Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Bermanfaat bagi Gamedev, KKN UNDIP Salurkan Sejarah Jagan ke DISPUS Sukoharjo
12 Agustus 2024 14:46 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Daniswara Adi Wicaksana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Video Game Developer Tanah Air dapat Referensi Tambahan Penemuan Sejarah Keraton Solo
SUKOHARJO – Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro dari program studi Sastra Inggris S1. Fakultas Ilmu Budaya telah melakukan sebuah penelitian sejarah dari Desa Jagan, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo. Peneliti telah menemukan bukti akan signifikansi daerah yang kini merupakan lokasi dari Desa Jagan dalam peradaban Kesunanan Surakarta. Penelitian sejarah ini dilakukan selama 35 hari, dan melibatkan 2 narasumber dan 3 buah artefak.
ADVERTISEMENT
Daniswara Adi Wicaksana, seorang mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro, mengatakan program ini dilatarbelakangi oleh adanya kabar bahwa daerah yang kini ditempati oleh Desa Jagan konon merupakan gerbang perbatasan sekaligus sentra perlintasan masyarakat. Mengetahui daerah tersebut memiliki peranan yang begitu signifikan dalam peradaban Kesunanan Surakarta terdapat kemungkinan yang cukup besar bahwa daerah tersebut mengandung banyak informasi yang dapat kita gali mengenai Keraton.
“Merupakan hal yang sangat disayangkan apabila daerah dengan sejarah yang begitu signifikan terlupakan ditelan jaman begitu saja.” Kata dia.
Sumber sejarah dari penelitian ini meliputi 2 narasumber dan 3 buah artefak. Narasumber yang ikut berkontribusi dalam penelitian ini adalah Kades Desa Jagan Bapak Mariyo, dan Kasi Pemerintahan Desa Jagan Bapak Teguh Prasetyo sementara artefak sejarah yang dilibatkan dalam penelitian ini berupa tugu “tapel wates”, buku Letter C Desa, dan RPJM Desa.
ADVERTISEMENT
Mengetahui sejarah Desa Jagan yang kurang diketahui oleh masyarakat luas, Daniswara, mahasiswa KKN Undip berinisiatif untuk menyalurkan hasil penelitiannya ke Dispusip Sukoharjo pada tanggal 6 Agustus 2024. “Data dari buku ini akan bermanfaat untuk program “Ndog Dadar” kami.” Ujar Sujarwo, Kepala bidang perpustakaan Dispusip Sukoharjo.
“Saya memilih untuk menyalurkan proker saya ke Dispusip Sukoharjo karena mereka memiliki jangkauan yang luas, yakni satu kabupaten.” Ujar Daniswara. Guna memudahkan aksesibilitas masyarakat akan hasil penelitiannya, dia menyumbangkan 3 eksemplar cetak ke Dispusip Sukoharjo.
Daniswara berharap dengan adanya buku ini, pengarang seperti novelis dan gamedev dapat mendapatkan referensi tambahan mengenai Kesunanan Surakarta. “Ketika kita melihat peradaban romawi kuno, kita dapat membayangkan dengan jelas pakaian apa yang masyarakat kenakan, bentuk bangunan yang mereka bangun, serta tatanan masyarakat apa yang mereka gunakan. Hal yang sama sebaiknya dapat kita bayangkan untuk kerajaan-kerajaan dalam negeri” Ujar Daniswara.
ADVERTISEMENT
Dengan penelitian sejarah seperti ini, diharapkan industri game developer tanah air dapat mengembangkan ide ide sejarah menjadi setting video game yang laku di pasaran internasional. Industri video game ini sebenarnya memiliki prospek yang menjanjikan dan dapat membantu perekonomian negara sebagaimana terbukti dalam penjualan game “Coral Island”. Dilansir dari Gamesensor, game buatan tanah air yang satu ini berhasil meraup 2 juta dollar Amerika Serikat satu bulan setelah rilis.