Pengalaman Mengikuti Program MSIB Kampus Merdeka Sebagai Software Engineer

Danil Hendra Suryawan
Mahasiswa Informatika tahun keempat Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur
Konten dari Pengguna
28 Juli 2022 13:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Danil Hendra Suryawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kredit: Tim People & Culture Nodeflux.
zoom-in-whitePerbesar
Kredit: Tim People & Culture Nodeflux.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, Kemendikbudristek memberikan opsi kepada para mahasiswa untuk dapat melaksanakan 2 semester masa perkuliahannya di luar kampus ataupun di luar kegiatan mata kuliah normal dengan berbagai pilihan kegiatan yang dapat diambil mulai dari magang, studi independen, KKN Tematik, pertukaran mahasiswa, proyek kemanusiaan, penelitian, hingga mengajar.
ADVERTISEMENT
Program itu disambut positif oleh para mahasiswa karena mereka memiliki opsi lebih untuk memaksimalkan masa perkuliahan mereka sesuai minat mereka. Adapun salah satu program yang paling diminati adalah MSIB yang merupakan kependekan dari Magang dan Studi Independen Bersertifikat. Dengan mengikuti program ini para mahasiswa berkesempatan untuk menimba ilmu langsung di industri ataupun mengikuti pelatihan yang diadakan oleh berbagai lembaga eksternal.
Salah satu dari banyak mahasiswa yang antusias mempersiapkan dan mengikuti program MSIB adalah penulis. Nama lengkap penulis adalah Danil Hendra Suryawan, biasanya dipanggil Danil. Penulis merupakan mahasiswa tahun ke-3 Program Studi Informatika di Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur. Penulis berhasil menjadi peserta magang di PT. Nodeflux Teknologi Indonesia pada pelaksanaan MSIB Batch 2 tahun 2022.
ADVERTISEMENT
Artikel ini penulis buat dengan tujuan mengulas pengalaman penulis selama mengikuti program MSIB tersebut. Segala hal yang penulis tulis di artikel ini berasal dari perspektif peserta magang Software Engineer yang bisa jadi berbeda dengan perspektif peserta magang dari posisi lain.

