Atambua, here we come....

darmia dimu
Green lover and beach admirer
Konten dari Pengguna
14 Agustus 2018 11:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari darmia dimu tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Semilir angin pagi hari yang segar menyambut kami di bandara El Tari, Kupang. Seakan menyegarkan kembali semangat kami, peserta Sesdilu 61 yang akan mengadakan community service ke Atambua, NTT pada tanggal 14-18 Agustus 2018. Hari ini, 14 Agustus 2018 kami, Para diplomat muda yang sedang mengikuti diklat Sesdilu memulai kunjungan ke Atambua untuk melihat, mendengar dan merasakan secara langsung realita masyarakat di perbatasan Timor Leste.
ADVERTISEMENT
Penulis sesaat setelah mendarat
“Saya suka dengan udara Kupang” ujar Inke, salah satu peserta Sesdilu 61 sesaat setelah mendarat di Kupang. Memang udaranya segar sekali ditambah tidak begitu ramainya orang di bandara El Tari menjadikan suasana transit kami menjadi santai. Karena terbawa suasana, diskusi mengenai persiapan mengajar dan sharing session hingga bahan untuk simulasi sidang Dewan Keamanan PBB berjalan dengan lancar.
Kurang lebih sebulan sebelumnya Persiapan kunjungan para diplomat 4.0 tersebut berlangsung disela-sela jadwal pembelajaran yang padat di UPT Sesdilu, Pusdiklat Kemenlu. Belum lagi 4 hari sebelumnya kami harus berjibaku dengan deadline penulisan final paper policy recommendations dan ujiannya. Lelah mungkin iya namun keinginan untuk berbuat yang terbaik bagi negeri tetap menyalakan semangat kami. Setelah pagi harinya kami semua mengikuti ujian Taskap yang panelis pengujinya adalah para jajaran eselon 1 dan 2 , tengah malam kami sudah harus bersiap ke Bandara Soekarno Hatta utk penerbangan ke Atambua. Kami dengan rela meninggalkan anak-anak, bayi, istri dan suami untuk mengabdi sejenak di tapal batas Indonesia-Timor Leste. Kami diharapkan dapat memberikan inspirasi terbaik di batas negeri.
ADVERTISEMENT
Para Peserta Sesdilu sesaat sebelum take off ke Kupang
Kunjungan kami selama di Atambua akan mengajar di SD, SMP, SMA dan IISIP Fajar Timur di Belu, Atambua. Selain itu kami juga akan mengadakan diskusi dengan pihak Pos Lintas Batas Motaain dan segenap guru2 di Belu. Tak lupa kami juga akan mengikuti upacara 17 Agustus dan memeriahkan perayaan hari kemerdekaan Indonesia di Atambua. Tak sabar rasanya memulai seluruh aktivitas tersebut. Walaupun penerbangan ke Atambua ada beberapa turbulance namun tidak menyurutkan semangat kami. Atambua, here we come...
Pesawat ATR Lion Air yang membawa kami ke Atambua