Konten dari Pengguna

Gen Z: Organisasi Mahasiswa, Masih Relevan atau Tidak?

Shifa Alya Ramadhanti
Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
27 Desember 2023 12:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Shifa Alya Ramadhanti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Artikel ini membahas relevansi organisasi mahasiswa perlu dipertimbangkan dalam konteks generasi Z.

Potret Mahasiswa Gen Z yang mengikuti organisasi di kampus. Yogyakarta, Selasa (28/11/2023). Sumber: Dokumentasi Pribadi.
zoom-in-whitePerbesar
Potret Mahasiswa Gen Z yang mengikuti organisasi di kampus. Yogyakarta, Selasa (28/11/2023). Sumber: Dokumentasi Pribadi.
ADVERTISEMENT
Generasi Z, yang dikenal dengan semangatnya yang inovatif dan kritis, menantang paradigma organisasi mahasiswa yang telah lama berakar. Pertanyaannya pun muncul: apakah organisasi mahasiswa masih relevan di mata Gen Z yang serba cepat dan praktis?
ADVERTISEMENT
Dalam dunia yang terus berubah, Gen Z cenderung menilai nilai praktis dan kontribusi nyata. Organisasi mahasiswa, yang dulu dianggap sebagai "must-have" untuk membangun jaringan dan pengalaman sosial, kini dihadapkan pada pertanyaan eksistensial.
Potret Mahasiswa Gen Z yang mengikuti organisasi di kampus dan sedang melakukan rapat rutin. Yogyakarta, Senin (27/11/2023). Sumber: Dokumentasi Pribadi.
Sebagian besar dari Gen Z mencari makna dan dampak konkret dari setiap aktivitas yang diikuti. Mereka lebih suka terlibat dalam proyek-proyek yang memberikan hasil nyata, daripada terjebak dalam rutinitas tradisional yang mungkin dianggapnya tidak efisien.
Meski begitu, masih ada tempat untuk organisasi mahasiswa di hati Gen Z. Organisasi yang mampu menawarkan pengalaman yang sesuai dengan nilai-nilai mereka, memberikan ruang untuk ekspresi kreatif, dan memberikan peluang nyata untuk berkontribusi pada masyarakat akan tetap relevan.
Jadi, jawabannya mungkin terletak pada kemampuan organisasi mahasiswa untuk beradaptasi. Mereka perlu menawarkan lebih dari sekadar pertemuan rutin dan kegiatan tradisional. Inovasi, fleksibilitas, dan dampak positif adalah kunci agar organisasi mahasiswa dapat memenangkan hati dan pikiran Generasi Z yang penuh tantangan ini.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, sementara beberapa organisasi mungkin berisiko tersingkir, yang lain dapat berkembang dan menemukan cara untuk tetap menjadi bagian yang integral dari perjalanan Gen Z. Dengan inovasi dan adaptasi yang tepat, organisasi mahasiswa bisa menjadi tempat yang menarik bagi Generasi Z untuk berkembang, belajar, dan memberikan kontribusi yang berarti.