Konten dari Pengguna

Musim Balap Formula 1 yang Dikenang

Dandung Adityo
Pengajar di IAIN Salatiga, pecinta sastra dan budaya Jawa, penggemar olah raga, mensana in corpore sano.
17 Desember 2021 13:42 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dandung Adityo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Max Verstappen (Red Bull) meraih juara dunia Formula 1 di usia 24 tahun setelah melewati pertarungan yang sengit dengan Lewis Hamilton. (sumber: pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Max Verstappen (Red Bull) meraih juara dunia Formula 1 di usia 24 tahun setelah melewati pertarungan yang sengit dengan Lewis Hamilton. (sumber: pixabay)
ADVERTISEMENT
Max Verstappen untuk pertama kalinya juara dunia Formula 1 musim balap 2021! Ya kira-kira seperti itulah kalimat yang terdengar dari sang komentator Formula 1 David Croft saat melihat pembalap paling depan melintasi garis finish. Pebalap berpaspor Belanda yang bernaung di tim Red Bull itu berhasil mengungguli Lewis Hamilton (Mercedes) yang juga sang juara bertahan di putaran terakhir balapan yang diselenggarakan di sirkuit Yas Marina Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (12/12).
ADVERTISEMENT
Balapan yang berlangsung selama 58 putaran tersebut berlangsung dramatis. Bagaimana tidak? Selain menjadi balapan penentu karena antara Lewis Hamilton dan Max Verstappen memiliki jumlah poin yang sama yakni 369,5. Maka dari itu balapan seri terakhir semalam dijadikan sebagai pembuktian pamungkas bagi kedua pembalap. Buktinya tersaji pada saat sesi latihan bebas pertama, kedua, dan ketiga hingga kualifikasi. Max Verstappen pada akhirnya mencatatkan waktu kualifikasi tercepat dengan Lewis Hamilton kedua, dan Lando Norris dari McLaren di tempat ketiga.
Pada permulaan balapan tersebut Lewis Hamilton berhasil melakukan reaksi start yang lebih baik, ditambah lagi layout sirkuit melawan arah jarum jam yaitu tikungan pertama berbelok melawan arah jarum jam memudahkan dirinya memimpin balapan pada putaran pertama. Namun Max Verstappen tentu tidak tinggal diam. Memasuki tikungan keempat dia berusaha menyalip Hamilton dalam posisi yang sudah sangat sempit, hasilnya Hamilton harus menghindari senggolan dengan Verstappen dan keluar dari lintasan balap sedangkan Verstappen tetap berada di lintasan. Verstappen meminta Hamilton harus menyerahkan posisinya karena dianggap mengambil keuntungan dengan memotong lintasan, namun para stewards menganggap hal itu merupakan bagian dari balapan dan tidak ada investigasi lebih lanjut sehingga Lewis Hamilton tetap berada di posisi terdepan.
ADVERTISEMENT
Setelah itu jarak antara Hamilton dengan Verstappen semakin menjauh dari mulai berjarak 1 detik kemudian meningkat menjadi 4 detik. Sampai akhirnya Verstappen harus masuk pit stop untuk mengganti komponen ban dari lunak (C1) dengan keras (C3) dengan tujuan agar bisa menjalani balapan lebih lama dan memangkas waktu Lewis Hamilton pada saat dia mengganti ban. Pada putaran ke-16 Hamilton masuk pit stop dan juga mengganti dengan ban C3 masih tetap berada di depan Verstappen namun di belakang rekan setim Verstappen.
Kecerdikan tim Red Bull menginstruksikan Sergio Perez yang memimpin balapan untuk sebisa mungkin menahan Hamilton agar Verstappen bisa mendekati Hamilton. Ternyata selama satu putaran Sergio Perez berhasil menyuguhkan pertarungan yang sengit dengan Lewis Hamilton, keduanya saling susul-menyusul di lintasan lurus sehingga membantu Verstappen memangkas waktu yang tadinya 6,8 detik menjadi 1,2 detik. Red Bull benar bermain strategi dengan pintar dan Verstappen harus berterima kasih kepada Sergio Perez.
ADVERTISEMENT

Titik Balik Max Verstappen

Kecelakaan yang menimpa Nicholas Latifi (Williams) di lima putaran terakhir dan mengharuskan safety car keluar akan menjadi titik balik alur balapan agar mobil Latifi bisa segera dievakuasi. Hamilton yang telah menggunakan komponen ban C3 tidak memutuskan untuk masuk ke pit stop lagi dengan mengganti ban lain harus menerima kenyataannya. Max Verstappen yang masuk ke pit stop dan mengganti ban dengan komponen C1 memiliki peluang besar memenangkan balapan ini. Dalam formasi lap di belakang safety car Verstappen terpaut 4 mobil over lap dengan Hamilton yang masih memimpin. Pada awalnya 4 mobil over lap tersebut tidak boleh didahului oleh pembalap di belakangnya karena lintasan masih belum bersih dari pecahan mobil Latifi.
ADVERTISEMENT
Setelah mobil Latifi berhasil dievakuasi maka pembalap over lap di depan Hamilton diperbolehkan mendahului safety car dan formasi putaran kembali sesuai urutan yaitu Verstappen di belakang Hamilton. Keuntungan tentu berada di pihak Max Verstappen sebab dia telah memasang ban C1 dengan kondisi baru dan akan dengan sangat mudah mendahului Lewis Hamilton.
Benar saja setelah safety car masuk di putaran 57, tanpa menunggu lama Verstappen langsung menyalip Hamilton lagi di tikungan keempat mirip dengan kejadian di awal balapan, de javu! Meski Hamilton masih berusaha menyalip Verstappen lagi namun usahanya sia-sia karena memang komponen ban Hamilton yang lebih tua tidak dapat berbuat lebih banyak. Verstappen berhasil finish di urutan pertama dan berhasil menjuarai Grand Prix Yas Marina sekaligus juara dunia 2021.
ADVERTISEMENT
Musim balap Formula 1 2021 memang patut untuk dikenang. Setelah melewati beberapa musim yang dianggap "membosankan" atau kejuaraan yang hanya diperuntukkan bagi seorang saja. Musim ini perebutan gelar juara diperebutkan oleh dua pembalap yang memiliki talenta hebat. Lewis Hamilton si pemegang gelar juara dunia tujuh kali memiliki ambisi untuk menyalip rekor juara dunia Formula 1 Michael Schumacher. Sedangkan Max Verstappen berkeinginan menjadi juara dunia Formula 1 dari Belanda untuk pertama kali. Beruntunglah bagi penggemar Formula 1 yang menyaksikan secara langsung karena keseruan semacam itu sulit terulang di setiap musim.