news-card-video
4 Ramadhan 1446 HSelasa, 04 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Sekolah Lapang Besar Bertani & Edufarmers: Tanah Sebagai Kunci Produktivitas

Daru Kartiko Aji
Daru Kartiko Aji, sebagai Special Project Analyst di AgriAku. Lulusan Sarjana Terapan Bisnis di IPB University dengan keahlian di manajemen proyek & strategis pemasaran, serta fokus menciptakan solusi inovatif di sektor agribisnis.
4 Maret 2025 9:08 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Daru Kartiko Aji tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sekolah Lapang Besar untuk Pelopor Tani dan Kelompok Tani bersama Bertani dan Edufarmers International, Garut, Jum'at (14/2/2025). Foto: Dok. Bertani dan Edufarmers International
zoom-in-whitePerbesar
Sekolah Lapang Besar untuk Pelopor Tani dan Kelompok Tani bersama Bertani dan Edufarmers International, Garut, Jum'at (14/2/2025). Foto: Dok. Bertani dan Edufarmers International
ADVERTISEMENT
Dalam upaya memperkuat sektor pertanian dan meningkatkan kesejahteraan petani, Bertani sebagai komunitas pertanian yang berkomitmen untuk memberikan edukasi serta akses ke fasilitas penting bagi para petani, berkolaborasi dengan Edufarmers International menghadirkan Kompetisi Sentra Bertani di tahun 2025. Kompetisi ini dirancang bagi Pelopor Tani dan kelompok petani dalam pengelolaan budidaya tanaman di lahan garapannya agar dapat mengelola secara optimal, efektif, dan efisien.
ADVERTISEMENT
Kompetisi ini berlangsung di Garut untuk budidaya komoditas kentang, serta di Subang dan Indramayu untuk budidaya komoditas padi. Melalui program ini, petani tidak hanya berkompetisi, tetapi juga mendapatkan kesempatan untuk menerapkan praktik pertanian terbaik serta mengadopsi inovasi terbaru dalam sektor pertanian. Bertani dan Edufarmers International memberikan berbagai edukasi dan juga kegiatan yang mendukung peningkatan wawasan dan pengetahuan pertanian.
Sebagai bagian dari inisiatif ini, Bertani dan Edufarmers International telah menyelenggarakan Sekolah Lapang Besar pada bulan Februari 2025 ini di ketiga wilayah tersebut, dengan tema besar Kesehatan Tanah. Kegiatan ini menghadirkan Dr. (C) Dadang Gusyana, S.Si., MP., seorang pakar kesehatan tanah yang memiliki pengalaman lebih dari 18 tahun di bidang keahliannya. Beliau membagikan wawasan mendalam dan menyeluruh mengenai strategi menjaga keseimbangan tanah, optimalisasi pupuk, serta penerapan teknik budidaya yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Antusiasme Peserta Sekolah Lapang Besar bersama Bertani dan Edufarmers International, Garut, Jum'at (14/2/2025). Foto: Dok. Bertani dan Edufarmers International
ADVERTISEMENT
Sehingga menyadarkan kita semua sebagai audiens untuk lebih memahami bahwa kita harus serius dalam memahami tanah yang kita miliki.
Tanah yang sehat adalah fondasi utama pertanian yang produktif dan berkelanjutan
Namun, masih banyak petani yang menghadapi tantangan dalam menjaga kualitas tanah akibat ketidakseimbangan pH dan pemupukan yang kurang tepat. Utamanya banyak petani yang belum mengetahui keadaan tanah mereka dan bagaimana cara melakukan pengujian kualitas tanah tersebut.
Mendalami tingkat keasaman tanah (pH), tanah pertanian yang ideal memiliki pH berkisar antara 6.5 hingga 7. Jika pH tanah melebihi 8, penggunaan kapur seperti kaptan, dolomit, atau ferthiphos perlu dikurangi untuk mencegah dampak negatif pada kesuburan tanah. Sebaliknya, jika pH terlalu rendah, asam humat dan bahan organik menjadi solusi utama untuk meningkatkan keseimbangan tanah dan mendukung pertumbuhan tanaman.
ADVERTISEMENT
Sangat penting untuk menyesuaikan jadwal pemupukan dengan kebutuhan tanaman dalam setiap fase pertumbuhan. Dapat dirangkum seperti sebagai berikut:
Kesehatan tanah tidak hanya bergantung pada pemupukan, tetapi juga pada strategi pengelolaan lahan yang cerdas
Penggunaan pestisida harus tepat sasaran, disesuaikan dengan kondisi cuaca dan jenis lahan agar efektif serta menghindari dampak buruk pada lingkungan.
ADVERTISEMENT
Pengendalian hama dan penyakit memerlukan SOP yang fleksibel, menyesuaikan dengan dinamika ekosistem sekitar.
Untuk memastikan pertanian yang berkelanjutan, beberapa langkah utama harus diterapkan:
ADVERTISEMENT
Dengan memahami dan menerapkan langkah-langkah ini, petani dapat meningkatkan produktivitas pertanian secara signifikan sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem tanah untuk masa depan yang lebih berkelanjutan.
Sekolah lapang besar ini memberikan informasi dan pengetahuan yang lebih jelas untuk memenuhi kebutuhan wawasan para petani. Acara ini telah sukses diselenggarakan di Subang, Indramayu, dan Garut pada 13–14 Februari 2025 yang melibatkan seluruh peserta Kompetisi Sentra Bertani yaitu para pelopor tani dan kelompok petaninya. Antusiasme dari semua partisipan tidak hanya terbatas dari petani tetapi termasuk beberapa stakeholder juga seperti dari BPP, PPL, kantor desa, dan lembaga eksternal lainnya.