Konten dari Pengguna

Andrea Barzagli Melawan Senja Karier

Daniel Fernandez
Aset Bangsa. @L1_Segitiga
25 November 2017 8:48 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Daniel Fernandez tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Seragam edisi ulang tahun ke-120 Juventus. (Foto: Dok. Juventus)
zoom-in-whitePerbesar
Seragam edisi ulang tahun ke-120 Juventus. (Foto: Dok. Juventus)
ADVERTISEMENT
Juventus hari ini adalah sebuah tim yang dibangun secara bertahap dan dalam waktu yang cukup lama. Setelah kembali dari Serie – B, Si Nyonya Tua bersama Claudio Ranieri hanya mampu finish di posisi tiga. Cukup baik memang untuk tim yang baru promosi dari kasta kedua, namun tetap saja belum cukup untuk tim sekelas Juventus. Dua musim selanjutnya cerita tidaklah membaik, pelatih silih berganti tetapi Juventus tetap setia di posisi 7 di klasemen akhir Serie – A. Namun enam tahun berikutnya adalah salah satu masa terbaik Bianconeri.
ADVERTISEMENT
Banyak nama yang sering disebut sebagai faktor penting kebangkitan Juventus pada beberapa tahun terakhir. Kembalinya Antonio Conte, kelahiran kembali Andrea Pirlo, dan juga kecerdasan Beppe Marrota dalam merekrut pemain – pemain Juventus. Dari sekian banyaknya pujian jarang sekali dialamatkan kepada salah satu pilar kesuksesan Juventus sampai hari ini, Andrea Barzagli. Selama enam tahun terakhir, bersama para pemain veteran lainnya seperti Gianluigi Buffon, Giorgio Chielini dan Leonardo Bonucci, Andrea Barzagli bertransformasi menjadi benteng pertahanan terbaik di Italia bahkan di seluruh Eropa. Mereka menjadi fondasi kesuksesan klub dengan mencatatkan enam gelar liga berturut-turut, tiga Coppa Italia dan tiga Supercup.
Andrea Barzagli adalah contoh terbaik dari pemain yang terlambat mekar. Memulai karier profesionalnya bersama Ascoli di tahun 2001. Dirinya menjadi sosok penting dibalik berhasilnya promosi ke Serie B. Setelah itu pria yang kini berusia 36 tahun melanjutkan kariernya bersama Palermo selama 4 musim, sempat menjadi kaptem tim di klub asal Sisilia, Barzagli memilih untuk melanjutkan karier di Liga Jerman setelah Palermo tak sanggup menolak proposal dari tim Vfl Wolfsburg. Musim pertamanya di Jerman di akhiri dengan manis dengan raihan gelar Bundesliga pertamanya. Meski saat itu sinarnya terhalangi oleh gemilangnya permainan Edin Dzeko – Grafite yang berhasil mencetak 54 gol sepanjang musim. Namun tim asuhan Felix Magath kelimpungan setelah gelar juara itu. Wolfsburg mulai kesulitan bersaing dengan tim – tim lainnya. Di sisi lain, Juventus pun sedang dalam keadaan yang jauh dari kata ideal. Pada akhirnya dengan mahar £300,000 Juventus membawa Andrea Barzagli kembali ke tanah Italia pada usia yang sudah menginjak 30 tahun.
ADVERTISEMENT
Sempat diragukan di awal kedatangannya, Andrea Barzagli pada akhirnya membuktikan kualitasnya sejak Antonio Conte mengambil alih kursi kepelatihan. Sempat menggunakan pakem 4 bek, Conte akhirnya menemukan kombinasi terbaik di kala memainkan Andrea Barzagli – Leonardo Bonucci – Giorgio Chiellini bersamaan. Kokohnya pertahanan Si Nyonya Tua membuat mereka terus menguasai Serie – A enam tahun berturut – turut tanpa mempunyai pesaing yang berarti. Dengan harga yang amat murah tidak salah Andrea Agnelli, Presiden Juventus melabeli Andrea Barzagli sebagai “pembelian terbaik yang pernah kita lakukan.” Ketika usia menginjak kepala tiga kualitas permainan Barzagli semakin bertumbuh, itulah alasan yang membuat dirinya masuk jajaran bek tengah terbaik di daratan Eropa sampai hari ini.
