Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Gen Z dalam Pemilu 2023: Apa Sebab Munculnya Golput?
27 Desember 2023 12:33 WIB
Tulisan dari Shifa Alya Ramadhanti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Artikel ini membahas sebab Gen Z memilih golput pada pemilu 2023
ADVERTISEMENT
Pemilihan Umum 2023 menjadi panggung demokrasi bagi beragam generasi, termasuk Gen Z yang tengah meraih usia pemilih. Namun, seiring dengan antusiasme, muncul pula fenomena golput di kalangan mereka. Mengapa hal ini terjadi?
ADVERTISEMENT
Tingkat Ketidakpercayaan Terhadap Politik Konvensional:
Gen Z cenderung skeptis terhadap politik konvensional dan partai politik tradisional. Mereka mencari alternatif dan berharap akan adanya perubahan yang lebih progresif.
Keterbatasan Pilihan yang Mencerminkan Nilai:
Beberapa anggota Gen Z mungkin merasa kurang terwakili oleh pilihan kandidat yang tersedia. Munculnya perasaan bahwa opsi yang ada tidak sepenuhnya mencerminkan nilai-nilai yang mereka anut.
Tingginya Beban Informasi:
Generasi ini hidup dalam era informasi yang sangat cepat. Beban informasi yang tinggi dapat membuat mereka merasa sulit untuk memahami dengan jelas program dan visi dari setiap kandidat.
Tantangan Pendekatan Politik yang Konvensional:
Gaya kampanye politik yang tradisional mungkin tidak sepenuhnya menarik bagi Gen Z. Mereka lebih cenderung terlibat melalui platform daring dan media sosial, sehingga pendekatan konvensional kurang efektif.
Krisis Kepercayaan Terhadap Sistem:
Adanya krisis kepercayaan terhadap sistem politik dan pemerintahan dapat mempengaruhi keinginan Gen Z untuk terlibat dalam proses pemilihan umum.
ADVERTISEMENT
Meskipun golput muncul sebagai tantangan, memahami sebab-sebabnya dapat membuka pintu bagi solusi yang lebih efektif. Pemilu 2023 menjadi momen penting untuk mendengarkan aspirasi Gen Z dan menciptakan atmosfer yang mendorong partisipasi mereka dalam membangun masa depan politik yang lebih inklusif.