Konten dari Pengguna

Peran Penting Orang Tua Dalam Mendidik Pekembangan Anak

Rofi Darojat
Mahasiswa Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta
25 September 2024 9:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rofi Darojat tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi gambarperan orang tua kepadaanak, sber : Freeik.com
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi gambarperan orang tua kepadaanak, sber : Freeik.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tak hanya memastikan tumbuh kembang anak berjalan optimal orang tua juga memiliki peran penting bagi pendidikan dan kesehatan baik fisik dan mental anak. Sebelum memasuki dunia sekolah orang tua lah yang mengajarkan menulis, membaca, berkomunikasi, berbahasa, dan berhitung pada anak.
ADVERTISEMENT
Untuk itu sebagai orang tua kita harus menjaga dengan baik anak kita. Agar tidak melakukan penyimpangan. Berikut ada faktor penyebab penyimpangan anak yang bermula dari orang tua:
1. Kurangnya kasih sayang dan perhatian orang tua
2. Kurangnya bimbingan agama terhadap anak
3. Broken home
4. Kurangnya pengawasan Dan masih banyak yang lainnya.
Agar tidak terjadi hal-hal seperti itu, maka peran orang tua sangatlah penting. Contohnya seperti:
- Orang tua membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga
- Menanamkan nilai dan norma kepada anak sejak dini
- Menjadi sahabat sekaligus teman curhat bagi anak. Agar anak bisa belajar menyelesaikan masalahnya
- Selalu mengawasi dan menasihati jika ia melakukan kesalahan
- Jangan terlalu keras dan kasar kepada anak
ADVERTISEMENT
Jadi kesimpulannya yaitu potensi anak usia dini dapat terwujud jika orangtua sangat peduli terhadap perkembangan anaknya dan anak bisa diberi kebebasan untuk dapat mengembangkan bakat atau potensi yang dimilikinya. Orang tua dapat menstimulus anak dengan melontarkan pertanyaan-pertanyaan yang menyentuh rasa ingin tahu dan jiwa penjelajahnya. Selain itu, orang tua juga perlu menyediakan berbagai fasilitas yang dibutuhkan anak tanpa harus terlibat atau intervensi terlalu jauh dalam kegiatan mereka.