Konten dari Pengguna

Sumpah Pemuda dan Tata Krama Berbahasa

Darman
ASN Provinsi Jawa Barat, Guru SMA Negeri 1 Batujajar
6 November 2023 15:14 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Darman tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi remaja bernyanyi di taman. Foto: Tom Wang/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi remaja bernyanyi di taman. Foto: Tom Wang/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Berbahasa merupakan proses penyampaian informasi dalam berkomunikasi untuk menyampaikan gagasannya.Berbahasa merupakan salah satu perilaku dari kemampuan dan perilaku untuk berpikir, bercakap-cakap, bersuara, ataupun bersiul. Lebih spesifik lagi berbahasa adalah merupakan kegiatan dan proses memahami dan menggunakan isyarat komunikasi yang disebut sebagai Bahasa.
ADVERTISEMENT
Masyarakat dalam berbahasa akhir-akhir ini cenderung mengalami penurunan dalam pemilihan kata-kata atau kosakata-kosakata terutama menurunnya kesantunan dalam berkomunikasi dibandingkan dengan zaman dahulu. Hal tersebut mungkin dikarenakan zaman sekarang kurangnya pembiasaan dalam berkomunikas di keluarga itu tidak intens.
Setiap manusia, sejak lahir, telah dianugerahkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa kemampuan berbahasa. Seorang anak yang baru belajar berbicara, pasti akan diajarkan oleh orang tuanya atau orang-orang di sekelilingnya, kosakata-kosakata sehari-hari. Kosakata-kosakata yang diajarkan tersebut biasanya telah mencakupi struktur atau pola berbahasa. Sehingga anak tersebut, secara otomatis, mampu menyusun kalimat dengan baik.
Dalam berkomunikasi atau dalam percakapan tata krama itu sangat penting digunakan dan tentunya menyesuaikan dengan siapa lawan bicara yang kita hadapi. Karena tidak etis rasanya jika berbicara dengan orang yang lebih tua Bahasa yang digunakan asal-asalan. Untuk itu penting sekali mempelajari tata krama berbahasa ketika kita berbicara, supaya orang yang menjadi lawan bicara kita juga segan dan menghormati kita.
ADVERTISEMENT
Saat melakukan percakapan dengan seseorang itu bisa menjadi sebuah kesan pertama bagi seseorang untuk menggambarkan kemampuan diri kita. Karena dalam sebuah percakapan pastinya gaya bahasa, pemilihan kata yang tepat, dan bagaimana kita bisa membahas sebuah topik pastinya menjadi kesan utama bagi seseorang menilai bagaimana diri kita.
Ilustrasi memperingati sumpah pemuda. Foto: Freepik
Memperingati Sumpah Pemuda sangat penting untuk dilaksanakan di Negara Indonesia ini. Peringatan ini merupakan momentum untuk mengingat kembali perjuangan para pemuda Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan dan kemajuan bangsa. Peringatan ini bertujuan untuk membangkitkan semangat para pemuda dan pemudi dalam memajukan negeri ini, salah satunya adalah mengenang tata krama berbahasa para pemuda dan pemudi pada zaman itu.
Oleh karena itu, jadikan semangat Sumpah Pemuda itu sebagai titik balik kita untuk menjunjung tinggi kembali bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Jika kita dapat menerapkan rasa bangga terhadap bahasa persatuan kita sendiri maka bukanlah hal yang sulit untuk membawa Indonesia menuju arah yang lebih baik dan mampu bersaing di kancah internasional.
ADVERTISEMENT
Lingkungan sekolah adalah tempat siswa belajar untuk mengembangkan keterampilan akademik dan memperoleh keterampilan hidup. Sekolah membantu siswa mengembangkan dirinya secara optimal, termasuk pengembangan karakter dan etika siswa. Maka dari itu bimbingan mengenai tata krama apa saja yang harus dipatuhi seorang anak-anak terutama siswa di sekolah haruslah diajarkan sedini mungkin dan dipatuhi dengan baik terutama yang berkaitan dengan tata krama berbahasa yang baik dan benar.
Pribadi yang memiliki sopan santun serta etika yang baik ketika bertemu dengan temannya atau gurunya di sekolah. Dengan demikian penting sekali bagi siswa mempelajari tata krama di sekolah agar senantiasa menjadi pribadi yang patuh akan kesantunan dan terus berdampak kepada kehidupannya secara pribadi baik di sekolah maupun di luar sekolah.
ADVERTISEMENT
Sejalan dengan perkembangan zaman atau perubahan waktu upaya pembelajaran tentang tata krama berbahasa sebaiknya dilakukan setiap hari agar anak dapat menghayati betul Bahasa yang diucapkan. Oleh sebab itu, Pendidikan etika berbahasa atau Pendidikan kesantunan berbahasa sangat diperlukan karena memiliki peranan yang sangat penting dalam percakapan sehari-hari.
Dari bahasa lah maka budaya dalam masyarakat lahir. Menurut Pramoedya Ananta Toer, tanpa mempelajari bahasa sendiri, orang takkan mengenal bangsanya sendiri. Kecintaan suatu bangsa terhadap bahasanya adalah cerminan bagaimana bangsa tersebut menjunjung ragam budaya negaranya.