Kurikulum 2013 di Masa Pandemi, Masih Sesuaikah?

Dantia Ayu Ningtiyas
Dantia Ayu Ningtiyas lahir di Klaten 17 Mei 1999. Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Konten dari Pengguna
24 Agustus 2020 5:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dantia Ayu Ningtiyas tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Akibat dari pandemi Covid-19, bukan hanya terjadi permasalahan di bidang ekonomi, tetapi terjadi pada bidang pendidikan. Selama pandemi Covid-19 terjadi, terhitung dari bulan Maret 2020 pendidikan berjalan tidak semestinya yaitu dengan melakukan pembelajaran melalui daring atau pembelajaran jarak jauh. Hal tersebut mengakibatkan permasalahan dalam sistem pembelajaran yang digunakan. Baik guru, murid dan orang tua mengalami permasalahannya masing-masing.
ADVERTISEMENT
Permasalahan yang timbul dari pembelajaran jarak jauh ini cukup meresahkan baik bagi guru, siswa, maupun orang tua. Seperti guru yang kesulitan untuk menerapkan kurikulum 2013 dalam pendidikan jarak jauh yang mana pada kurikulum 2013 memiliki jam yang cukup banyak sedangkan selama pembelajaran jarak jauh ini terjadi pengurangan jam pelajaran, selain itu sulitnya berkomunikasi kepada siswa dan orang tua juga menjadi hambatan bagi guru untuk mengawasi siswa. Hal tersebutlah yang menyulitkan bagi guru untuk menerapkan kurikulum 2013 dalam pembelajaran jarak jauh. Permasalahan yang dialami siswa yaitu sulitnya memahami materi tanpa adanya tatap muka, hilangnya rasa tanggung jawab untuk menyelesaikan tugas. Sedangkan permasalahan yang dialami orang tua yaitu tidak semua orang tua dapat mendampingi anak pada saat pembelajaran jarak jauh berlangsung, faktor ekonomi yang mengakibatkan tidak dapat memenuhi fasilitas yang memadai seperti internet dan perangkat elektronik lainnya.
ADVERTISEMENT
Hal ini membuktikan bahwa kurikulum 2013 kurang sesuai dengan keadaan yang sedang terjadi ini, karena hal tersebut sangat memberatkan bagi guru, sisiwa, dan juga orang tua. Dengan hal ini, pemerintah seharusnya ikut andil dalam permasalahan yang sedang terjadi tentang kesesuaian kurikulum 2013 di masa pandemi. Pemerintah harus sesegera mungkin untuk mengeluarkan kebijakan kurikulum yang dapat disesuaikan dengan keadaan yang sedang terjadi seperti ini. jika dibiarkan, bisa saja kualitas pendidikan di Indonesia akan menurun.
Setelah dievaluasi, Kemendikbud mengeluarkan kurikulum darurat yang merupakan penyederhanaan dari kurikulum nasional. Sekolah dapat menentukan kurikulum yang digunakan yang sesuai dengan peserta didik dengan tetap berpedoman pada kurikulum nasional. Dengan dikeluarkannya kurikulum darurat diharapkan dapat menjadi solusi untuk menghindari kemungkinan terjadinya permasalahan-permasalah yang timbul akibat tidak sesuainya kurikulum yang dijalankan dengan keadaan pandemi Covid-19.
ADVERTISEMENT
Kurikulum darurat memberikan kebebasan dengan memberikan fleksibelitas kepada tiap-tiap sekolah untuk mengelolah kurikulum sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Selain mengeluarkan kurikulum, Kemendikbud menyediakan modul-modul pembelajaran untuk Pendidikan Anak Usia Dini dan Sekolah Dasar agar dapat membantu proses pembelajaran di rumah dengan harapan memudahkan guru untuk memfasilitasi dan membantu orang tua mendapatkan strategi yang baik dalam mendampingi anak belajar dari rumah.
Baik guru maupun orang tua, sangat berperan penting bagi keberhasilan pembelajaran jarak jauh ini berlangsung. Peran guru sebagai fasilitator untuk siswa belajar dari rumah dengan memberikan tugas, materi, kuis dan ulangan. Sedangkan orang tua berperan sebagai pendamping yang cerdik dalam memantau anaknya yang sedang menjalankan pembelajaran jarak jauh.
ADVERTISEMENT
ppmipakistan.org