Pentingnya Penanaman Character Building bagi Generasi Bangsa

Sukseskan Indonesia Emas dengan Character Building

Ilustrasi. Foto: Unsplash

Angka kriminalitas di Indonesia meningkat sebesar 30,7 persen, sekitar 137.419 kasus yang dilaporkan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) selama periode Januari-April 2023. Salah satu faktor yang menjadi dasar kriminalitas di Indonesia adalah minimnya pendidikan karakter di sekolah.

Seperti yang dikatakan presiden RI Joko Widodo untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul diperlukan lima strategi dasar, di antaranya adalah peningkatan pendidikan karakter dan pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Sebenarnya apa sih pendidikan karakter itu? Dan mengapa pendidikan karakter sangat diperlukan?

Dalam buku Success Through Character Building (2018) yang di tulis oleh Mataheru, character building merupakan sebuah upaya untuk memupuk karakter siswa yang berupa sifat, moral, dan budi pekerti yang baik.

Jika diartikan dalam bahasa Indonesia, character building terdiri dari dua suku kata character dan building. Character atau karakter yang berarti tabiat, watak, akhlak atau budi pekerti yang dimiliki setiap orang. Sedangkan building (to build) atau membangun memiliki arti sebagai memperbaiki, membina atau mendirikan.

Jadi dapat disimpulkan character building atau pendidikan karakter adalah suatu upaya yang dibangun untuk membentuk akhlak dan budi pekerti seseorang untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Untuk melakukan hal yang benar seseorang harus memiliki motivasi yang berasal dari dalam dirinya. Dalam pendidikan, character building ditujukan untuk menuntun siswa dalam menemukan jati dirinya, menentukan cara siswa tersebut mengambil keputusan, serta menentukan sikap, perkataan, maupun tindakan siswa tersebut.

Dengan diadakannya pendidikan karakter siswa dapat berlatih untuk menjadi seseorang yang tegas, rendah hati, berpikir kritis, serta berperilaku sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat. Dengan begitu generasi muda Indonesia dapat lebih siap untuk bersaing di dunia internasional dan membawa Indonesia menuju masa keemasannya.

Ilustrasi. Foto: Unsplash

Contoh character building yang dapat kita lakukan di antaranya dengan membuat kelompok belajar. Dengan diadakannya kelompok belajar individu dapat berinteraksi atau bertukar pikiran dengan individu lainnya.

Hal ini membuat individu dapat mengerti serta mempelajari cara pandang setiap orang sehingga ia dapat belajar bagaimana cara untuk menanggapi ide atau gagasan yang dikeluarkan oleh individu lain dengan baik tanpa menyakiti hati lawan bicaranya.

Selain itu dengan diadakannya bakti sosial atau suatu kegiatan sosial di tempat tertentu, seorang individu dapat belajar kultur serta norma yang baik di masyarakat.

Hal ini dapat membantu seseorang untuk lebih mudah beradaptasi di lingkungan baru dengan tetap menghormati nilai-nilai norma yang berlaku. Namun, agar hal tersebut dapat direalisasikan seorang individu harus belajar untuk menghargai dirinya sendiri, mengenal serta dapat mengendalikan diri.

Ilustrasi. Foto: Unsplash

Untuk membantu perealisasian character building yang baik, kita sebagai mahasiswa dapat memulainya dengan menanamkan sikap toleransi, religius, disiplin, kerja keras, mandiri, dan lain sebagainya.

Kita juga dapat menjadi teladan bagi orang lain dengan cara menunjukkan sikap sikap tersebut di lingkungan sekitar kita, sehingga khalayak dapat mengikuti dan memperbaiki dirinya secara pribadi.

Harapan ke depannya agar sistem pendidikan di Indonesia lebih terbuka dan dapat menerapkan charcter building dengan baik sehingga tercipta generasi bangsa yang lebih bermutu dan unggul untuk dapat bersaing di dunia luar. Oleh karena itu mari kita terus belajar dan menerapkan pendidikan karakter demi masa depan Indonesia gemilang!