Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Ingin Berwirausaha Dengan Pasangan Anda ? inilah Caranya !
4 April 2017 13:28 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
Tulisan dari dani rahman tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Bagaimana serunya bekerja sama dengan pasangan dalam berwirausaha? Apakah dengan memiliki pasangan yang sama-sama wirausaha Anda bisa lebih optimal bekerja?
ADVERTISEMENT
Ada beberapa jenis wirausaha yang dilakukan dengan melibatkan pasangan ataupun tidak. Karena hal ini merupakan pilihan, jadi seorang wirausahawan tidak harus selalu mengajak pasangannya. Namun, jika sebuah usaha dibantu oleh orang terdekat dan terpercaya seperti pasangan, pasti hal tersebut sangat menyenangkan serta menguntungkan.
Namun, tidak semua orang berbakat menjadi seorang wirausahawan. Jadi, Anda juga tidak bisa memaksakan pasangan apabila dia tidak memiliki kecakapan sebagai wirausahawan.
Cara-cara Melibatkan Pasangan dalam Berwirausaha
Hal terpenting yang perlu dipertimbangkan adalah mengetahui karakter pasangan. Apabila pasangan bersifat pemalu, maka bisa membantu di bidang akunting atau inovasinya. Sedangkan jika pasangan cukup aktif, maka bisa membantu di bidang pemasaran. Secara lebih detail, berikut adalah cara yang bisa Anda terapkan tahap demi tahap.
ADVERTISEMENT
1. Membuat Rencana Secara Terperinci
Rencana yang terperinci sangat penting dalam melibatkan pasangan dalam berwirausaha. Recana bisa dimulai dari kerangka. Setelah membuat kerangka, Anda bisa melakukan rapat dengan pasangan langkah apa yang harus ditempuh selanjutnya. Jangan lupa membuat time schedule sesuai kemampuan.
2. Jangan Membawa Pekerjaan ke Meja Makan
Jadikan meja makan sebagai tempat yang paling melankolis dalam keluarga. Jangan membawa pekerjaan ke meja makan meskipun Anda dan pasangan adalah partner. Bahkan jika urusannya sangat penting, akan lebih baik jika menjeda dulu semua pekerjaan saat makan.
Hal ini sangat penting, karena saat makan seseorang tidak boleh banyak kaget atau sedih. Kaget bisa menyebabkan tersedak. Sedangkan sedih bisa mengurangi nafsu makan. Terlebih jika saat makan seseorang merasa marah, maka akan bisa menyebabkannya sulit mencerna dengan sabar. Tentu hal ini dapat memperburuk kondisi fisik dan akhirnya juga mengurangi kinerja dalam berwirausaha.
ADVERTISEMENT
3. Profesionalisme Kerja
Bekerja secara profesional harus dilakukan oleh Anda baik saat ber-partner dengan pasangan maupun tidak. Oleh karena itu, segala pekerjaan harus tetap selesai tepat waktu dengan kualitas yang pantas. Mengapa demikian? Karena ketidakprofesionalan bisa menjadikan usaha lambat berjalan atau bahkan bangkrut.
Hal ini akan semakin diperparah dengan jika Anda ber-partner dengan pasangan. Apabila pasangan memiliki kegigihan dan ketangguhan luar biasa, ketidakprofesionalan akan membuatnya terganggu. Jika Anda terlalu sering membuatnya kecewa sebagai rekan dengan sikap yang tidak profesional, maka bukan tidak mungkin hubungan Anda bisa terpengaruh.
4. Jadikan Rumah Sebagai Rumah, Bukan Kantor
Banyak pasangan wirausaha yang pada akhirnya menjadikan ruang tamu sebagai ruang rapat, ruang makan sebagai ruang istirahat, bahkan kamar tidur sebagai area kerja individual. Jangan sampai Anda meniru kebiasaan buruk tersebut.
ADVERTISEMENT
Sangat buruk untuk menjadikan rumah sebagai pengganti kantor atau kantor. Dengan menyamakan rumah sebagai kantor, suasana otak Anda akan selalu tegang dan Anda tidak akan bisa merasa rileks. Apabila sudah demikian, kondisi kesehatan juga bisa terganggu.
Jika Anda memanfaatkan rumah sebagai lokasi kerja, pisahkan ruangan kerja dengan ruangan lain di rumah. Pastikan bahwa Anda tetap bisa menjadi “manusia normal”. Ingat, meskipun seorang pekerja keras, Anda bukanlah mesin yang bisa melakukan segala hal tanpa istirahat, sentuhan kasih sayang, atau bercengkrama.
5. Saling Memberikan Reinforcement
Reinforcement atau penguatan sangat penting untuk bisa dilakukan setiap orang, terutama antara pasangan satu sama lain. Tanpa penguatan dalam bentuk pujian, nasihat atau sentuhan kasih sayang, seseorang akan merasa hampa dan kurang dapat mengaktualisasikan diri. Jika hal ini terjadi, bukan hanya bisnis wirausaha, tetapi hubungan Anda dan pasangan bisa berantakan.
ADVERTISEMENT
Anda bisa memulainya dengan memperhatikan pasangan secara teliti. Apa saja hal-hal baik atau pencapaian kerja yang dilakukannya saat berwirausaha? Pujilah dengan pujian yang tulus. Utarakan apa saja kekaguman Anda pada tiap detail perjuangan dan perkembangan pasangan.
Jangan membandingkan pasangan dengan orang lain yang pernah menjadi rekan Anda, meskipun untuk tujuan baik. Lakukan secara natural, sehingga roda wirausaha bisa melaju semakin cepat. Tidak hanya itu, roda hubungan Anda dan pasangan pun bisa semakin romantis.
Dibutuhkan Profesionalisme
Dalam membangun bisnis bersama dengan pasangan dibutuhkan sikap profesionalisme yang tinggi. Jangan campurkan pekerjaan dengan urusan rumah tangga. Anda harus dapat memilah-milah mana yang dapat Anda bicarakan dengan yang tidak. Jadilah partner yang baik bagi pasangan Anda.
ADVERTISEMENT