Konten dari Pengguna

Hubungan Korea Selatan dan Korea Utara: Apakah Kedua Negara dapat Berdamai?

Ni Made Dewi Darma Putri
Mahasiswi S1 Hubungan Internasional, Universitas Udayana
24 Oktober 2023 12:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ni Made Dewi Darma Putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Ketegangan Hubungan Antara Korea Selatan dan Korea Utara. Sumber: Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ketegangan Hubungan Antara Korea Selatan dan Korea Utara. Sumber: Unsplash.com
ADVERTISEMENT
Seperti yang diketahui bahwa Korea Selatan dan Korea Utara memiliki hubungan yang tidak baik semenjak terjadinya Perang Korea yang berlangsung pada 25 Juni 1950 hingga 27 Juli 1953. Perang tersebut terjadi dikarenakan adanya perbedaan pandangan antara Korea Selatan dan Korea Utara. Dimana Korea Selatan lebih condong mendukung Amerika Serikat dan menganut paham demokratis, sedangkan Korea Utara mendukung Uni Soviet dengan paham komunisnya.
ADVERTISEMENT
Perang terjadi dengan aktivitas saling balas dan saling serang antara dua negara tersebut. Hingga akhirnya pada 27 Juli 1953 perang antara Korea Selatan dan Korea Utara diberhentikan sementara dengan adanya perjanjian gencatan senjata yang ditandatangani oleh Letnan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat William Harrison yang mewakili Komando Perserikatan Bangsa-Bangsa, Jenderal Korea Utara Nam II yang mewakili Tentara Rakyat Korea, dan Tentara Sukarelawan Rakyat Tiongkok.
Dengan adanya perang tersebut Korea tetap terbagi menjadi dua, tetapi tidak adanya lagi berperang dengan senjata. Walaupun tidak adanya lagi perang yang melibatkan senjata antara Korea Utara dan Korea Selatan, tetapi hubungan Korea Selatan dan Korea Utara masih saja tidak dapat dikatakan sudah berbaikan dan berdamai.
ADVERTISEMENT

Perdamaian antara Korea Utara dan Korea Selatan Sempat Terlihat

Ilustrasi perdamaian antara Presiden Korea Utara dan Presiden Korea Selatan. Sumber: istockphoto.com
Upaya perdamaian antara Korea Selatan dan Korea Utara sempat terlihat saat dicetuskannya Deklarasi Panmunjom. Pada tanggal 27 April 2018, Presiden Korea Selatan Moon Jae In dan Presiden Korea Utara Kim Jong Un mengadakan pertemuan dan menandatangani Deklarasi Panmunjom. Kedua presiden tersebut menyatakan bahwa tidak akan ada lagi perang dan perdamaian telah dimulai di Semenanjung Korea. Selain itu, disebutkan juga bahwa akan dilakukan denukrilisasi lengkap di Semenanjung Korea agar Semenanjung Korea dapat terbebas dari nuklir. Dengan adanya deklarasi tersebut kedua negara setuju untuk menangguhkan semua siaran yang bersifat propaganda. Hal tersebut menjadi langkah yang baik untuk perdamaian antara Korea Selatan dan Korea Utara. Namun, apakah setelah adanya Deklarasi Panmunjon tersebut Korea Selatan dan Korea Utara telah benar-benar berdamai?
ADVERTISEMENT

Hubungan Antara Korea Selatan dan Korea Utara Kembali Memanas

Sayangnya hal tersebut tidak terwujud, bukannya meraih perdamaian hubungan Korea Selatan dan Korea Utara kembali memanas. Hal ini dikarenakan pada tanggal 4 Juni 2020 adik perempuan Kim Jong Un, yaitu Kim Yo Jong melayangkan ancaman ke Korea Selatan. Ancaman tersebut adalah ancaman untuk memutus hubungan diantara Korea Selatan dan Korea Utara. Ancaman tersebut dilayangkan karena pihak Korea Utara menganggap Korea Selatan tidak berusaha untuk menghentikan gerakan pembelot anti Korea Utara. Hingga kemudian pada 9 Juni 2020, Korea Utara secara resmi memutuskan hubungan dengan Korea Selatan. Hubungan yang terputus tersebut melibatkan militer dan jaringan komunikasi antara pemerintah Korea Utara dengan kantor kepresidenan Korea Selatan.
Tidak cukup dengan hanya memutus hubungan kedua Korea tersebut. Pada 16 Juni 2020, Korea Utara meledakkan kantor penghubung antara Korea Selatan dan Korea Utara di perbatasan. Dengan adanya perselisihan tersebut, Korea Selatan berusaha untuk mengajak Korea Utara melakukan perundingan, tetapi Korea Utara menolaknya. Pihak Korea Utara menganggap bahwa perundingan tidak dapat lagi dilakukan karena konflik yang kembali memanas disebabkan oleh Korea Selatan yang tidak memiliki kemampuan dan tidak memiliki sikap tanggung jawab.
ADVERTISEMENT

Hubungan antara Korea Selatan dan Korea Utara Saat Ini

Ilustrasi rudal balistik Korea Utara. Sumber: istockphoto.com
Hingga saat ini, hubungan antara Korea Utara dan Korea Selatan tidak lantas membaik, melainkan semakin panas. Aura permusuhan masih kental dikeluarkan oleh kedua negara tersebut. Hal ini tentu saja merupakan hal yang dapat terlihat dengan jelas, dimana Korea Utara kerap kali menembakkan rudal balistik yang dimilikinya ke Korea Selatan. Melihat hal yang terjadi antara Korea Selatan dan Korea Utara dapat dikatakan untuk memperbaiki hubungan antara kedua Korea tersebut akan sangat sulit. Hal ini dikarenakan Korea Utara sudah tidak memliki kepercayaan apapun kepada Korea Selatan dan Korea Selatan juga nampaknya sudah tidak ingin memperbaiki hubungannya dengan Korea Utara. Selain itu, adanya perbedaan paham yang dianut oleh kedua negara tersebut juga mempengaruhi sulitnya perdamaian dapat tercapai.
ADVERTISEMENT