Konten dari Pengguna

Asia Tenggara di Pergumulan Semua Kekuatan Besar Dunia: Korea Selatan Bisa Apa?

Darynaufal Mulyaman
Direktur CESFAS UKI/Dosen Prodi HI FISIPOL UKI
29 November 2024 14:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Darynaufal Mulyaman tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Korea Selatan (Sava Bobo/Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Korea Selatan (Sava Bobo/Unsplash)
ADVERTISEMENT
Asia Tenggara menjadi arena bertarung kekuatan besar dunia. Hal ini sudah pasti karena letak geografis yang Asia Tenggara miliki. Indonesia terutama sebagai negara terbesar di kawasan ini menjadi kunci bagaimana Asia Tenggara bertahan di tengah gempuran kekuatan besar dunia.
ADVERTISEMENT
Korea Selatan di lain sisi, mempunyai peranan unik dalam menjaga ekosistem perdamaian dan pertumbuhan di Asia Tenggara. Dari Kebijakan Selatan Baru Presiden Moon Jae-in hingga perubahannya di masa Presiden Yoon Seok-Yeol, Korea Selatan menjaga relevansi sebagai mitra dialog dan kerja sama yang paling handal bagi Asia Tenggara.
Kemudian, dengan pendekatan diplomasi halus yang berasal dari budaya populernya, Korea Selatan terbukti dapat menjadi mitra strategis bagi Asia Tenggara. Terlebih dengan kapasitasnya, Korea Selatan yang merupakan kekuatan menengah di percaturan politik internasional, dapat menjadi jembatan alternatif di tengah gemuruhnya Tiongkok, Jepang, dan Amerika Serikat di Kawasan Asia Tenggara.
Korea Selatan hanya perlu menyinkronkan kebutuhan dan kepentingannya di Asia Tenggara. Selama ini fokus Seoul masih terpecah dengan menjadi jawaban alternatif bagi negara Asia Tenggara atau ingin mengalahkan dominasi Tiongkok dan Jepang di kawasan secara ekonomi. Korea Selatan perlu fokus dengan membuat prioritas dari segala opsi yang dipunyai di Asia Tenggara. Terlebih, Korea Selatan juga terbelah dengan fokus menghadapi Korea Utara dan masalah semenanjung yang tak kunjung usai.
ADVERTISEMENT
Fokus kebijakan ini yang seharusnya menjadi dasar dan tolak ukur diplomasi Korea Selatan di Asia Tenggara. Kembangkan budaya populer yang sudah eksis dan mempunyai basis kuat, diversifikasi budaya populer yang sudah berkembang sekarang. Gim, manhwa, animasi, dan produk budaya populer yang sudah berkembang terlebih dahulu di Kawasan Asia Tenggara seharusnya menjadi fokus utama.
Sembari tampil menjadi kawan baru dengan berbagai program peningkatan kapasitas di kawasan. Seperti Starcraft, PUBG, Point Blank, Counter Strike, Gunbound, Ragnarok, Cookie Run, Pororo, dan berbagai serial Manhwa. Maka, dominasi Tiongkok dan Jepang perlahan dapat dipecah, terutama pada bidang budaya populer seiring dengan menjadi pilihan pertama masyarakat Asia Tenggara.