Konten dari Pengguna

Fakta Gempa Ampana di Sulawesi Tengah yang Menimbulkan Kerusakan dan Korban Jiwa

Dr. Daryono, S.Si., M.Si
Kabid Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Peneliti Bidang Geofisika | VP Himpunan Ahli Geofisika Indonesia Divisi Mitigasi Bencana Kebumian
26 Agustus 2021 14:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dr. Daryono, S.Si., M.Si tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Fakta Gempa Ampana di Sulawesi Tengah yang Menimbulkan Kerusakan dan Korban Jiwa
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
1. Gempa terjadi pada hari ini Kamis, 26 Agustus 2021 pukul 9.14.21 WIB dengan magnitudo 5,8.
ADVERTISEMENT
2. Episenter gempa terletak di laut pada jarak 12 km arah baratlaut Ampana dengan kedalaman 10 km.
3. Gempa dangkal ini terjadi akibat dipicu oleh aktivitas sesar aktif di lokasi pusat gempa, tetapi karakteristik sesar aktif pembangkit gempa ini belum teridentifikasi dengan baik.
4. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme sumber pergerakan mendatar/geser (strike slip).
5. Sumber gempa hari ini berbeda dengan sumber gempa kuat dan merusak di Tojo Una-Una yang terjadi pada bulan lalu, yaitu pada 26 Juli 2021 pkl 19.09.07 WIB magnitudo 6,3 yang juga berpusat di laut dengan kedalaman 10 km.
6. Guncangan gempa hari ini dirasakan di Ampana sangat kuat dalam skala intensitas IV-V MMI menyebabkan banyak warga lari berhamburan keluar rumah, di wilayah ini beberapa bangunan rumah mengalami kerusakan akibat gempa. Di Poso guncangan dirasakan cukup kuat mencapai skala intensitas IV MMI yang dirasakan oleh hampir semua orang, di Morowali, Luwu Timur dan Parigi Moutong guncangan dalam intensitas III MMI. Sedangkan di Palu, Buol, dan Toli-toli guncangan dirasakan lemah dalam intensitas II MMI.
ADVERTISEMENT
7. Gempa Tojo Una-Una hari ini menimbulkan kerusakan pada beberapa bangunan rumah dan menyebabkan satu orang warga meninggal dunia akibat tertimpa bangunan yang roboh.
8. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa meskipun berpusat di laut, gempa ini tidak berpotensi tsunami, karena di samping mekanisme sumbernya yang berupa sesar geser, magnitudonya belum cukup kuat untuk dapat menimbulkan deformasi dasar laut untuk memicu terjadinya tsunami.
9. Hingga pukul 14.30 WIB BMKG mencatat telah terjadi gempa susulan (aftershocks) sebanyak 2 kali dengan magnitudo 3,6 pukul 13.38.16 WIB dan magnitudo 3,5 pukul 14.14.35 WIB.
10. Zona di sekitar pusat gempa Tojo Una-Una magnitudo 5,8 hari ini, sejarah mencatat pada masa lalu telah terjadi lebih dari 8 kali gempa kuat dan merusak, seperti gempa 23 Februari 1923 (M6,5), gempa 1 Desember 1927 (M6,3), gempa 30 Juni 1964 (M6,6), gempa 11 Oktober 1964 (M6,2), gempa 23 April 1966 (M6,5), gempa 4 Februari 1969 (M6,1), gempa 15 Maret 2015 (M6,1) dan gempa 26 Juli 2021 (M6,3).
ADVERTISEMENT
11. Dengan banyaknya catatan gempa kuat dan merusak yang pernah terjadi di wilayah tersebut, maka wilayah Kabupaten Tojo Una-Una merupakan kawasan rawan gempa.***DARYONO BMKG.