Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Keistimewaan Sang Legendaris, Sandal Jepit Swallow
16 Juli 2021 21:24 WIB
Tulisan dari Arief Wahyu Pradana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Selepas sholat Jum'at di masjid dekat rumah, aku langsung bergegas pulang karena cuaca sangat panas. Aku melihat puluhan sepasang alas kaki tergeletak di dekat garis lakban coklat dengan tulisan "Batas Suci". Banyak macam merek sepatu dan sandal dari para jemaah, termasuk sandal Swallow milikku.
ADVERTISEMENT
Namun, aku melihat seseorang yang kebingungan mencari sandalnya. Pikirku, pasti raib diambil orang. Betul saja, dugaanku diperkuat dengan orang tersebut perlahan meninggalkan pekarangan masjid tanpa alas kaki. Pasti Ia memakai sandal Eiger, makanya bisa berpindah kepemilikan bahkan sekejap mata memandang.
Bagi orang-orang, mungkin kamu pasaran dan biasa saja. Maka dari itu, orang-orang tidak melirikmu. Namun bagiku, kamu istimewa wahai sandal Swallow.
Kecanggihan dalam Proses Produksi
Tampilan apik sandal berasal dari kemajuan teknologi. Proses pembuatan dengan mesin modern, menyulap ratusan sandal per harinya. Teknologi canggih dapat menghasilkan banyak ukuran dan warna sandal.
Sederhana jika melihat sandal ini. Cukup alas kaki dan tali jepitan di tiga ruas sisi. Memakainya pun sangat mudah. Jepitkan ibu jari dan telunjuk kaki, lalu angkat untuk melangkah. Sesimpel itu sandal ini hadir di kehidupan kita.
ADVERTISEMENT
Varian Warna yang Terjual
Ragam warna yang ditawarkan bermacam-macam. Mulai dari hijau, biru, kuning, merah, ungu, oranye, serta ada juga corak loreng bak TNI. Tampak elegan dan sangar dengan motif belang-belang itu. Hal ini didukung atas kemajuan akan teknologi modern. Sekarang tinggal pilih, beli, dan dipakai untuk beraktivitas.
Maka tak heran jika Sehun member idol Kpop EXO, memakai sandal Swallow. Ia menggunakannya saat di Bandara Soekarno Hatta, selepas konsernya di Gelora Bung Karno. Konser itu bertajuk “The Lost Planet”.
Warung-warung kecil maupun minimarket pasti menjual, jadi tidak usah diambil pusing untuk beli dan memilikinya. Harga yang dibanderol pun cukup ramah di kantong. Jadi tidak perlu mengeluarkan nominal besar untuk membelinya. Meski murah, tapi tidak murahan.
ADVERTISEMENT
Ketangguhan Sandal Swallow
Sudah sedari dulu aku menggunakan sandal Swallow. Sandal Swallow patut mendapatkan gelar legendaris berkaca dari ketangguhannya. Bahan karet yang menjadi bahan dasar pembuatannya pun bukan sembarangan. Karetnya berasal dari karet alami dan tambahan karet sintetis, sehingga lentur dan fleksibel ketika diajak jalan ataupun lari-lari kecil.
Teknologi lagi-lagi mempermudah saat pengerjaan. Hasil maksimal mampu dicetak olehnya. Produsen sandal Swallow dapat berinovasi mengenai mesin-mesin modern. Maka tak heran jika peminat sandal ini sudah dari tahun 1982.
Sandal Swallow baru bisa dianggap pensiun bila alasnya sudah sangat tipis. Terlebih lagi tali jepitannya yang sudah hampir putus. Masa purna baktinya terhenti di situ, meski tekadnya bulat untuk memberi kenyamanan penggunanya. Terima kasih sandal sejuta umat!
ADVERTISEMENT
(Arief Wahyu Pradana/Politeknik Negeri Jakarta)
Live Update