Keistimewaan Puasa Senin Kamis

danangributwahyudi
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang
Konten dari Pengguna
16 November 2021 10:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari danangributwahyudi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi puasa senin kamis, foto : pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi puasa senin kamis, foto : pixabay.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Puasa bagi orang Islam adalah menahan diri dari makan dan minum serta segala perbuatan yang bisa membatalkan puasa, yang di mulai dari terbit fajar hingga matahari terbenam. Berpuasa merupakan salah satu dari lima Rukun Islam, untuk meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Berpuasa bukan hanya di bulan Ramadhan saja, tetapi ada juga puasa Sunnah yang telah diajarkan dan dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Puasa sunnah hukumnya tidak wajib, namun sangat banyak pahala yang akan kita peroleh jika mengerjakannya. Terdapat waktu-waktu tertentu dalam puasa sunnah, tetapi ada juga puasa sunnah yang bisa dilakukan kapan saja.
Salah satunya adalah puasa Senin Kamis. Puasa Senin Kamis merupakan salah satu amalan baik yang dianjurkan oleh Rasulullah untuk dilaksankan umat muslim. Rasulullah sendiri sering melakukan puasa ini di sepanjang hidupnya, mengingat adanya keistimewaan dan mukjizat di balik puasa Senin Kamis ini.
Hari Senin dan Kamis merupakan hari-hari yang istimewa bagi Rasulullah SAW. Dalam suatu hadist yang diriwayatkan dari Aisyah RA bahkan disebutkan bahwa Rasul selalu menanti-nanti untuk berpuasa pada dua hari tersebut. Aisyah RA berkata, “Rasulullah selalu menunggu-nunggu saat berpuasa pada hari Senin dan Kamis.”(HR. Ahmad)
ADVERTISEMENT
Lalu tahukah anda, mengapa Rasul memilih hari Senin dan Kamis untuk berpuasa sunnah? Keistimewaan di balik puasa Sunnah Senin Kamis adalah sebagai berikut.
1. Hari Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Senin adalah hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, pada Senin, 12 Rabiulawal tahun 571 Masehi. Abu Qatadah RA menceritakan, Rasulullah SAW pernah ditanya tentang puasa pada hari Senin. Beliau bersabda, “Itu adalah hari aku dilahirkan, diangkat menjadi Nabi, dan diturunkannya kepadaku Al-Quran (pertama kali).”(HR. Muslim)
2. Hari Diutusnya Muhammad SAW
Allah menurunkan Kitab Suci Al-Quran kepada Nabi Muhammad SAW pada hari Senin. Nabi Muhammad pun menyambut dengan ritual khusus pada hari itu yakni berpuasa. Sebagai umat Islam yang baik, tentunya kita lebih mengagungkan hari lahirnya Nabi Muhammad dan Al-Quran dengan berpuasa sebagaimana Nabi SAW telah mencontohkannya.
ADVERTISEMENT
3. Solusi Menuju Takwa
Solusi agar puasa yang kita kerjakan mencapai tujuan takwa dapat dijawab dengan melakukan puasa Senin Kamis, karena untuk memulai puasa Senin Kamis dilandasi dengan niat yang ikhlas. Sebab keikhlasan disebut sebagi modal awal untuk menjalani puasa Sunnah sekaligus sebagai pembeda dengan ibadah lainnya. Bila seseorang sudah terlatih dengan menjalani puasa Senin Kamis, maka ia akan terlatih ikhlas dalam setiap amal yang dilakukannya.
4. Hari Ketika Amal Para Hamba Diperiksa
Hari Senin dan Kamis merupakan waktu amal-amal para hamba akan dilaporkan dan diperiksa oleh Allah. Hal ini sesuai dengan Hadist Tirmidzi diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Amal-amal perbuatan itu diajukan pada hari Senin dan Kamis. Oleh karena itu aku ingin amal perbuatanku diajukan pada saat aku sedang puasa.”(HR. Tirmidzi)
ADVERTISEMENT
5. Hari Dibuka Pintu-pintu Surga
Setiap tahun, Allah SWT membukakan pintu surga pada bulan Ramadhan. Sementara setiap pekannya, Allah membukakan pintu-pintu surga untuk hamba-hambanNya pada hari Senin dan Kamis. “Maka diampuni dalam kedua hari itu setiap hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu pun, kecuali orang yang di antaranya dan saudaranya terdapat permusuhan. Kemudian dikatakan, lihatlah kedua orang ini hingga keduanya berdamai,”(HR. Al-Khatib, Muslim, Abu Daud, Nasa’I, At-Tarmidzi dan Ibnu Hibban)
Setelah mengetahui dan memahami keistimewaan puasa Senin Kamis, semoga kita semua bisa mengerjakan puasa Sunnah ini dengan rutin sebagaimana tauladan dari Rasulullah SAW. Aamiin.