Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Hindia: Alter Ego Baskara Putra yang Bukan Cuman Secukupnya
13 April 2022 8:07 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Arief Wahyu Pradana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hindia, Baskara Putra, vokalis band .Feast, vokalis band Lomba Sihir atau siapapun sebutannya itu merupakan seorang musisi tanah air idaman kawula muda. Berkat lagunya yang berjudul Secukupnya, Hindia meledak menjelma sebagai alter ego dari Baskara Putra yang memiliki perbedaan saat dirinya bersama .Feast. Namun, Hindia bukan cuman Secukupnya.
ADVERTISEMENT
Hindia sendiri acap kali menciptakan sebuah alunan musik yang relate dengan kehidupan anak muda zaman sekarang. Mulai dari liriknya yang menyentuh, nada lagu yang membuat teduh, serta pelafalan Hindia ketika bernyanyi. Hal ini menjadi satu kesatuan yang membuat Hindia naik daun, salah satunya ya lagu Secukupnya itu.
Lagu tersebut menceritakan tentang perjalanan seseorang yang hanya perlu dilakukan dengan secukupnya saja. Ketika gagal menghampiri bukan cuman kalian yang merasa, tapi ada orang lain juga yang turut gagal di waktu yang sama. Seperti mengutip pada penggalan liriknya, “Kita semua gagal, Angkat minumamu bersedih bersama-sama”.
Tetapi seiring waktu musiknya tersebut jadi bulan-bulanan di kala seseorang sedang rapuh. Lagu Secukupnya menjadi healing dan kebanyakan melakukan diagnossis pribadi mengidap gangguan kesehatan jiwa atau mental health issue. Sekali waktu Baskara pada laman Instagram-nya (@wordfangs) menanggapi hal itu untuk segera kontrol pada psikolog. Tidak heran buah fans fanatiknya membuat babu dari Abang –nama kucingnya- ini menyebutnya sebagai nabi palsu. Terlebih kata “Word Fangs” bermaksud sebagai “Taring Kata/Kata Bertaring” yang memiliki makna bahwa kata-kata mempunyai kekuatan.
ADVERTISEMENT
Terlepas dari itu, Hindia adalah sosok alter ego dari Baskara yang tidak dapat membawakan tujuannya bersama .Feast. Hindia melejit dengan album solonya bernama Menari dengan Bayangan. Lagu-lagunya bercerita mulai dari percintaan, refleksi diri, serta keluarga. Sederhananya, track ini menjabarkan kehidupan dan pengalaman Baskara selama hidupnya.
Namun, anehnya karyanya tersebut tetap bisa tetap ngena di hati penggemarnya. Tak jarang kalau menilik dari kolom komentar lagunya di YouTube banyak yang nangis. Tidak hanya berderai air mata, tetapi juga bercerita sebagaimana yang dirasakannya. Hasilnya komentar itu banjir dukungan untuk menguatkan satu sama lain.
Pamor Hindia pun kini semakin meningkat ketika membentuk sebuah band bernama Lomba Sihir. Bersamanya, Hindia melahirkan lagu-lagu yang menyetuh kalbu tentang Ibu Kota Jakarta lewat album perdana Selamat Datang di Ujung Dunia. Terlebih grup musik ini diperkuat oleh Rayhan Noor, Natasha Udu, Tristan Juliano, Enrico Octaviano, dan Wisnu Ikhsantama.
ADVERTISEMENT
Efek konsistensinya membahas hal-hal yang dekat dengan kehidupan menjadikan Hindia banyak disponsori sebuah brand untuk membuatkan lagu. Ambil contohnya provider IM3 Ooredoo, permen Hexos, sampai teranyar yakni Pop Mie. Padahal selaku pendengar sudah tahu bahwa lagu tersebut akan berisi tentang produk sponsor, tetapi tetap saja Hindia dengan magisnya membuat penggemarnya betah menunggu karyanya.
Hal yang menjadi favorit, Hindia lantang bersuara terkait agama serta ibadah dalam lagunya. Misalnya pada lagu Tidak Ada Salju di Sini yang dibuat hingga tujuh lagu. Hindia menulis serta menyanyikan lagu dengan sejumlah musisi lainnya, sebut saja Petra Sihombing, Enrico Octaviano, Rubina, sampai Dipha Barus.
Entah apa yang melahirkannya sosok Baskara sebagai Hindia. Sebuah alter ego layaknya Bruce Wayne dan Batman di kota Gotham dengan segala hiruk-pikuk di dalamnya. Mungkin semenjak makan paket Hokben dingin di back stage menjadi kuncinya. Selama pandemi, sekali waktu Baskara pernah mencoba memakan makanan asal Jepang tersebut dalam kondisi dingin persis ketika berada di balik panggung. Ha itu bertujuan melepas rindu manggung bersama bandnya.
ADVERTISEMENT