Pelaksanaan Magang

Penulis mendapatkan posisi sebagai Software Engineer Intern di Nodeflux. Sebuah perusahaan yang terletak di Jakarta dan bergerak di bidang kecerdasan buatan, khususnya visi komputer. Penulis bertugas untuk berurusan dengan aspek teknis seperti mengembangkan alat untuk memudahkan sebagian pekerjaan karyawan Nodeflux, serta melakukan penelitian yang hasilnya dapat berguna bagi Nodeflux.
Program magang dimulai pada pertengahan Februari dan berjalan hingga pertengahan Juli tahun 2022. Program ini diawali dengan periode induction week di mana para peserta magang dikenalkan lebih lanjut pada Nodeflux sebagai perusahaan, cara Nodeflux menjalankan bisnis, produk-produknya, serta manfaat dan peluang bidang kecerdasan buatan secara umum.
Sesi induction week dengan seluruh peserta magang dan mentor. Kredit: Tim People & Culture Nodeflux.
Setelah periode induction week selesai, penulis ditugaskan untuk mempelajari aspek teknis sebagian produk Nodeflux. Hal ini dilakukan dengan mempelajari dokumentasi produk-produk tersebut. Melalui penugasan ini, penulis mengenal produk-produk Nodeflux dengan lebih mendetail terutama pada aspek teknisnya seperti cara kerja produk tersebut serta arsitektur yang digunakan.
ADVERTISEMENT
Kemudian penulis ditugaskan untuk melakukan riset terkait pemrosesan video dengan akselerasi perangkat keras (hardware-accelerated video processing) menggunakan pustaka buatan NVIDIA, yaitu NVIDIA Video Codec SDK. Riset ini dilakukan dengan tujuan membandingkan performa NVIDIA Video Codec SDK dengan alat pemrosesan video sejenis yang tidak memanfaatkan akselerasi perangkat keras (hardware acceleration), seperti OpenCV dan PyAV.
Riset ini dilakukan dengan membuat sebuah program untuk mengukur penggunaan sumber daya masing-masing alat. Adapun sumber daya dan aspek yang diukur dari masing-masing alat yaitu: waktu pemrosesan per bingkai (frame), penggunaan prosesor, penggunaan memori, penggunaan GPU, serta penggunaan memori GPU. Hasil pembandingan kemudian disajikan dalam bentuk dokumen laporan disertai dengan kesimpulan yang komprehensif dari hasil eksperimen.
Dokumen laporan hasil pembandingan. Kredit: Danil Hendra Suryawan.
Untuk sisa periode magang (kurang lebih 3.5 bulan), para peserta magang di divisi teknologi ditugaskan untuk mengerjakan proyek bersama. Terdapat tiga proyek bersama yang telah disepakati berdasarkan hasil diskusi para peserta magang dan mentor. Para peserta magang kemudian dibagi menjadi tiga tim di mana masing-masing tim terdiri atas Product Manager, AI Engineer, dan Software Engineer. Adapun untuk penulis sendiri terlibat dalam 2 dari 3 proyek tersebut.
ADVERTISEMENT
Pada periode ini, masing-masing anggota tim bekerja bersama-sama, berkolaborasi, dan saling berinteraksi hampir setiap hari. Frekuensi rapat dan diskusi kami pun meningkat cukup drastis selama pengerjaan proyek bersama. Hal ini membawa keuntungan bagi kami, karena masing-masing dari kami menjadi lebih mengenal satu sama lain dan dapat menjalin jejaring yang lebih berarti.
Selain itu, para mentor juga memberikan setiap tim otonomi yang cukup luas, kami dibebaskan untuk menentukan cara bekerja, cara berkolaborasi, cara menentukan prioritas, serta cara menyelesaikan pekerjaan. Kendati demikian, para mentor tetap melakukan pengawasan dalam bentuk diskusi privat mingguan, pemaparan kemajuan tim mingguan, pemaparan perkembangan individu bulanan secara privat, serta membantu memfasilitasi kebutuhan-kebutuhan kami dan membantu jika kami menemui kendala.
ADVERTISEMENT
Kombinasi pemberian otonomi yang cukup luas dari para mentor disertai dengan komposisi masing-masing tim, penulis merasa mendapatkan banyak manfaat serta ruang berekspresi yang cukup luas selama masa pengerjaan proyek bersama ini.
Salah satu tim kami. Kredit: William Justin.
Mendekati pengujung periode magang, kami diwajibkan untuk mendemonstrasikan hasil pekerjaan kami kepada para mentor serta beberapa pemangku kepentingan lain seperti CEO dan VP of Engineering Nodeflux.
Lalu dilanjutkan dengan periode persiapan pemindahtanganan proyek dari masing-masing tim peserta magang ke Nodeflux dengan pembuatan dokumentasi proyek, disertai dengan sedikit pemolesan kecil di masing-masing proyek.

Perkembangan Peserta Magang

Salah satu hal yang patut mendapatkan apresiasi tersendiri adalah bagaimana Nodeflux menyediakan program-program yang dapat berkontribusi lebih jauh terhadap perkembangan para peserta magang. Salah satunya dalam bentuk Skill Booster Series, yaitu serangkaian webinar dan sesi diskusi di mana para peserta magang mendapatkan materi terkait 11 keterampilan yang sebaiknya kami miliki sebagai pekerja, mulai dari pengambilan keputusan, menulis kreatif (creative writing), berbicara di depan umum, resiliency dan kemampuan beradaptasi, manajemen stres, hingga resolusi konflik, dan integrasi antara hidup dan pekerjaan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, terdapat pula sesi pertemuan rutin dengan mentor. Dengan sesi terpisah antara pembahasan perkembangan proyek, perkembangan individu, serta diskusi santai di mana para peserta magang dapat membicarakan apapun dengan mentor mereka.

Kesimpulan

Secara umum, penulis merasa program MSIB yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek ini sangat bermanfaat bagi para mahasiswa. Program ini memberikan kesempatan yang lebih luas bagi kami untuk terjun langsung ke industri yang hendak ditekuni, sehingga kami mendapatkan kesempatan lebih untuk mempersiapkan karir kedepannya.
Adapun terkhusus untuk program MSIB yang dilaksanakan oleh Nodeflux. Dari sudut pandang peserta magang Software Engineer, program ini sudah cukup baik. Penulis mendapatkan banyak manfaat baik di sisi kemampuan teknis maupun keterampilan lainnya. Selain itu, saya juga berkesempatan memperluas jejaring dengan sesama peserta magang maupun dengan para mentor dan beberapa manfaat lainnya yang telah penulis sebutkan di keseluruhan artikel ini.
ADVERTISEMENT