Andrea Barzagli bersama Buffon dan Chiellini. (Foto: AFP/Miguel Medina)
zoom-in-whitePerbesar
Andrea Barzagli bersama Buffon dan Chiellini. (Foto: AFP/Miguel Medina)
ADVERTISEMENT
Trio BBC Menuju Penghujung Karier
Hadirnya Massimiliano Allegri tiga musim lalu membuka dimensi baru taktikal Il Bianconeri. Berbeda dengan Antonio Conte yang seperti terikat dengan pakem tiga bek, Max Allegri jauh lebih fleksibel perihal taktikal di lapangan. Semenjak kedatangan pelatih berusia 50 tahun tersebut Andrea Barzagli mulai akrab dengan bangku cadangan ditambah berbagai cedera yang mulai ia derita. Namun di setiap musimnya Barzagli selalu bisa membuktikan dirinya masih bisa diandalkan ketika tim membutuhkannya.
Sayangnya nasib Barzagli sedikit berbeda musim ini. Menit bermainnya terus tergerus meski dirinya pada kondisi fit sejak awal musim. Andrea barzagli menjadi korban dari mulai nyamannya tim asuhan Allegri bermain dengan empat bek sejajar. Tergesernya Barzagli ke bangku cadangan juga menjadi dampak susulan dari hengkangnya Leonardo Bonucci ke AC Milan. Perginya anggota termuda dari BBC membuat Allegri terpaksa meninggalkan pakem tiga bek karena tidak memiliki ball playing defender sebaik Bonucci.
ADVERTISEMENT
Di musim ini Daniele Rugani jauh lebih sering bermain menemani Giorgio Chielini di lini belakang Juventus. Allegri sepertinya mulai mempersiapkan Rugani untuk mengantikan Barzagli yang sudah berada di penghujung karier. Di sepanjang musim ini, Barzagli hanya bermain sebanyak 8 pertadingan saja di Serie – A Italia. Bahkan 5 dari 8 pertadingan tersebut Ia mulai dari bangku cadangan. Barzagli pun mulai akrab dengan posisi barunya sebagai bek kanan karena dirinya kerapkali menjadi pengganti Stephan Lichtsteiner di sisi kanan pertahanan Juventus. Namun dirinya masih menjadi pilihan utama ketika Juventus bermain di laga – laga besar seperti ketika melawan Lazio atau sedang bermain di Liga Champions Eropa.
Mengingat umur Andrea Barzagli yang sudah mencapai 36 tahun dan Giorgio Chielini yang hanya berselisih 3 tahun lebih muda, Tahun – tahun ini mungkin menjadi akhir dari karier dari mereka berdua. Ditambah sang kapten, Gianluigi Buffon yang sedang bersiap untuk gantung sepatu di musim depan. Juventus sudah sepantasnya mulai mencari pemain – pemain guna mengganti para pemain veteran ini. Regenerasi yang berjalan dengan lancar pada tubuh Bianconeri tentu akan berguna untuk terus menancapkan dominasi di Italia atau bahkan hingga di Eropa.
ADVERTISEMENT
Enam musim kebelakang mungkin menjadi fase terbaik dari karier seorang Andrea Barzagli. Menjadi bagian penting pertahanan Juventus dan juga tim nasional Italia. Sayangnya, segala sesuatu memiliki akhir tak terkecuali karier Barzagli. Namun, waktu dan usia memang terlalu sulit untuk dilawan. Kini, Barzagli diharapkan mengakhiri karier tanpa suatu penyesalan.