Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Merayakan Pesta Demokrasi Rakyat di KJRI Hamburg
13 April 2019 17:26 WIB
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:18 WIB
Tulisan dari Daniel Chrisendo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dinginnya awal musim semi tidak menghalangi semangat masyarakat Indonesia yang tinggal di Jerman untuk beramai-ramai pergi ke KJRI Hamburg, Sabtu (13/4), demi memeriahkan pesta demokrasi rakyat. Mereka merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di wilayah Hamburg, Bremen, Niedersachen, dan Schleswig-Holstein.
ADVERTISEMENT
Ada sekitar 4.000 masyarakat WNI yang memiliki hak pilih dan terdaftar di KJRI Hamburg. 3.000 di antaranya menggunakan hak suaranya melalui pos, sementara 1.000 orang sisanya memilih untuk datang langsung ke TPS di KJRI Hamburg. Total, ada dua TPS yang berlokasi di KJRI Hamburg, masing-masing menampung 500 pemilih yang dipisahkan melalui huruf pertama nama pemilih.

Pada hari-hari biasa, KJRI Hamburg bisa dimasuki secara bebas oleh WNI. Namun, pada hari pencoblosan, hanya mereka yang membawa paspor yang diizinkan masuk.
Di depan Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN), WNI harus menunjukkan undangan yang telah dikirimkan ke alamat mereka masing-masing, beberapa hari sebelumnya. Panitia menyesuaikan nama dalam undangan dengan daftar pemilih dan kemudian calon pemilih mendapatkan nomor antrean untuk masuk ke TPS.
ADVERTISEMENT
Di dalam TPS, calon pemilih mendapatkan nomor Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri (DPTLN), menandatangani daftar hadir dan tanda terima surat suara, serta menerima dua surat suara untuk pemilihan presiden dan anggota legislatif. Calon pemilih diminta untuk mengecek surat suara di hadapan panitia sebelum melakukan pencoblosan untuk menghindari adanya kemungkinan surat suara yang sudah dicoblos. Selanjutnya, pencoblosan dilakukan di bilik suara.
Demi mengakomodasi para pemilih yang datang dari jauh, KJRI Hamburg mulai melayani pencoblosan dari pukul 08:00 hingga 18:00 waktu setempat. Tampak beberapa WNI yang tidak terdaftar sebagai pemilih tetap di KJRI Hamburg tapi ingin menggunakan hak suaranya. Bagi yang belum terdaftar, mereka dapat memilih setelah pukul 17:00 waktu setempat.
Menurut beberapa WNI yang saya temui, proses pelaksanaan Pemilu 2019 di KJRI Hamburg sangat jelas dan efisien.
ADVERTISEMENT