagal ginjal kronis dan lainnya menunjukkan perlunya inovasi dalam penerapan perawatan paliatif berbasis teknologi, salah satunya tele-health. Tele-health merupakan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk memberikan perawatan secara jarak jauh, yang memungkinkan pasien dan penyedia layanan kesehatan untuk berbagi informasi dengan mudah dan cepat (Hanifati dan Rahman, 2022). Tele-health dapat menjadi solusi untuk memenuhi peningkatan kebutuhan layanan perawatan paliatif di berbagai daerah. Tele-health juga menjadi solusi bagi pasien yang terkendala jarak yang jauh dengan fasilitas kesehatan atau kesulitan untuk datang ke jadwal perawatan serta dapat mengurangi biaya perawatan. Tele-health memberikan kemudahan bagi pasien dalam berkonsultasi, memantau gejala, serta menerima edukasi dan intervensi yang dapat meningkatkan kualitas hidup mereka.
ADVERTISEMENT
Mengapa Tele-Health Berperan Penting dalam Perawatan Paliatif?
Apa saja Inovasi Tele-Health?
ADVERTISEMENT
Kesimpulan
Perawatan paliatif merupakan bagian penting dalam penanganan pasien dengan penyakit kronis dan terminal. Implementasi perawatan paliatif berbasis digital seperti tele-health dinilai efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pasien dan keluarga serta meningkatkan kualitas perawatan. Penyedia layanan kesehatan perlu memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai cara penggunaan teknologi tele-health dalam mendukung perawatan paliatif. Untuk itu, diperlukan kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, penyedia layanan kesehatan serta masyarakat agar inovasi tele-health dapat diakses di seluruh wilayah Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Alviana, F., C. D. Rahayu, Endaryati, A. D. Ariani, S. Atmini, dan Y. Karim. 2023. Upaya peningkatan qol pada pasien paliatif dengan penerapan aplikasi visca. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal e-ISSN 2549-8134; p-ISSN 2089-0834. 13(Januari):75–82.
ADVERTISEMENT
Fitri, A. I. Khosy dan R. A. Bagas. 2024. Nefcare:inovasi smart bracelet terintegrasi telemedicine (teleconsultation, telemonitoring, and telenutrition) untuk meningkatkan quality of life pasien ginjal kronis dengan hemodialisis. Jurnal Ilmiah Penalaran dan Penelitian Mahasiswa. 8(2).
Hanifati, R. dan L. O. A. Rahman. 2022. Penerapan kombinasi telehealth pada pasien kanker: literature review. Jurnal Ilmu Kesehatan Dharmas Indonesia. 2(2):59–66.
Hoffmann, S., Schraut, R., Kröll, T., Scholz, W., Belova, T., Erhardt, J., Gollmer, D., Mauck, C., Zacharioudakis, G., Meyerheim, M., Bonotis, P., Kakalou, C., Chatzimina, M., Karamanidou, C., Sander, A., Didi, J., Graf, N., & Natsiavas, P. (2021). AquaScouts: ePROs Implemented as a Serious Game for Children With Cancer to Support Palliative Care. Frontiers in Digital Health, 3(December), 1–10. https://doi.org/10.3389/fdgth.2021.730948
ADVERTISEMENT
Levia Ds., D. (2020). Engembangan Alat Ukur Kebutuhan Nutrisi Pada Pasien Diabetes Mellitus Berbasis Android Developing an Android-Based Measurement Tool of Nutritional Needs in Diabetes Mellitus Patients. 7
Shatri, H., Faisal, E., Putranto, R., & Sampurna, B. (2020). Advanced Directives pada Perawatan Paliatif. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, 7(2), 125. https://doi.org/10.7454/jpdi.v7i2.315
Sugiyanto, E. P., & Mulyono. (2022). Upaya Peningkatan Kemampuan Keluarga Dalam Perawatan Pasien Paliatif Dengan Pemanfaatan Teknologi Melalui Focus Grup Discussion (FGD) di Yayasan IZI Semarang. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM) - Aphelion, 4(Desember), 603–608.
Sung, H., Ferlay, J., Siegel, R. L., Laversanne, M., Soerjomataram, I., Jemal, A., & Bray, F. (2021). Global Cancer Statistics 2020: GLOBOCAN Estimates of Incidence and Mortality Worldwide for 36 Cancers in 185 Countries. CA: A Cancer Journal for Clinicians, 71(3), 209–249. https://doi.org/10.3322/caac.21660
ADVERTISEMENT