Amarah Sandro Wagner

Wagner tengah diincar Bayern Muenchen. (Foto: REUTERS/Kai Pfaffenbach)

Hanya tersisa beberapa pekan lagi menuju pagelaran akbar Piala Dunia 2018. 32 peserta sudah mulai bersiap, nama-nama pemain pun sudah mulai diumumkan. Ada yang berbahagia karena disertakan dalam ajang 4 tahunan ini, ada juga yang kecewa karena harus rela hanya menjadi penonton liburan musim panas tahun ini.

Dari sederet bintang yang tidak terpilih menjadi bagian tim nasional negaranya, tercantum satu nama yang sebenarnya diprediksi akan menjadi andalan di Rusia 2018. Pemain tersebut adalah Sandro Wagner, sayangnya Joachim Loew berkehendak lain. Tak ada satu tempat untuk striker milik Bayern Munich ini.

Keputusan Loew meninggalkan Wagner memang cukup mengejutkan. Hal itu disebabkan Wagner adalah salah satu pemain yang rutin dipanggil tim nasional Jerman sejak pertengahan tahun lalu. Mantan penyerang TSG Hoffenheim ini memang terbilang telat bersinar.

Sandro Wagner melakukan debut pada usia 29 tahun 6 bulan, usia yang cukup tua untuk tim nasional Jerman yang sering mengorbitkan para pemain mudanya. Dari 8 kali kesempatan bermain bersama Die Mannschaft, Sandro berhasil menyarangkan 5 gol. Tak lupa, Sandro Wagner juga bagian dari tim nasional Jerman yang meraih juara pada ajang Piala Konfederasi.

Performa yang menanjak pada paruh pertama musim membuat Bayern Munich tertarik merekrut Sandro Wagner. Bermain di Bayern Munich adalah salah satu hal yang diimpikan oleh Wagner sejak kecil. Lahir dan besar di Kota Munich membuat Wagner menjadi suporter setia FC Hollywood.

Namun perjalanan karir Wagner di usia muda membuat dirinya harus terlempar dari tim senior Bayern Munich dan baru pada awal tahun ini sang anak hilang pun kembali. Bermain di Bayern Munich juga adalah lonjakan karir bagi pemain bertinggi 194 cm ini, selain itu Bayern Munich juga menawarkan sesuatu yang tidak pernah Wagner rasakan sebelumnya yaitu trofi dan juga kejayaan.

Namun ada satu hal yang harus dimengerti Wagner ketika menerima pinangan Bayern Munich. Hal tersebut adalah status Wagner yang hanya sebagai pelapis Robert Lewandowski. Menit bermain Wagner berkurang dibanding ketika dirinya masih bermain bersama TSG Hoffenheim.

Sandro Wagner merayakan gol (Foto: Dok: @FCBayern)

Kepindahannya ke Bayern Munich saat itu juga sempat dipertanyakan banyak pihak karena akan membuat kesempatannya bermain di Rusia 2018 akan menipis. Sandro Wagner bergeming, Ia berpendapat meskipun tidak menjadi pilihan utama di Bayern Munich dirinya adalah opsi terbaik yang dimiliki oleh tim nasional Jerman.

“Di mata saya, saya adalah striker Jerman terbaik, dan saya tidak perlu bergantung dengan statistik, karena saya tidak peduli tentang itu. Bagi saya, yang penting adalah kinerja saya memenuhi standar. Saya bermain bersama tim terbaik di Jerman, mencetak gol, jadi di sinilah saya seharusnya berada.” jawab Wagner ketika diwawancarai oleh wartawan setelah pertandingan.

Realita memang kadang tidak sesuai dengan ekspektasi. Wagner yang sudah yakin akan menjadi bagian tim nasional Jerman di Rusia 2018 harus merana karena dirinya tidak diberikan kesempatan oleh Joachim Loew. Beberapa saat setelah pengumuman 27 nama skuad Jerman untuk Piala Dunia 2018, Sandro Wagner pun terlihat menangis pada sesi latihan Bayern Munich. Dikutip dari ESPN.com Wagner berkomentar perihal kegagalan dirinya menembus skuad Jerman.

"Saya akan berbohong jika saya mengatakan saya tidak kecewa. Bermain di Piala Dunia akan sangat hebat. Tentu saja, saya tidak bisa menganggap ini serius, tetapi seperti yang sering saya katakan di masa lalu, ada hal-hal yang lebih penting dalam hidup daripada sepakbola."

Kekecewaan Wagner pun akhirnya berujung keputusannya untuk pensiun dari tim nasional Jerman. Di usia yang terbilang masih kompetitif Wagner memilih untuk undur diri dari tim nasional Jerman. Ketidakcocokan dengan skema bermain Loew menjadi alasan utama dari keputusan Wagner untuk pensiun.

"Dengan ini saya segera mengundurkan diri dari tim nasional," katanya kepada Bild.

"Bagi saya, jelas bahwa ada ketidakcocokan antara tim pelatih dengan cara saya. Saya selalu terbuka, jujur, dan langsung untuk mengatasi berbagai hal."

Wagner memang berbeda dibanding striker-striker yang menjadi andalan tim nasional Jerman beberapa tahun kebelakang. Ketika Thomas Muller, Timo Werner, dan Lars Stindl memiliki kemampuan teknis yang menonjol dan rajin bergerak, Werner tidak demikian.

Sandro Werner adalah bentuk terbaik dari striker tradisional yang kini mulai jarang terlihat. Dirinya adalah striker yang membutuhkan umpan matang yang siap dieksekusi, Wagner yang diberkahi fisik yang kekar dan badan yang menjulang tinggi memang akan memiliki keunggulan jika berperan sebagai poacher. Perbedaan cara bermain itulah yang mungkin membuat Loew urung membawa striker bernomor punggung 2 ini.

Joachim Loew juga mengakui bukanlah keputusan yang mudah untuk menentukan 23 pemain yang akan bertanding di Rusia 2018 mengingat Jerman yang memiliki segudang pemain berbakat. Namun, keputusan harus dibuat dan Wagner yang harus kecewa.

"Sayangnya pekerjaan saya sebagai manajer nasional adalah untuk menghancurkan impian dan membuat keputusan sulit," kata pria berusia 58 tahun itu dilansir dari laman resmi Bundesliga.

"Saya tidak pernah tidak menyukai seorang pemain, tetapi keputusan ini semata – mata demi kepentingan tim."

Meski harus kecewa karena gagal bermain di Piala Dunia untuk pertama kalinya, Sandro Wagner tetap berharap tim nasional Jerman dapat mengulangi sejarah 4 tahun yang lalu dengan keluar sebagai juara dunia, Ia merasa satu hal yang terpenting adalah Jerman tetap menjadi yang terbaik di dunia.